Teknik Konstruksi kapal
97
Gambar : 8.34. Lengkung KB.
Gambar 8.34 menunjukkan bentuk lengkung KB untuk kapal dalam keadaan even keel. Skala lengkung KB ini biasanya diambil
sama dengan skala sarat kapal. Letak titik tekan terhadap keel KB adalah sama dengan letak titik
berat terhadap garis dasar dari bidang lengkung garis air seperti terlihat pada gambar 8.34 untuk garis air yang sesuai.
Faktor momen adalah nol. V = k.h.
¦
1
= ……………………..m
3
KB = SY = h
¦
2
= ……………… m
7. Lengkung Letak Titik Tekan Sebenarnya B
Lengkung letak titik tekan sebenarnya menunjukkan kedudukan titik tekan B terhadap penampang tengah kapal untuk tiap-
tiap sarat kapal. Lengkungan ini merupakan gabungan dari lengkung letak titik tekan
terhadap keel KB dan lengkung letak titik tekan terhadap penampang tengah kapal
ɎB.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
98
Gambar : 8.35. Lengkung Letak titik tekan sebenarnya.
Untuk menggambar letak titik tekan sebenarnya seperti terlihat pada gambar 8.35 dapat kita laksanakan dengan urutan pengerjaan
sebagai berikut: 1. Buat garis disentrice yaitu garis yang mempunyai sudut 45
dengan kedua salib sumbu. 2. Tarik garis mendatar pada suatu ketinggian sarat tertentu
misalnya pada ketinggian sarat T sehingga memotong lengkung KB dititik A, garis disentrice di titik B dan lengkung B
dititik C. 3. Buat seperempat lingkaran dengan pusat lingkaran dititik B dan
berjari-jari BA, sehingga terdapat sebuah titik D yang terletak vertikal dibawah titik B.
4. Tarik garis mendatar dari titik D dan sebuah garis vertikal dari titik C sehingga kedua garis ini berpotongan dititik E.
5. Titik E inilah yang menentukan letak titik tekan sebenarnya dari kapal pada ketinggian sarat T tersebut.
6. Penggambaran diatas kita kerjakan untuk paling sedikit empat macam sarat, sehingga terdapat paling sedikit empat buah titik
yang akan digunakan untuk menggambar lengkung titik tekan sebenarnya.
Untuk kapal yang even keel pada sarat kapal sama dengan
nol, letak titik tekan sebenarnya adalah sama dengan letak B. Jadi kedua lengkungan ini mempunyai titik awal yang sama dengan
letak B. Demikian pula lengkung B dan lengkung ɎB mempunyai garis
singgung vertikal yang sama.
8. Lengkung Momen Inersia Melintang Garis Air I Dan Lengkung Momen Inersia Memanjang Garis Air Il.
Lengkung momen inersia melintang garis air dan lengkung momen inersia memanjang garis air menunjukkan besarnya momen
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
99
inersia melintang dan momen inersia memanjang dari garis-garis air kapal pada tiap-tiap sarat kapal.
Gambar : 8.36a. Lengkung momen inersia melintang.
Gambar 8.36a, menunjukkan bentuk momen inersia melintang garis air untuk kapal dalam keadaan even keel dan
mempunyai kenaikan alas. Jadi pada sarat kapal 0 momen inersia melintang juga sama dengan nol.
Gambar : 8.36b. Lengkung momen inersia memanjang.
Gambar 8.36b,menunjukkan bentuk lengkung momen inersia memanjang garis air untuk kapal dengan alas miring.
Jadi titik awal lengkungan ini mulai dari titik terendah dari kapal. Untuk menghitung momen inersia melintang garis air I . Sedang untuk
menghitung momen inersia memanjang garis air IL dapat kita gunakan teori pada
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
100
9. Lengkung Letak Metasentra Melintang Km.