Teknik Konstruksi kapal
94
Gambar 8.30. Bentang permukaan basah.
Bentangan permukaan basah antara WL2 dan WL4 sebelum garis air no. 4 dibentangkan.
Bentangan permukaan basah antara WL2 dan WL4 setelah garis air no. 3 dibentangkan.
Gambar 8.31. Bentang garis air.
Untuk mendapatkan hasil luas permukaan basah yang paling mendekati keadaan sebenarnya, kita bentangkan garis air yang ada
diantara WL2 dan WL4. Jadi kita bentangkan garis air No. 3 pada sebuah garis lurus mulai dari midship station 5 sehingga station 6, 7,
8, 9, 9 ½ bergeser menjadi station 6’, 7’, 8’, 9’, 912’ dan bentangan half girth antara WL2 dan WL4 kita ukurkan pada station yang telah
digeser itu.
4. Lengkung Letak Titik Berat Garis Air Terhadap Penampang Tengah Kapal
ɎF..
Lengkungan ini menunjukkan jarak titik berat garis air ɎF centre of
floation terhadap penampang tengah kapal untuk tiap-tiap sarat kapal.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
95
Gambar 8.32a. Lengkung titik berat garis air dengan alas rata
Gambar 8.32b. Lengkung titik berat air dengan kenaikan alas.
Gambar 8.32a, menunjukkan lengkung F untuk kapal even keel. Bila kapal mempunyai kenaikan alas, maka F untuk sarat nol
adalah jarak titik tengah keel ke penampang tengah kapal. Sedang untuk kapal dengan alas rata, F untuk sarat nol adalah jarak
titik berat dari bidang alas rata itu ke penampang tengah kapal. Gambar 8.32 b, menunjukkan lengkung f untuk kapal dengan alas
miring.
Lengkungan ini tidak terhitung mulai pada garis dasar, tetapi mulai dari titik terendah dari kapal dan besarnya adalah jarak titik
terendah kapal ke penampang tengah kapal
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
96
5. Lengkung Letak Titik Tekan Terhadap Penampang Tengah Kapal
ɎB.
Dengan berubahnya sarat kapal, bagian kapal yang masuk ke dalam air juga berubah. Hal ini akan mengakibatkan berubahnya
titik tekan centre of buoyancy kapal. Lengkung B menunjukkan jarak titik tekan terhadap penampang
tengah kapal untuk tiap-tiap sarat kapal.
Gambar 8.33. Lengkung ɎB dan ɎF.
Karena biasanya skala B, F dibuat sama, dan kedua lengkungan memberikan harga jarak ke penampang tengah kapal,
maka kedua lengkungan ini mempunyai titik awal yang sama seperti terlihat pada gambar 8.33
Letak titik tekan terhadap penampang bidang lengkung penampang lintang seperti pada gambar 8.33 untuk garis air yang sesuai.
Faktor momen untuk diambil nol. Volume = V = k.h
¦
1
= …… m
3
B = SY = h.
¦
2
+
¦
3
= …… .m.
6. Lengkung Letak Titk Tekan Terhadap Keel KB .
Lengkung KB menunjukkan jarak titik tekan centre of buoyancy ke bagian bawah pelat keel untuk tiap-tiap sarat kapal.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
97
Gambar : 8.34. Lengkung KB.
Gambar 8.34 menunjukkan bentuk lengkung KB untuk kapal dalam keadaan even keel. Skala lengkung KB ini biasanya diambil
sama dengan skala sarat kapal. Letak titik tekan terhadap keel KB adalah sama dengan letak titik
berat terhadap garis dasar dari bidang lengkung garis air seperti terlihat pada gambar 8.34 untuk garis air yang sesuai.
Faktor momen adalah nol. V = k.h.
¦
1
= ……………………..m
3
KB = SY = h
¦
2
= ……………… m
7. Lengkung Letak Titik Tekan Sebenarnya B