Aktivitas Pembelajaran Latihan KasusTugas Rangkuman

PPPPTK Penjas dan BK | 76 MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL D

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Hasil perencanaan konferensi kasus dan perencanaan tindak lanjut diberikan penguatan dan masukan-masukan terhadap kekurangan-kekurangannya. Apabila dalam simulasi masih dirasa belum baik, instruktur sebagai modelmemberikan contoh yang baik. PPPPTK Penjas dan BK | 77 M ODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL D KEGIATAN PEMBELAJARAN 7 LAYANAN KONSULTASI

A. Tujuan

Setelah mempelajari materi peserta pendidikan latihan mampu: 1. menjelaskan pengertian layanan konsultasi; 2. menjelaskan tujuan layanan konsultasi; 3. menerapkan langkah-langkah konsultasi.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Peserta pendidikan dan latihan memiliki kecakapan mendeskripsikan konsep layanan konsultasi dan menerapkan tahapan-tahapan konsultasi.

C. Uraian Materi Layanan Konsultasi 1. Pengertian

Menurut Prayitno 2004: 1, ”layanan konsultasi adalah layanan konseling oleh konselor terhadap pelanggan konseli yang memungkinkan konseli memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara yang perlu dilaksanakan untuk menangani masalah pihak ketiga”. Konsultasi pada dasarnya dilaksanakan secara perorangan dalam format tatap muka antara konselor sebagai konselor dengan konseli. Konsultasi dapat juga dilakukan terhadap dua orang konseli atau lebih kalau konseli-konseli itu menghendakinya. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan 2006: 6 dijelaskan bahwa ”layanan konsultasi yaitu layanan yang membantu peserta didik atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik”. Dalam program bimbingan di sekolah, Brow dkk dalam Marsudi, 2003:124 menegaskan bahwa konsultasi itu bukan konseling atau psikoterapi sebab konsultasi tidak merupakan layanan yang langsung ditujukan kepada siswa klien, tetapi secara tidak langsung melayani