2. 4. 6. 9. 11. 13. Luas garis air 16. 18. Koefisien blok

Teknik Konstruksi kapal 86 Tabel 8.1 No. Urut Nama Lengkung Tanda Satuan diukur dari station N.

1. 2.

3. 4.

5. 6.

7.

8. 9.

10. 11.

12. 13.

14. Luas garis air

Volume Karene tanpa kulit Displacement di air tawar Displacement di air laut Luas permukaan basah Letak titik berat garis air terhadap penampang tengah kapal Letak titik tekan terhadap penampang tengah Letak titik tekan terhadap keel. Letak titik tekan sebenarnya Momen Inersia melintang garis air Momen Inersia memanjang garis air Letak metasentra melintang Letak metasentra memanjang Koefisien garis air Aw V DI D A F ɎB KB B I IL KM KML Cw m2 m3 ton ton m 2 m 2 m m m m 4 m 4 m m Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Konstruksi kapal 87

15. 16.

17. 18.

19.

20. Koefisien blok

Koefisien gading besar Koefisien prismatik horizontal Ton per 1 Cm Perubahan displacement karena kapal mengalami trim buritan sebesar 1 centimeter. Momen untuk mengubah trim 1 cm Cb Cm Cp TPC DDT MTC ton ton Ton.m 1. Lengkungan Luas Garis Air Aw. Lengkungan ini menunjukkan luas bidang garis air dalam meter persegi untuk tiap bidang garis sejajar dengan bidang dasar. Ditinjau dari bentuk alas dari kapal, maka kita mengenal tiga macam kemungkinan bentuk lengkung luas garis air seperti pada gambar 8.22 a, b dan c. Gambar 8.22a. Lengkung luas garis air dalam keadaan even keel kenaikan alas. Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Konstruksi kapal 88 Gambar 8.22b. Lengkung luas garis dalam keadaan even keel alas rata. Gambar 8.22c. Lengkung luas garis kapal dengan alas miring. Gambar 8.22a, menunjukkan bentuk lengkung Aw untuk kapal dalam keadaan even keel dan menjumpai kenaikan alas Rise of Floor sehingga pada garis air 0, luas bidang garis air tersebut adalah nol. Gambar 8.22b, menunjukkan bentuk lengkung Aw untuk kapal dalam keadaan even keel dan dengan alas rata flat bottom sehingga pada garis air 0, lengkung luas garis air mempunyai harga yaitu luas bidang alas rata tersebut. Gambar 8.22c, adalah bentuk lengkung Aw untuk kapal dengan alas miring, sehingga pada garis air 0, lengkung lunas garis air mempunyai besaran. Sedang titik awal dari lengkung garis air dimana luas garis air adalah nol mulai dari A, titik terdalam dari kapal. Perhitungan luas garis air dapat dilakukan dengan aturan Simpson atau Trapesium. Untuk ini dapat kita gunakan bentuk tabel seperti tabel 8.1 Hal 86 Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Konstruksi kapal 89 2. Lengkung Volume Karene V, Lengkung Displacement Di Air Tawar D1 Dan Lengkung Displacement Di Air Laut D. Lengkungan-lengkungan ini menunjukkan volume bagian kapal yang masuk dalam air tanpa kulit dalam m 3 . Displacement kapal dengan kulit didalam air tawar massa jenis = 1,000 dalam ton dan displacement kapal dengan kulit didalam air laut massa jenis = 1,025 dalam ton, untuk tiap-tiap sarat kapal. Gambar 8 23. Lengkung volume karene. Gambar 8.23, menunjukkan gambar lengkung-lengkung hidrostatik untuk lengkung V, D1, D, pada sumbu tegak dapat dibaca sarat kapal dalam meter atau nomer garis air WL. Sedang pada sumbu mendatar dibawah menunjukkan panjang mendatar dalam centimeter dimana kalau panjang mendatar dalam centimeter akan diketahui, kemudian dikalikan skala dari lengkung, maka dapat diketahui berapa besar V M 3 , D1 ton atau D ton. Sering pada sumbu mendatar dibagian atas dari gambar lengkung hidrostatik sudah tertera berapa besarnya V M 3 , D ton atau D ton. Lengkungan yang diatas adalah volume dari bagian bawah kapal yang masuk kedalam air. Untuk kapal baja adalah volume kapal kulit yang dihitung dari gambar rencana garis. Sedang untuk kapal kayu adalah volume dari badan kapal sampai dengan kulit. Lengkungan yang ditengah adalah lengkungan displacement dalam air tawar D1 dalam ton. Jadi kelengkungan D1 adalah hasil penjumlahan volume kapal tanpa kulit dengan volume kulit, dikalikan dengan massa jenis air tawar 1,000. D1 = V + Volume kulit x 1,000. Sedang lengkung D menunjukkan displacement ton dalam air laut massa jenis air. D = D1 x 1,025. Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Konstruksi kapal 90 Untuk perhitungan D1 dan D secara lebih teliti, sering disamping penambahan volume kulit juga ditambahkan tonjolan- tonjolan seperti kemudi, baling - baling, penyokong baling-baling, lunas bilga dan lain-lain. Untuk sarat kapal yang sama displacement kapal dalam air tawar adalah lebih kecil dari displacement kapal dalam air laut. Untuk displacement yang sama, kapal didalam air laut akan mempunyai sarat yang lebih kecil dari pada kapal berada didalam air tawar. Lengkungan-lengkungan ini dapat digunakan untuk menghitung V, D1, dan D kalau sarat kapat diketahui, atau sebaliknya untuk menghitung sarat kapal kalau salah satu dari V, D1 dan D diketahui. Gambar 8.24. Lengkung dalam keadaan alas miring Bentuk lengkungan seperti pada gambar 8.23 adalah untuk kapal dalam keadaan even keel dimana garis air WL0, displacement banyaknya air yang dipindahkan berharga nol. Sedang volume Karene berharga nol terletak pada ketinggian pelat keel. Tetapi untuk kapal dalam keadaan alas miring maka lengkungannya akan berbentuk seperti gambar 8.24. Ditempat dimana pada garis air 0, volume Karene atau Displacement sudah mempunyai harga yaitu volume atau displacement dari bagian kapal yang berada dibawah garis air nol tersebut. Sedang titik awal lengkung displacement dimulai dari titik A, yaitu titik terdalam dari kapal, dan titik awal dari volume Karene dimulai dari atas titik A setinggi pelat keel. Untuk menghitung volume karene dapat kita hitung dengan dua cara : 1 Dengan menggunakan luas garis air. Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Konstruksi kapal 91 Gambar.8.25 Luas garis air Kalau lengkung luas garis air sampai sarat tertentu misalnya T seperti gambar 8.25. Kita hitung luasnya, maka hasil yang didapat adalah volume karene sampai sarat T tersebut. 2 Dengan menggunakan luas penampang lintang. Gambar 8.26. Bidang lengkung penampang lintang Lengkung penampang merupakan suatu lengkung dari luas tiap-tiap station gading pada garis air tertentu. Jadi kalau luas bidang lengkung penampang melintang seperti gambar 8.26, kita hitung, maka akan terdapat volume karene sampai garis air yang bersangkutan.

3. Lengkung Luas Permukaan Basah WSA .