Uraian Materi 1. Pengertian Dr. Nandang Rusmana, M.Pd., 08122116766.,e-Mail : nandangrusmanagmail.com

PPPPTK Penjas dan BK | 9 M ODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL D penting tentang diri konseli yang bersifat pribadi dan rahasia bagi diri konseli. Pembahasan bersifat meluas meliputi berbagai sisi yang menyangkut permasalahan konseli, namun juga bersifat spesifik menuju kearah pengentasan masalah.

2. Tujuan

Tujuan layanan konseling individual adalah membantu seorang konseli dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Tujuan konseling individual adalah membantu seorang konseli agar dengan kemampuannya sendiri dapat memahami diri, menerima diri, mengarah diri, mengambil keputusan untuk penyelesaian masalah yang dihadapi, dan mampu merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab. Tujuan konseling individual adalah membantu seorang konseli dalam upaya mengurangi intensitas ketidaksukaan atas keberadaan sesuatu yang dialami, atau meniadakan keberadaan sesuatu yang dialami. danatau mengurangi intensitas hambatan danatau kerugian yang ditimbulkan oleh suatu yang dialami. Dengan layanan konseling individual beban konseli diringankan, kemampuan konseli ditingkatkan, potensi konseli dikembangkan. Tujuan konseling individual adalah mengajak seorang konseli dapat memahami dirinya dan menemukan masalah dirinya serta mengembangkan cara-cara untuk menyelesaikan masalah yang dialami. Tujuan konseling individual adalah membantu seorang konseli mengalami self-clarification, self-understanding, self- acceptance, self-direction, dan self-actualization.

3. Fungsi

Fungsi utama layanan konseling individual yang sangat dominan adalah fungsi pengentasan. Namun secara menyeluruh fungsi konseling individual itu meliputi juga 1 fungsi pemahaman, konseli memahami seluk-beluk masalah yang dialami secara mendalam dan komprehensif, serta positif dan dinamis. 2 fungsi pengentasan, pemahaman konseli mengarah kepada dikembangkannya persepsi dan sikap serta kegiatan PPPPTK Penjas dan BK | 10 MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL D demi terentaskannya secara spesifik masalah yang dialami Konseli. 3 fungsi pengembanganpemeliharaan, pengembangan dan pemeliharaan potensi konseli dan benrbagai unsur positif yang ada pada diri konseli merupakan latar belakang pemahaman dan pengentasan masalah konseli dapat dicapai. 4 fungsi pencegahan, pengembangan pemeliharaan potensi dan unsur-unsur positif yang ada pada diri konseli, diperkuat oleh terentaskannya masalah merupakan kekuatan bagi tecegahnya masalah yang sekarang dialaminya itu, serta diharapkan tercegah pula masalah-masalah baru yang mungkin timbul. 5 fungsi advokasi, melalui layanan konseling individual, konseli memiliki kemampuan untuk membela diri sendiri menghadapi keteraniayaan.

4. Proses Menemukan Masalah yang Membutuhkan Layanan Konseling Individual

Masalah yang dialami peserta didik dan membutuhkan konseling ditemukan dari hasil asesmen atau setelah ditempatkan di peminatan tertentu peserta didik tidak mendapatkan kepuasan. Hasil asesmen akan mampu menunjukkan kategori diagnostik bersangkutan dengan masalah lokus atau tempat problem, ditinjau dari bidang masalah: kepribadian, pendidikan, vokasional, keuangan, atau kesehatan. Dan juga bersangkutan dengan masalah beratnya gangguan konseli. Apakah konseli masih cukup mempunyai orientasi terhadap kenyataan sehingga masih mampu memanfaatkan layanan konseling atau sebaliknya memerlukan layanan psikoterapi? Penggunaan informasi hasil asesmen bertalian dengan pembuatan keputusan dan perencanaan yang dapat dipilah menjadi:

a. Mengidentifikasi kemungkinan arah tindakan

Di sini asumsinya ialah bahwa konseli tahu maksudnya apa yang dikatakan, tetapi kadang- kadang tanpa keyakinan. “ Saya tidak tahu harus berbuat apa? ” . Hal ini mungkin bersangkutan dengan masalah penentuan cara studi yang tepat di sekolah, atau