Teknik Konstruksi kapal
49
B. Titik Tekan Centre of Buoyancy
Pada sebuah benda yang terapung diair,maka benda tersebut akan mengalami gaya tekan keatas. Demikian pada sebuah kapal yang terapung
akan mengalami gaya tekan keatas. Resultan gaya tekan keatas oleh air ke badan kapal pada bagian yang terendam air akan melaui titik berat dari
bagian kapal yang masuk kedalam air. Titik berat dari bagian kapal yang berada dibawah permukaan air disebut Titik tekan Centre of Buoyancy
. Untuk sebuah ponton seperti pada gambar 7.6 , titk tekan ponton adalah titik berat bagian yang tecelup kedalam air yang merupakan
perpotongan diagonal dari bagian ponton yang tercelup.
Gambar 7.6 Garis vertical dari titik tekan dan titik berat
Titik tekan ditulis dengan huruf B, titik tekan pada kedudukan vertical ditulis dengan KB dan pada kedudukan memanjang terhadap midship ditulis dengan
ɎB atau LCB. Menurut hukum Archimedes besarnya gaya tekan keatas adalah
volume kapal yang terendam air dikalikan dengan berat jenis zat cair. Gaya tekan keatas =
Ȗ . V Ȗ = Berat jenis zat cair
V = Volume kapal yang terendam air Pada sebuah kapal yang terapung, titik tekan terletak pada satu vertical
dengan titik berat kapal dan besar gaya berat kapal sama dengan gaya tekan .
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
50
Gambar 7.7 Garis vertical dari titik tekan dan titik berat
Karena letak titik tekan tergantung dari bentuk bagian kapal yang masuk kedalam air, maka titik tekan kapal akan berubah letaknya kalau kapal oleh
gaya luar mengalami oleng atau trim.
Gambar 7.8 Titik tekan kapal tegak
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
51
Gambar 7.9 Titik tekan kapal oleng
B = Titik tekan B
ij = Titik tekan setelah kapal oleng
ȖV = Gaya tekan keatas ton Bș = Titik tekan setelah kapal trim
G = Titik berat kapal W = Gaya berat kapal ton
Gambar 7.10 Titik tekan kapal tegak
Gambar 7.11 Titik tekan kapal dalam kondisi Trim
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
52
C. Titik Berat Garis Air Center of Floatation