Teknik Konstruksi kapal
114
1. Bentuk Lengkungan Bonjean
Karena lengkung bonjean adalah lengkung luas station atau luas bidang gading, maka bentuk lengkungan sangat
tergantung dari bentuk station atau bidang gading tersebut.
Gambar 8.46. Penampang segi empat.
Gambar 8.46 adalah gambar penampang kapal yang berbentuk segi empat, sehingga lengkung bonjean berbentuk garis
lurus. Untuk penampang kapal yang berbentuk segitiga seperti gambar 8.47, lengkung bonjean akan berbentuk parabola.
Gambar 8.47. Penampang segi tiga.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
115
Pada kapal barang, bentuk penampang tengah kapal pada umumnya adalah seperti gambar 8.48 yaitu mempunyai rise of floor
kenaikan alas yang kecil dan lengkungan bilga yang kecil pula. Jadi bentuk lengkung bonjean akan berbentuk lurus dengan diawali
bentuk lengkungan pendek.
Gambar 8.48. Penampang dengan tinggi kenaikan alas.
Sedang pada bagian buritan dan haluan kapal pada umumnya berbentuk parabola.
2. Perhitungan Lengkung Bonjean
Untuk menggambar lengkung bonjean terlebih dahulu harus menghitung tiap-tiap station untuk beberapa macam tinggi sarat.
Karena lengkung bonjen digambar sampai garis geladak disamping kapal, maka harus menghitung luas station sampai geladak disamping
kapal.
Untuk kapal kayu, ukuran yang dipakai didalam perhitungan adalah dengan memperhitungkan tebal kulit.
Sedang untuk kapal baja ukuran yang diambil adalah tanpa memperhitungkan tebal kulit kapal. Jadi gambar lengkung bonjean
untuk kapal baja adalah tanpa kulit.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
116
Tabel 8.6
Untuk jelasnya kita akan menghitung sebuah station seperti
gambar 8.48 dimana semua ukuran telah diketahui
. No
station Garis
air I
Faktor luas
II Ordinat
m IxII
Hasil III=III
Fungsi luas
IV = 2.13.h
IIIxIV Luas
m² V
garis air
Luas garis
air sesuai
V m² ½
1 1
4 1
0,70 1,20
2,80 1,20
4,00 1,87
0-1 1,87
1 1½
2 1
4 1
1,20 1,50
1,90 1,20
6,00 1,90
9,10 4,25
0-2 6,12
2 3
4 1
4 1
1,90 2,40
3,00 1,90
9,60 3,00
14,50 12,53
0-4 18,65
4 5
6 1
4 1
3,00 3,60
4,35 3,00
14,4 21,75
20,29 0-6
38,94 6
I II
1 4
1 4,35
5,10 5,50
4,35 20,4
5,50 30,25
30,25 0-II
69,19
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
117
Gambar 8.49Lengkung Bonjean Station
Sarat kapal = 8,4 m. kita bagi menjadi 6 buah garis air karena kita akan menggambar lengkung bonjean sampai garis geladak, maka
bagian diatas sarat juga ditarik garis air tambahan WL712 dan WL 9 ,masing-masing berjarak 1,5 meter.
Keterangan : 1. Fungsi luas III merupakan hasil penjumlahan hasil I x II jadi
untuk WL 0-1 adalah 0 + 2,80 + 1,20 = 4,00. 2. Sedang IV = 2.13.h.
Karena ordinat yang dimasukkan kedalam tabel 8.6 adalah setengah lebar kapal, maka kita kalikan dengan
2 untuk mendapatkan luas seluruh station. Bilangan
1 3
adalah angka perkalian menurut hukum Simpson I.
h = jarak tiap garis air. 3. Untuk menghitung luas station dari garis air 0 sampai garis air
2 luas station WL0 – WL1 ditambah luas station WL1 – WL2 demikian pula untuk luas station WL0 – WL2 adalah luas
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
118
station WL0 – WL2 ditambah luas station WL2 – WL4 dan seterusnya.
4. Kita dapat menggambar lengkung bonjean dengan suatu skala tertentu.
5. Untuk perhitungan bonjean dimana semua station dihitung dengan menggunakan tabel bonjean.
B. Pelaksanaan Pembuatan Lengkung Bonjean