Indikator Pencapaian Kompetensi Uraian Materi Konferensi Kasus Case Conference 1. Pengertian

PPPPTK Penjas dan BK | 74 MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL D Kepala Sekolah, guru mata pelajaran, wali kelas, orangtua, dan konselor-konselor sekolah. Konferensi kasus bersifat terbatas dan tertutup. Terbatas dan tertutup maksudnya adalah dalam pertemuan ini, hanya pihak-pihak yang berpengaruh saja yang diundang untuk ikut serta.

2. Tujuan

Konferensi kasus memiliki beberapa tujuan. Secara umum, tujuan diadakannya konferensi kasus adalah mencari interpretasi dan solusi- solusi yang bisa digunakan untuk membantu konseli secara bersama- sama dengan orang-orang yang berpengaruh dengan konseli. Secara khusus, konferensi kasus bertujuan untuk mendapatkan: 1 inti masalah yang dialami oleh konseli; 2 latar belakang terjadinya masalah tersebut; 3 langkah-langkah yang bisa diambil untuk membantu konseli dalam memecahkan masalah konseli; 4 teknik-teknik yang akan digunakan untuk membantu konseli oleh konselor.

3. Langkah-langkah

Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam konferensi kasus: 1 Pemimpin konferensi membuka pertemuan. Pada pembukaan, pemimpin konferensi menjelaskan tujuan dari pertemuan tersebut, identitas kasus yang akan diangkat, dan penjelasan bahwa semua yang dibicarakan harus dirahasiakan. 2 Pimpinan konferensi konselor menyampaikan data-data yang telah terkumpul untuk melakukan diagnosa awal terhadap konseli. 3 Pemimpin memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan pendapat atau informasi tambahan mengenai konseli, terutama mengenai riwayat pendidikan, prestasi belajar, keadaan keluarga, bakat, minat, hobi, kesehatan, dan lain-lain. PPPPTK Penjas dan BK | 75 M ODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL D 4 Pembuatan kesimpulan dilakukan setelah semua pihak yang diundang memberikan pendapat dan informasi. Kesimpulan yang dibuat dan dikemukakan berupa segi-segi positif diri konseli dan latar belakang timbulnya masalah. 5 Pimpinan mempersilahkan peserta untuk mengemukakan pendapat tentang latar belakang timbulnya masalah yang dialami konseli. 6 Pimpinan membuat kesimpulan berupa hal yang mungkin menjadi latar belakang masalah tersebut. 7 Pemimpin meminta masukan dari para peserta yang hadir tentang hal-hal yang dapat mereka lakukan dalam membantu konseli. 8 Mengambil langkah alternatif yang akan diambil. Siapa yang melakukan, apa yang dilakukan, kapan, dimana, dan jika perlu ditentukan pula tekniknya.

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Peserta pendidikan dan latihan membaca dan memahami uraian materi konferensi kasus. 2. Diskusi materi konferensi kasus. 3. Peserta pendidikan dan latihan membuat perencanaan konferensi kasus. 4. Peserta pendidikan dan latihan melakukan simulasi konferensi kasus.

E. Latihan KasusTugas

1. Buatlah rencana konferensi kasus dari kasus yang sedang ditangani. 2. Simulasikan konferensi kasus. 3. Buatlah rencana konferensi kasus.

F. Rangkuman

Konferensi kasus merupakan kegiatan pendukung atau pelengkap dalam bimbingan dan konseling untuk membahas permasalahan siswa konseli dalam suatu pertemuan, yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan, kemudahan, dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan siswa konseli.