Kapal Khusus Berdasarkan Fungsinya

Teknik Konstruksi Kapal 6 Type mesin ini yang sebetulnya adalah kombinasi dari “Free Piston Gas Fier” dan gas turbine belum banyak dipakai oleh kapal-kapal dagang. Research mengenai mesin ini masih banyak dilakukan. 6. Nuclear Engine Bentuk Propulsi ini hanya dipakai pada kapal-kapal besar non komersil seperti kapal induk, kapal perang sehingga kapal yang memakainya masih terbatas. .

D. Kapal Khusus Berdasarkan Fungsinya

Kapal-kapal yang digunakan dalam kegiatan bukan untuk perang, akan disebut juga sesuai dengan barangmuatan yang pokok pada kapal itu. 1 Kapal dengan muatan barang disebut kapal barang cargo ship. Pada dasarnya sebelum kapal tersebut direncanakan untuk dibangun ditentukan terlebih dahulu jenis barang yang diangkut. Hal ini penting ditentukan sehubungan dengan besarnya ruangan yang dibutuhkan di dalam kapal untuk mengangkut barang dalam satuan berat yang sudah ditentukan oleh pemesan. Kalau kapal yang direncanakan untuk mengangkut bermacam-macam muatan general maka kapal tersebut dinamakan General Cargo. Pada umumnya kapal-kapal barang terutama general cargo dapat membawa penumpang kelas sampai 12 penumpang dan tetap dinamakan kapal barang. Kapal barang mempunyai kecepatan berkisar antara 8 sd 25 Knot. Gambar 2.1 Kapal General cargo 2 Kapal dengan muatan barang dan penumpang disebut Kapal barang penumpang Cargo passanger ship. Untuk membatasi istilah kapal barang penumpang dan kapal penumpang barang pada umumnya selalu membingungkan. Maka dapat dipakai suatu ketentuan, bahwa jika kapal tersebut terutama digunakan untuk mengangkut barang disamping muatan penumpang disebut kapal barang penumpang. Sedangkan jika kapal tersebut Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Konstruksi Kapal 7 digunakan terutama untuk mengangkut penumpang dalam jumlah yang cukup besar, disamping itu juga barang misalnya seratus penumpang disamping muatan barang yang dibawanya maka disebut Kapal penumpang Barang. Apabila kapal mengangkut penumpang lebih dari 12 orang maka kapal tersebut harus menggunakan persyaratan keselamatan pelayaran sebagai kapal penumpang. Kapal penyeberangan atau kapal Ferry adalah termasuk kapal penumpang barang. Kapal penyeberangan fungsinya adalah untuk menghubungkan selat sebagai penyambung perhubungan darat yang terputus karena adanya selat. Oleh karena itu kapal penyeberangan dilengkapi dengan tempat fasilitas kendaraan, misal: mobil, truk, bus dan bahkan sarana tempat gerbong kereta api. Gambar 2.2 Cargo passengger ship 3 Kapal Penumpang passanger ship ialah kapal yang khusus mengangkut penumpang. Kapal penumpang ada yang besar dan ada yang kecil. Kapal penumpang kecil kebanyakan digunakan untuk pesiar antar pulau yang tak begitu jauh menyusuri pantaisungai yang menghubungkan antar kota sebagai komunikasi transport. Kapal penumpang besar biasanya dipakai untuk pelayaran antar pulau yang jauh atau antar benua untuk tourist dan lain-lain. Kapal ini biasanya dilengkapi dengan akomodasi penumpang yang lebih baik dan fasilitas rekreasi misalnya kolam renang, bioskop dan tempat-tempat relaks lainnya. Selain itu kapal penumpang dilengkapi dengan alat keselamatan pelayaran yang lebih lengkap, dibandingkan dengan kapal-kapal lainnya Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Konstruksi Kapal 8 misalnya sekoci penolong, baju penolong dan perlengkapan keselamatan lainnya. Semua kapal penumpang kecuali kapal penumpang cepat biasanya selalu membawa sedikit muatan barang. Gambar 2.3. Passenger Ship 4 Kapal pengangkut kayu timber carrier atau log carrier ialah kapal yang fungsinya mengangkut kayu baik berupa kayu balok, kayu papan ataukah kayu gelondongan. Umumnya sebagai muatan kayu yang diangkut diletakkan di atas geladak dan jumlah muatan digeladak kurang lebih 30 dari seluruh muatan yang diangkut. Oleh karena itu konstruksi dari dekgeladaknya harus dipasang perlengkapan untuk keperluan itu. Kayu yang diangkut di atas geladak dan diikat kuat dapat menambah daya apung cadangan, sehingga lambung timbul kapal pengangkut kayu relatip lebih kecil dibandingkan kapal barang. Oleh karena itu dikatakan bahwa kapal pengangkut kayu dianggap mempunyai free board khusus. Dalam menentukan stabilitas harus dianggap muatan geladak yang diikat dengan kuat merupakan satu bagian dari badan kapal. 5 Kapal yang mengangkut muatan cair misalnya Kapal tank Muatan pada kapal tanker mempunyai sifat khusus yang menjadi perhatian untuk mengkonstruksikannya. Mengingat sifat zat cair yang selalu mengambil posisi yang sejajar dengan garis air, pada waktu kapal mengalami keolengan dan hal ini terjadi pada tangki-tangki yang tak diisi penuh. Oleh karena itu kapal tanker pada umumnya dilengkapi dengan sekat melintang dan sekat memanjang. Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Konstruksi Kapal 9 Kapal tersebut dilengkapi dengan pompa dan instalasi pipa untuk bongkar dan muat minyak dari kapal dan ke kapal. Lambung timbul umumnya lebih kecil dibandingkan dengan kapal barang biasa untuk ukuran kapal yang relatif sama. Letak kamar mesin selalu di belakang terutama dimaksud untuk menghindari bahaya kebakaran. Gambar 2 Kapal tanker Gambar 2.4. Kapal Tanker 6 Kapal pen gangkut peti kemas Container Ship Kapal yang dimaksud mengangkut barang yang sudah diatur di dalam peti-peti. Muatan peti kemas disamping di dalam palkah juga diletakkan di atas dek dengan pengikatan yang kuat, sehingga peti kemas tersebut tidak bergeser dari tempatnya semula pada saat berlayar. Dengan adanya muatan di atas geladak maka harus diperhatikan mengenai stabilitas kapal. Yang perlu diperhatikan ialah periode keolengan jangan sampai terlalu lincah, sebab membahayakan container yang ada di atas dek, lebih –lebih apabila sistim pengikatannya kurang sempurna. Konstruksi peti kemas dibuat sedemikian rupa sehingga barang-barang yang ada didalamnya terjamin keamanan dari kerusakkan dan lain-lain. Kapal pengangkut peti kemas harus mempunyai fasilitas pelabuhan khusus Container. Gambar 2.5. Kapal peti kemas Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Konstruksi Kapal 10 7 Kapal pengangkut muatan curah Bulk Carrier. Kapal yang mengangkut muatan tanpa pembungkusan tertentu, berupa biji-bijian yang dicurahkan langsung ke dalam palkah kapal. Ditinjau dari jenis muatannya ada beberapa macam yaitu sebagai berikut: - Kapal pengangkut biji tambang yaitu kapal yang mengangkut muatan curah berupa biji-bijian hasil tambang misalnya biji besi, chrom, mangaan, bauxit dan sebagainya. - Kapal pengangkut biji tumbuh-tumbuhan yaitu kapal yang mengangkut muatan curah berupa biji-bijian hasil tumbuh- tumbuhan misal jagung, bulgur, beras, kedele dan lain-lain. - Kapal pengangkut batubara atau sering disebut Collier yaitu kapal yang mengangkut muatan curah berupa batubara, cokes atau coal. Kapal pengangkut muatan curah umumnya dibuat single dek dan sistim bongkar muatnya dilakukan dengan sistim isap untuk grain carrier. Tetapi untuk ore atau coal dipakai grab bucket conveyer. Khusus ore carrier biasanya mempunyai double bottom tank top yang tinggi dengan maksud untuk mempertinggi letak titik berat muatan, sehingga memperbaiki rolling periode kapal, lagi pula gerak kapal tidak terlalu kaku. Pada bulk carrier umumnya letak kamar mesin di belakang dengan maksud untuk mempermudah sistim bongkar muat. Gambar 2.6 Kapal bulk carrier 8 Kapal pendingin. refrigated cargo vessels. Di unduh dari : Bukupaket.com Teknik Konstruksi Kapal 11 Kapal khusus yang digunakan untuk pengangkutan muatan yang perlu didinginkan gunanya untuk mencegah pembusukan dan kerusakan muatan. Ruang muat dilengkapi dengan sistim isolasi dan sisitim pendinginan. Umumnya muatan dingin hanya diangkut pada satu jurusan saja. Jenis muatan misalnya : Buah-buahan, sayur-sayuran, daging dingin, daging beku, ikan, udang dan lain-lainnya. Meskipun ruang muat sudah dilengkapi dengan instalasi pendingin untuk mengawetkan muatan, tetapi kecepatan kapal masih relatif lebih cepat dibandingkan dengan kapal-kapal pada umumnya. Misal : kapal pengangkut buah-buahan kecepatan dinas antara 18 -21 Knots. Gambar 2.7 Kapal pendingin 9 Kapal pengangkut ternak. Karena muatannya adalah ternak, maka kapal jenis ini harus menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk ternak tersebut misalnya tempat makan, tempat kotoran yang dengan mudah dapat dibersihkan.

E. Kapal-kapal Khusus