diberikan. Pada setiap akhir pembelajaran juga terdapat kerjasama dengan orangtua yang berupa kegiatan yang dilakukan siswa dirumah
dengan bantuan orangtua. Dalam pembelajaran ke enam terdapat ulangan evaluasi formatif pada akhir pembelajaran. Ulangan evaluasi
formatif tersebut dilakukan untuk mengetahui pencapaian kompetensi dalam satu subtema. Daftar pustaka berisi mengenai buku-buku dan
referensi lain yang digunakan dalam pembuatan lembar kerja siswa yang mengacu Kurikulum SD 2013.
2. Pembahasan
Berdasarkan pembuatan perangkat pembelajaran dan hasil validasi oleh dua orang pakar Kurikulum SD 2013 serta dua orang
guru SD Kelas IV pelaksana Kurikulum SD 2013 diperoleh hasil bahwa perangkat pembelajaran tersebut masuk dalam kategori “Sangat
Baik” dengan skor rerata yaitu 4,22. Hasil tersebut peniliti jabarkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel. 8 Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan
Guru SD Kelas I Pelaksana Kurikulum SD 2013
No. Validasi
Perangkat Pembelajaran Skor
Kategori
1. Pakar Kurikulum SD 2013
4,22 Sangat Baik
2. Pakar Kurikulum SD 2013
4,28 Sangat Baik
3. Guru SD Kelas IV
4,35 Sangat Baik
4. Guru SD Kelas I
4,06 Baik
Jumlah 16,91
Rerata Jumlah total: Responden 4,22
Kategori Sangat Baik
Hasil validasi tersebut berpedoman pada 11 aspek yaitu 1 identitas RPP, 2 perumusan indikator, 3 perumusan tujuan
pembelajaran, 4 pemilihan materi ajar, 5 pemilihan sumber belajar, 6 pemilihan media belajar, 7 metode pembelajaran, 8 skenario
pembelajaran, 9 penilaian, 10 lembar kerja siswa, 11 bahasa. Pada validasi perangkat pembelajaran, pakar Kurikulum SD 2013 A
memberi skor 4,22 dengan kategori “sangat baik”. Pakar Kurikulum
SD 2013 B memberi skor 4,28 dengan kategori. Pada guru SD kelas IV A memberi skor 4,35
dengan kategori “sangat baik”. Guru SD kelas IV B memberi skor 4,06 dengan kat
egori “ baik”. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut didapatkan rerata skor dengan
kategori “sangat baik”. Perangkat pembelajaran dikategorikan “sangat baik” karena sudah
memenuhi semua aspek RPPTH. Dalam RPPTH yang dibuat memuat 1 identitas RPPTH sudah lengkap, contohnya dapat dilihat pada
produk halaman 1 2 perumusan indikator sudah sesuai dengan SKL, KI dan KD dan sudah mencerminkan kegiatan berpikir tingkat tinggi,
contohnya: membuat karya membentuk pola pengubinan, contoh lain dapat dilihat pada produk halaman 3 pembelajaran 1. 3 perumusan
tujuan pembelajaran sudah mengandung ABCD yaitu Audience,
Behavior, Condition, dan Degree Permendikbud, 2013:40 contohnya: Siswa mampu menemukan minimal 3 contoh sikap-sikap yang
mewujudkan persatuan melalui kegiatan diskusi kelompok,contoh lain dapat dilihat pada produk halaman 5 pembelajaran 1. 4 pemilihan
materi ajar sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran, contohnya dapat dilihat pada produk halaman 25 pembelajaran 1. 5 pemilihan
sumber belajar sudah relevan, 6 pemilihan media belajar sudah menarik dan sesuai, 7 metode pembelajaran sudah menggunakan
pendekatan tematik integratif yaitu pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa materi ajar sehingga dapat
memberikan pengalaman bermakna pada peserta didik Ahmadi, 2014: 83 . Hal tersebut dapat dilihat pada produk halaman 3 pembelajaran 1
kegiatan pembelajarannya
mengintegrasikan mata
pelajaran matematika, PKN, dan PJOK. Pendekatan saintifik yaitu
proses pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam memahami
dan mengenal berbagai materi melalui langkah mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring juga mengembangkan
ketiga aspek yakni sikap, keterampilan dan pengetahuan. Langkah- langkah pada pembelajaran saintifik dapat dilihat contohnya pada
produk halaman 7 pembelajaran 1. 8 skenario pembelajaran sudah mencerminkan kegiatan saintifik dalam pembelajaran contohnya siswa
diminta mengamati gambar tentang anak-anak yang bermain engklek, 9 penilaian sudah menggunakan penilaian otentik yaitu penilaian
secara keseluruhan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan
berbagai intrumen penilaian seperti tes tertulis, tes lisan, dan obeservasi Majid,2014: 35, Penilaian otentik ini dapat dilihat pada
produk halaman 11-21 pembelajaran 1. 10 lembar kerja siswa dibuat semenarik mungkin dan sesuai dengan kegiatan pembelajaran. LKS ini
dapat dilihat contohnya pada produk halaman 27. 11 Bahasa yang digunakan sudah menggunakan bahasa yang baik dan benar. Dengan
demikian, produk yang dikembangkan dapat dikatakan memiliki kualitas yang sangat baik dan layak untuk digunakan sebagai perangkat
pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013.
91
BAB V PENUTUP
Bab ini memaparkan kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013
dikembangkan dengan langkah penelitian dan pengembangan dari hasil
modifikasi antara
model pengembangan
perangkat pembelajaran model Kemp dan prosedur penelitian RD model
Borg dan Gall. Pengembangan tersebut meliputi lima langkah pengembangan yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data,
3 desian produk, 4 validasi ahli, 5 revisi desain, sampai dihasilkan
desain produk
akhir yang
berupa perangkat
pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 subtema Kebersaman dalam Keberagaman untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
b. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah melalui
beberapa tahap antara lain validasi ahli yaitu validasi oleh dua orang pakar Kurikulum SD 2013 dan dua orang guru SD kelas IV.
Pada validasi perangkat pembelajaran, pakar Kurikulum SD 2013 A memberi skor 4,22 dengan kategori “sangat baik”. Pakar
Kurikulum SD 2013 B memberi skor 4,28 dengan kategori “sangat baik”. Pada guru SD kelas IV A memberi skor 4,35