penting seperti keluarga, pengaruh budaya, media massa, lembaga pendidikan dan lembaga agama, serta pengaruh faktor emosional. Namun yang sangat penting
dalam faktor pendukung terjadinya suatu tindakan yaitu adanya sarana prasarana dan fasilitas yang mendukung perilaku seseorang Wawan dan Dewi, 2011.
Salah satu cara mengukur aspek tindakan dapat menggunakan skala Likert
seperti halnya dalam pengukuran aspek sikap Budiman dan Riyanto, 2013.
G. Proses Keputusan Pembelian
Komponen kognitif, afektif dan perilaku akan mempengaruhi keputusan pembelian suatu produk. Menurut Kotler 2000, terdapat lima tahap
dalam proses keputusan pembelian, yaitu:
1. Pengenalan kebutuhan
Merupakan salah satu proses awal pembelian. Pembeli akan mengenali suatu kebutuhan individunya yang dapat dipicu oleh faktor internal atau eksternal
sehingga menimbulkan suatu dorongan dan motivasi untuk memenuhinya.
2. Pencarian informasi
Konsumen yang tergerak untuk memenuhi kebutuhannya tersebut akan berusaha mencari dan mendapatkan lebih banyak informasi. Umumnya 4
kelompok sumber informasi, yaitu sumber pribadi keluarga, teman, tetangga, kenalan, komersial iklan, tenaga penjual, pedagang perantara, pengalaman
pemeriksaan, penggunaan produk, dan sumber publik media massa.
3. Evaluasi alternatif
Evaluasi merupakan cara konsumen memproses informasi mengenai produk atau merek tertentu dan membuat pertimbangan. Proses evaluasi ini, akan
melibatkan komponen kognitif dan afektif konsumen. Kognitif konsumen dapat menentukan tingkat pengetahuan, kepercayaan dan keyakinan terhadap produk,
sedangkan evaluasi afektif menentukan tingkat perasaan konsumen terhadap produk.
4. Keputusan pembelian
Merupakan perilaku atau tindakan yang dihasilkan dari proses evaluasi. Konsumen akan cenderung membeli produk yang memberikan evaluasi positif.
5. Perilaku setelah pembelian
Setelah dilakukan proses pembelian, konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan dan ketidakpuasan tertentu. Konsumen akan membeli produk
yang sama atau akan pindah ke produk lainnya, yang biasa disebut minat beli.
Gambar 3. Model Proses Keputusan Pembelian Kotler, 2000. Sumber pribadi,
komersial, pengalaman dan publik
Kognitif Afektif
Perilaku
Perilaku setelah pembelian
Pengenalan kebutuhan
Evaluasi alternatif
Keputusan pembelian Pencarian informasi
Minat beli yaitu adanya perasaan tertarik atau perasaan senang, adanya perhatian dan kecenderungan untuk melakukan pembelian terhadap produk
tersebut. Minat beli seseorang pula timbul karena adanya perasaan senang yang diperkuat oleh sikap positif. Hal ini berarti seseorang senang dengan suatu produk
atau dengan model iklan dalam suatu iklan produk. Proses terjadinya minat beli suatu produk atau model iklan suatu produk yang disertai dengan perasaan tertarik
dan perasaan senang atau sikap positif terhadap suatu hal yang diperoleh melalui proses sensasi dan persepsi. Individu yang memiliki minat membeli, meyakinkan
dirinya bahwa objek atau barang tersebut mempunyai manfaat bagi dirinya Fenny, Gunadi dan Heru, 1998.
H. Kuesioner