Teknik Konstruksi kapal
165
BAB XI KONTRUKSI BAGIAN TENGAH KAPAL
A. Konstruksi Dasar
Susunan konstrusi dasar adalah suatu susunan konstruksi yang terdiri atas kerangka memanjang ataupun melintang yang
terletak pada bagian dasar, baik untuk kapal, dasar ganda maupun dasar tunggal atau alas tunggal.
Nama-nama bagian konstruksi dasar adalah lunas, penumpu tengah, penumpu samping, pelat tepi, pelas alas, pelat alas dalam,
pembujur alas, pembujur alas dalam, dan wrang. Bagian konstruksi pelat alas dalam hanya untuk kapal yang menggunakan dasar ganda.
Pembujur alas dan pembujur alas dalam hanya digunakan untuk kapal-kapal dengan sistem konstruksi memanjang atau
kombinasi. Dengan penyusun bagian-bagian konstruksi dasar tersebut
sesuai persyaratan yang telah ditentukan oleh Biro Klasifikasi Indonesia secara keseluruan konstruksi dasar akan mampu
menunjang kekuatan memanjang dan melintang kapal.
1. Lunas
Lunas adalah bagian konstruksi memanjang di dasar kapal yang terletak pada dinding memanjang kapal, mulai dari linggi haluan
sampai linggi buritan. Pada bagian lunas inilah, kapal harus mampu mengatasi kerusakan, apabila kapal mengalami kandas.
Dalam perkembangannya dikenal tiga macam lunas yang sering dipakai, yaitu : lunas batang, lunas rata, dan lunas otak.
a. Lunas Batang
Lunas batang dibuat dari batang baja dengan penampang segi empat atau lingkaran. Kegunaan lunas adalah untuk melindungi
dasar kapal, jika terjadi pergeseran dengan dasar perairan. Karena itu tidak mungkin membuat lunas batang sepanjang badan kapal. Lunas
tersebut dibuat dari beberapa potongan yang disambung dengan sambungan las Gambar 11.1. Lunas batang ini banyak digunakan
untuk kapal-kapal kecil dan kapal yang mempunyai kecepatan tinggi, misalnya kapal ikan dan kapal patroli.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
166
Gambar 11.1 Sambungan-sambungan pada Lunas Batang . dengan system las
1. Pelat Hadap Flange 2. Wrang alas penu Solid Floor
3. Lubang jalan air Drain Hole 4. Pelat Alas Gasboard Stroke
5. Lunas Batang Bar keel
b. Pelat Lunas Rata
Konstruksi pelat lunas rata terdiri dari lajur pelat rata yang diletakkan di bagian alas dengan bidang simetri mulai dari sekat ceruk
haluan sampai ke sekat ceruk buritan. Tepat di bidang simetri ini dipasang pelat yang berdiri tegak diatas pelat lunas, dan disebut
penumpu tengah.
Jika pada kapal yang mempunyai dasar ganda, konstruksi ini bentuknya mirip suatu penampang I. Secara berurutan dari bawah ke
atas adalah : Pelat lunas rata, penumpu tengah yang dipasang pada bidang simetri dan pelat dalam Gambar 11.2. Kalau konstruksi ini
dipasang pada kapal dengan dasar tunggal, pelat atas dalam diganti dengan bilah hadap Gambar 11.3
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
167
Gambar 11.2 Lunas Pelat Rata Dasar Ganda Sistem Konstruksi Memanjang Lunas Pelat
1. Penumpuh tengah menerus Continous centre girder 2. Pelat lunas rata Flat Keel Plate
3. Pelat alas dalam Middle Strake Of Tank Top
Gambar 11.3 Pelat Lunas Rata Dasar ganda
1. Penumpu samping Side Girder 2. Penegar Stiffener
3. Pipa Piping 4. Wrang alas penuh Solid Floor
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
168
Pelat lunas di pasang lebih tebal dari pelat sekitarnya. BKI menentukan ukuran lebar lajur pelat ini sebagai berikut.
b = 5 L + 800 mm b
maksimum
= 1.800 mm Tebal pelat lunas rata di daerah 0,7 L tengah kapal tidak
boleh kurang dari : t
FK
= t + 2,0 mm di mana :
t = ketebalan pelat alas mm L= Panjang kapal m
Ketebalan pelat lunas rata boleh dikurangi 10 di daerah 0,15 L dari ujung belakang kapal. Pengurangan ini tidak diizinkan
untuk fondasi mesin dan tidak boleh lebih tipis dibandingkan dengan tebal pelat las sekitarnya.
c. Lunas Kotak Dengan adanya perubahan bentuk bagian dasar kapal, dari