Teknik Konstruksi kapal
196
Gambar 11.27 Kubu-kubu Tertutup
1. Pelat kubu-kubu
2. Pelat dengan flens 3. Flensbilah
hadap 4. Pelat
penyangga 5. Balok
geladak 6. Pelat
lutut 7. Pelat lajur atas
8. Lubang pembuangan
9. Flens kubu-kubu
C. Konstruksi Geladak
Secara umum konstruksi geladak adalah suatu bentuk permukaan datar atau hampir mendatar yang menutupi sisi atas
ruangan-ruangan di kapal. Dilihat dari segi konstruksi, geladak adalah kumpulan komponen-komponen konstruksi mendatar yang terdiri atas
balk geladak, pembujur geladak, penumpu geadak dan pelat geladak yang dibatasi oleh lambung di sekililingnya.
Fungsi geladak adalah untuk : Menjaga kekedapan kapal,
Menempatkan dan melindungi barang atau kargo, tempat anak buah kapal dan penumpang,
Menambah kekuatan memanjang dan melintang. Oleh sebab itu, persyaratan perencanaan dan pemasangan
geladak betul-betul kedap air dan memenuhi persyaratan ukuran tertentu.
Susunan konstruksi geladak adalah : balok geladak ditempatkan secara melintang kapal, dengan penumpu geladak
dipasang searah dengan panjang kapal, sedangkan balok geladak dan gading dihubungkan dengan lutut.
1. Macam – macam geladak
Dari segi arsitektur kapal, geladak dapat dibagi sebagai berikut : a. Geladak utama, yaitu geladak menerus yang dipasang
paling penting sebagai komponen konstruksi pada kapal- kapal yang mempunyai lebih dari satu geladak.
b. Geladak kedua, ketiga dan seterusnya, yaitu geladak yang terletak di bawah geladak utama secara berurutan.
c. Kapal-kapal berurutan relatif besar, terutama kapal
penumpang, mempunyai geladak yang sangat banyak baik di bawah maupun di atas geladak utama.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
197
Dari segi konstruksi, dikenal pula istilah geladak kekuatan. Geladak menurut Biro Klasifikasi Indonesia didifinisikan sebagai
berikut. Geladak teratas yang menerus sepanjang kapal yang
merupakan lingkar kerangka bujur pokok. Geladak bangunan atas memanjang di dalam daerah
0,4 L tengah kapal dan lebih panjang dari 0,15 L. Geladak bangunan atas yang panjangnya di bawah 12
m, tidak dianggap sebagai geladak kekuatan. Geladak penggal atau geladak bangunan atas yang
diturunkan, memanjang ke dalam daerah 0,4 L tengah kapal.
Geladak utama dapat pula dianggap sebagai kekuatan, asalkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Biro
Klasifikasi. Berarti pula geladak tersebut memenuhi dua fungsi, yaitu sebagai geladak utama dan geladak kekuatan.
Sebuah geladak yang menerus dan terletak di bawah geladak utama kapal dianamkan geladak kedua, ketiga, dan
seterusnya. Geladak ini dinamakan geladak antara. Jadi, didifinisi geladak antara adalah geladak yang terletak di bawah geladak atas
dan berada di atas geladak lainnya Gambar 11.32
Selain dari geladak yang telah dijelaskan di atas, ada pula geladak di atas geladak utama. Geladak tersebut ada yang yang
menerus dan ada pula yang tepotong, yang dimaia sesuai dengan fungsinya. Misalnya geladak sekoci, geladak kimbul, geladak akil, dan
geladak anjungan.
Pada kapal kargo, yang hanya mempunyai sebuah geladak, geladak tersebut dapat berfungsi sebagai geladak atas, geladak
kekuatan, dan geladak utama. Perencanaan geladak yang lebih menguntungkan., bisa
dilihat dari segi penampang melintang kapal, adalah berbentuk cembung. Keuntungannya, air yang ada di tengah kapal dapat
mengalir ke samping. Kenaikan ini dinamakan camber. Camber mempunyai ukuran ketinggian normal F B, di mana B adalah lebar
maksimum kapal. Diperlihatkan pada gambar 11.28.
Gambar11.28 Lengkung Geladak
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
198
Geladak juga mempunyai bentuk yang melengkung, bila dilihat secara memanjang kapal. Kelengkungan ini makin ke depan
dan ke belakang makin tinggi. Lengkungan memanjang ini dinamakan sheerline.
Kekuatan camber dan sheer adalah untuk mepermudah mengalirnya air keluar dari tengah dan ujung kapal dan untuk
menambah kekuatan melintang serta memanjang. Dari bentuk susunan geladak yang sering dipakai di kapal,
ada beberapa macam geladak yaitu sebagai berikut. Geladak kayu dan pelat baja, yaitu geladak yang dibuat dari
bahan kayu dengan beberapa pelat lajur geladak. Pelat lajur geladak dipasang pada beberapa tempat tertentu, yaitu pada
sisi geladak. Pelat lajur pengikat, yang mencakup bukaan- bukaan geladak, dan pelat diagonal dipasang sekitar tiang
agung, sedangkan kayu dipasang membentang di atas pelat- pelat lajur geladak tersebut. Dengan dipasangnya geladak
kayu, akan lebih memberikan perlindungan terhadap perbedaan suhu, karena bersifat isolasi terhadap panas dan
dingin. Juga kalau orang berjalan di atas geladak kayu lebih nyaman dibanding berjalan di atas geladak pelat Gambr
11.29.
Geladak pelat, yaitu geladak yang seluruhnya dibuat dari bahan-bahan pelat baja. Pemasangan geladak pelat tersebut
akan memenuhi kekuatan kapal serta mengurangi biaya pembuatan dan perawatan.
Geladak pelat dengan lapisan, yaitu geladak yang dibuat dari bahan pelat baja dan di atasnya diberi lapisan kayu atau
bahan-bahan lainnya. Maksud pemasangan lapisan tersebut adalah untuk mengambil manfaat kebaikan-kebaikan dari
bahan kayu atau bahan lainnya, meskipun biaya pembuatannya lebih besar dan memerlukan perawatan yang
lebih cermat.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
199
Gambar 11.29 Geladak Kayu dengan Pelat Lajur Geladak
1. Pelat lajur sisi geladak 2. Pelat
pengikat 3. Pelat
diagonal 4. Lubang
palka 5. Tiang
agung 6. Balok
geladak Dilihat dari segi konstruksi, ketiga macam geladak di atas
disangga oleh balok-balok geladak yang membentang dari lambung kiri sampai kanan. Balok geladak tersebut dihubungkan ke gading-
gading bagian atas dengan memakai lutut. Diperlihatkan pada Gambar 11.30 dan Gambar11.31.
Gambar 11,30 Hubungan Balok geladak dengan Gading
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
200
1. Balok geladak
2. Pelat geladak
3. Gading 4. Lajur sisi atas
Gambar 11.31 Susunan Konstruksi Geladak dengan penyangganya
1. Pembujur geladak 5. Gading 2. Pelintang 6. Lutut
3. Pelat geladak 7. Penegar 4. Lajur sisi atas 8. Dinding kedap air
Gambar 2.32 macam-macam Geladak
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
201
1. geladak utama
2. Gading 3. geladak
kedua 4. geladak
ketiga 5. Pelat alas da;am
6. Lutut bilga
7. Pelat lutut
2. Pelat Geladak