Teknik Konstruksi kapal
102
12. Ton Per Sentimeter Perubahan Sarat Ton Per Centimeter Immersion Tpc.
Bila sebuah kapal mengalami perubahan displacement misalnya dengan penambahan atau pengurangan muatan yang tidak
berapa besar, hal ini berarti tidak terjadi penambahan atau pengurangan sarat yang besar.
Maka untuk menentukan sarat kapal dengan cepat kita menggunakan lengkungan TPC ini.
Perubahan sarat kapal ditentukan dengan membagi perubahan displacement dengan ton per centimeter immersion. Atau
dapat dikatakan bahwa Ton per CM Immersion adalah jumlah ton yang diperlukan untuk mengadakan perubahan sarat kapal sebesar satu
centimeter di dalam air laut.
Gambar : 8.39. Luas garis air Aw.
Dari gambar 8.39. terlihat sebuah kapal dengan dua buah garis air yang masing-masing berjarak 1 centimeter.
Bila kita menganggap bahwa tidak ada perubahan luas garis air pada perubahan sarat sebesar 1 centimeter atau dengan perkataan
lain dapat dianggap, bahwa pada perbedaan 1 centimeter dinding kapal dianggap vertikal.
Jadi kalau kapal ditenggelamkan sebesar 1 centimeter, maka penambahan volume adalah hasil perkalian luas garis air dalam meter
persegi m
2
dengan tebal 0,01 meter. : Aw x 0,01 m
3
Berat dalam ton adalah : Aw x 0,01 x 1,025 ton. TPC = Aw x 0,01 x 1,025 Ton ………………1
Karena harga-harga TPC adalah untuk air laut, maka bila TPC digunakan untuk air tawar.
TPC air tawar = 1,0001,025 x TPC. Untuk menggambar lengkung TPC ini kita dapat menggunakan rumus
1 di atas dengan menghitung harga TPC untuk beberapa tinggi sarat kapal.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
103
Karena TPC merupakan perkalian antara luas garis air Aw dengan suatu bilangan konstan, maka lengkung TPC ini mempunyai bentuk
yang hampir sama dengan lengkung luas garis air.
13. Perubahan Displacement Karena Kapal Mengalami Trim Buritan Sebesar 1 Centimeter Displacement Due To One Cm
Change Of Trim By Stern, Ddt. Lengkung displacement, yang terdapat dalam lengkung-
lengkung Hidrostatik adalah betul hanya untuk kapal yang tidak dalam keadaan trim.
Jadi kalau kapal mengalami trim, displacement kapal dengan trim tersebut mungkin lebih besar atau kurang dari harga displacement
kapal tanpa trim yang didapat dari lengkung displacement, kecuali kalau titik berat garis air F terletak tepat pada penampang tengah
kapal. Untuk jelasnya dapat dilihat dari gambar 8.40 a, b, c.
Gambar : 8.40a. Titik F belakang penampang tengah kapal.
Gambar : 8.40b. Titik F pada penampang tengah kapal.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
104
Gambar : 8.40c. Titik F dimuka penampang tengah kapal.
Kapal dalam keadaan even keel dengan garis air WILI pada sarat T. Displacement kapal pada sarat T dapat dibaca dari lengkung
hidrostatik misalnya sebesar D ton. Kalau kapal mengalami trim dengan garis air W2L2 seperti terlihat
pada gambar, maka untuk garis air W2L2 tersebut displacement kapal tidak sama dengan D.
Karena tidak ketahui, bahwa kalau kapal mengalami trim dengan tidak ada perubahan displacement, maka garis air trim
tersebut akan memotong garis air even keel pada titik berat garis air F. Jadi garis air trim W2L2 adalah sama dengan displacement kapal
dengan garis air mendatar W3L3, atau dengan perkataan lain : displacement kapal dalam keadaan trim pada garis air W2L2 adala D +
X. Aw. 1,025.
Pada gambar 8.40b karena titik berat garis air F terletak tepat pada penampang tengah kapal, maka displacement kapal pada saat
trim dengan garis air W2L2 adalah sama dengan displacement kapal pada saat even keel dengan garis air W1L1.
Gambar 8.40c.
Titik berat garis air F terletak di depan penampang tengah kapal. Jadi displacement kapal pada saat trim dengan garis W2L2
sama dengan displacement kapal pada saat even keel dengan sarat W3L3, atau dengan perkataan lain, displacement kapal terletak dalam
keadaan trim pada garis air W2L2 = D - x. Aw. 1,025. Dimana D = displacement kapal dengan garis air W1L1 yang didapat
dari lengkung displacement.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
105
Gambar : 8.41. Perubahan dispalacement karena trim buritan
F = Titik berat garis air. W3L3 = adalah garis air yang mempunyai
displacement yang sama dengan displacement pada saat kapal trim dengan garis air W2L2.
x = jarak antara garis-garis air yang sejajar
W1L1 dan W3L3. t
= trim. F`
= jarak F ke penampang tengah kapal. Aw
= luas garis air. Dari AFB dan DCE didapat
X : F = t : Lpp
X = t. FLpp ………………. .2.
Penambahan atau pengurangan displacement : DDT
= X x Aw X 1,025. = t. F x Aw x 1,025.
Lpp Untuk trim
= 1 Cm = 0,01 m. DDT
= 0,01 F . Aw x 1,025 DDT = F x TPC
Karena trimnya kecil sekali, maka F dianggap adalah jarak titik berat garis air W1L1 ke penampang tengah kapal, sedang Aw diambil luas
air W1L1. TPC
= Aw x 0,01 x 1,025 DDT
= F. TPC ……………………. .3 Untuk kapal yang berlayar di air tawar.
DDT air tawar = 1,000 1,025 x DDT.
Lengkung DDT yang digambar pada gambar lengkung hidrostatik adalah DDT untuk kapal yang mengalami trim buritan
belakangan. Jadi tanda DDT apakah merupakan pengurangan atau penambahan untuk trim buritan tergantung dari tanda F.
Kalau misalnya titik F terletak dibelakang penampang tengah kapal maka F biasanya bertanda negatif sedang DDT bertanda positif.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
106
Karena DDT merupakan penambahan sama halnya kalau titik F terletak didepan penampang tengah kapal, maka F bertanda positif
sedang DDT bertanda negatif, karena DDT merupakan pengurangan. Jadi supaya tidak terjadi kesalahan tanda maka sebaiknya rumus DDT
ditulis : DDT = F . TPC
Gambar 8.42. Lengkung DDT.
Pada penggambaran lengkung DDT ini harga DDT sama dengan nol adalah bila F berharga nol.
DDT yang bertanda positip kita gambarkan di sebelah kanan sumbu tegak sedang yang bertanda negatip akan jatuh di sebelah kiri sumbu
tegak. Tetapi karena sumbu tegak terletak dekat pada tepi kertas gambar,
maka lengkung DDT yang bertanda negatip kita putar 180
kearah kanan seperti terlihat pada gambar 8.42.
Untuk mudahnya perhitungan DDT dapat kita gunakan tabel berikut ini
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
107
Tabel 8.2.
Perubahan displacement karena kapal mengalami trim buritan 1 centimeter DDT.
Garis air WL WL
WL WL
WL F negatip untuk F
dibelakang dan positip untuk F di depan
TPC LPP
Perubahan displacement karena kapal mengalami trim
buritan 1 cm DDT = F TPC Lengkung DDT pada gambar lengkung hidrostatik sesuai dengan
tandanya berlaku untuk kapal dengan trim buritan, tetapi penambahan atau pengurangan displacement secara umum dapat dilihat dalam
tabel berikut ini : Tabel 8.3.
Trim Letak titik F
terhadap Ɏ
Penambahan atau pengurangan displacement
Buritan Buritan
Haluan Haluan
dibelakang didepan
dibelakang didepan
Penambahan Pengurangan
Pengurangan Penambahan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Konstruksi kapal
108
14. Momen Untuk Mengubah Trim Sebesar 1 Centimeter Moment To Alter One Cm MTC.