a. Performance atau Kinerja yaitu suatu penilaian yang meminta
siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya
yang mengaplikasikan
pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya tugas memainkan alat musik, menggunakan mikroskop, menyanyi, bermain peran,
menari. b.
Produk yaitu penilaian terhadap kemampuan peserta didik dalam membuat produk teknologi dan seni 3 dimensi.
c. Proyek yaitu penilaian terhadap tugas yang mengandung
investigasi dan
harus diselesaikan
dalam periodewaktu
tertentu. d.
Portofolio yaitu penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang
dilakukan selama kurun waktu tertentu.
2. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran
juga merencanakan
dan melaksanakan
penilaian merupakan
kompetensi pedagogik
yang harus
dimiliki guru.
Kemampuan guru
untuk mengembangkan
perangkat pembelajaran
kemudian mengimplementasikannya
di dalam
proses pembelajaran
di kelas
merupakan wujud nyata dari kompetensi pedagogik tersebut. Perangkat pembelajaran
merupakan perwujudan
persiapan guru
sebelum melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas. Peraturan Pemerintah
PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pasal 20, “
Perencanaan proses
pembelajaran meliputi
silabus dan
rencana pelaksanaan
pembelajaran yang
memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran,sumber belajar, dan
penilaian hasil belajar”. Perangkat pembelajaran mesti dipersiapkan guru dengan baik dan sekreatif mungkin. Perangkat pembelajaran dipersiapkan
dengan baik karena perangkat pembelajaran merupakan tolok ukur apa saja yang dilakukan selama kegiatan belajar mengajar. Persiapan yang
matang dan penyusun rencana kegiatan pembelajaran yang baik setidaknya dapat membantu tercapainya tujuan pendidikan.
Peneliti mengembangkan produk ini dengan mengikuti prosedur penelitian pengembangan hasil modifikasi antara model pengembangan
Kemp dan langkah penelitian pengembangan Borg dan Gall. Menurut Kemp 1994 dalam Trianto 2010: 81 pengembangan perangkat
merupakan suatu
lingkaran yang
kontinum. Tiap-tiap
langkah pengembangan berhubungan langsung dengan aktivitas revisi dan dapat
dimulai dari titik manapun. Berikut merupakan siklus pengembangan perangkat model Kemp:
Gambar 1. Siklus Pengembangan Perangkat Model Kemp
Secara umum pengembangan perangkat pembelajaran dengan model Kemp meliputi beberapa hal yaitu:
a. Identifikasi Masalah Pembelajaran Instructional Problems
Tahap ini bertujuan utnuk mengidentifikasi adanya kesenjangan antara tujuan kurikulum dengan kenyataan yang terjadi di
lapangan, baik dalam model, pendekatan, metode, teknik, maupun strategi yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran. Bahan
kajian, pokok
bahasan atau
materi yang
dikembangkan, selanjutnya dapat disusun dengan cara pembelajaran yang sesuai
untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam kurikulum.
b. Analisis siswa Learning Characteristics
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan karakter peserta didik meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman
secara individu ataupun kelompok. Hasil dari analisis peserta didik dapat dijadikan acuan untuk menyiapkan perangkat
pembelajaran. Analisis tersebut antara lain: 1 Tingkah Laku Awal Peserta didik, menurut Kardi dalam Trianto 2010: 83
mengatakan bahwa
perlunya mengidentifikasi
keterampilan peserta didik sebelum melaksanakan proses pembelajaran. 2
Karakteristik Peserta didik, menurut Ibrahim dalam Trianto 2010: 83 analisis peserta didik sangat penting dilakukan seperti
dengan memperhatikan ciri, kemampuan, dan pengalaman peserta didik baik dalam perseorangan ataupun dalam kelompok. Analisis
peserta didik meliuti karakteristik seperti kemampuan akademik, usia dan tingkat kedewasaan, motivasi terhadapat mata pelajaran,
pengalaman, keterampilan
psikomotor, kemampuan
berkerja sama, keterampilan sosial dan lainnya.
c. Analisis Tugas Task Analysis
Kemp mengatakan dalam Trianto 2010: 83 bahwa analisis tugas merupakan kumpulan dari langkah untuk menentukan isi suatu
pengajaran. Analisis tugas bertujuan untuk mengetahui dan menentukan model pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan
yang telah ditentukan. Analisis tugas tidak lain dengan analisis isi pelajaran, analisis konsep, analisis pemrosesan informasi, dan
analisis prosedural
yang digunakan
untuk memudahkan
pemahaman atau penugasan tentang tugas belajar dan tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPPTH dan Lembar Kegiatan Siswa LKS. d.
Merumuskan Indikator Intructional Objectives Indikator
merupakan tujuan pembelajaran yang didapatkan darihasil analisis tujuan. Tujuan pembelajaran dilakukan untuk
mengkonversikan analisis tugas dan analisis konsep menjadi tujuan pembelajaran khusu yang lebih operasional. Indikator yang
dirumuskan berfungsi sebagai alat untuk merancang kegiatan pembelajaran,
kerangka kerja
dalam merencanakan
cara mengevaluasi haisl belajar peserta didik, dan sebagai panduan
dalam belajar untuk peserta didik. e.
Uratan Isi Content Sequencing Menurut Kemp 2011: 16-17 urutan isi ditentukan berdasarkan
tingkat kesulitan untuk membantu siswa memahami pelajaran . f.
Strategi Pembelajaran Instructional Strategy Pada tahap ini dilakukan pemilihan strategi pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan. Kegiatan yang dilakukan yaitu memilih model, pendekatan, metode, pemilihan format, yang diyakini
dapat memberikan pengalaman yang berguna dalam pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan.
g. Cara penyampaian Pesan atau Isi Pembelajaran Instructional
Delivery
Menurut Kemp 2011: 16-17 menentuan gambar atau media yang digunakan dalam pembelajaran dapat membantu siswa
memahami pengetahuan tersebut. h.
Penyusunan Instrumen Evaluasi Evaluation Instrument Penyusunan
hasil belajar
merupakan alat
penilaian yang
digunakan untuk mengukur ketuntasa indikator dan pengusaan peserta didik setelah proses pembelajaran berlangsung. Kriteria
penilaian yang dilakukan adalah penilaian acuan patokan, sehingga instrumen yang dikembangkan harus dapat mengukur
ketuntasan pencapaian tujuan pembelajaran yang khusu telah dirumuskan. Menilai hasil belajar merupakan unsur terakhir
dalam proses perancangan pembelajaran. i.
Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran Instructional Resourche
Pemilihan media dan sumber pembelajaran dilakukan berdasarkan hasil analisis tujuanm analisi karakteristik siswa dan analisis
tugas. Keberhasilan
pembelajaran sangat
bergantung pada
penggunaan media dan sumber pembelajaran yang digunakan. Pemilihan sumber pembelajaran dengan baik maka tujuan
pembelajaran dapat tercapai seperti dapat memotivasi peserta didik dengan cara menarik dan menstimulasi perhatina pda materi
pembelajaran, melibatkan
peserta didik,
menjelaskan dan
menggambarkan isi materi pelajaran dan keterampilan kinerja, membantu
pembentukan sikap
dan pengembangan
rasa
menghargai apresiasi, serta dapat memberi kesempatan untuk menganalisis sendiri kinerja perorangan.
j. Pelayanan Pendukung Support Services
Pelayanan pendukung sebenarnya tidak berhubungan langsung dengan
subtansi pengembangan
perangkat, tetapi
sangat menentukan keberhasilan dalam pengembangan perangkat. Dalam
proses pengembangan perangkat diperlukan kebijakan sekolah, guru, mitra, tata usaha, tenaga terkait serta layanan laboratorium
dan perlusatakan.
Selain itu
anggaran, fasilitas,
bahan, perlengkapan, pelayanan tenaga kerja, jadwal penyelesaian
tahapan perencanaan dan pengembangan juga dibutuhkan. k.
Evaluasi formatif Formative Evaluasi formatif merupakan bagian yang penting dari proses
perancangan pembelajaran
dan berfungsi
sebagai pemberi
informasi kepada pengajar. Evaluasi formatif dilakukan selama pengembangan dan uji coba. Penilaian ini berguna untuk
menentukan kelemahan dalam perencanaan pengajaran sehingga berbagai kekurangan dapat di hindari.
l. Evaluasi Sumatif Summarative Evaluation
Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian tujuan utama pada akhir pembelajaran. Sumber informasi utama
tersebut dapat diketahui melalui hasil posttes maupun uji akhir pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi hasil uji akhir unit dan
ui akhir untuk pelajaran tertentu.
m. Revisi Perangkat Pembelajaran Revision
Kegiatan revisi dilakukan secara terus menerus pada setiap tahap pengembangan. Kegiatan revisi dilakukan untuk mengevaluasi
dan memperbaiki rancangan yang dibuat. Revisi dilakukan berdasarkan masukan dan penilaian yang dilakukan dalam
kegiatan validasi perangkat dengan pakar, simulasi terbatas dan uji coba terbatas. Validasi ini lebih bertujuan pada kebenaran dan
kesesuaian isi pada saat menerapkan perangkat pembelajaran di sekolah.
Unsur-unsur di atas diperlukan dalam pengembangan perangkat pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan
identifikasi kebutuhan awal akan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan guru kelas IV SDMI. Model pengembangan
Jerold E. Kemp sangat mudah untuk dipelajari dibandingkan model- model
pengembangan yang
lain. Pengembangan
perangkat pembelajaran yang dibuat peneliti yakni Silabus, RPPTH, Instrumen