Berdasarkan uraian di atas, iklan merupakan salah satu faktor yang mendorong dan mempengaruhi masyarakat untuk melakukan swamedikasi. Hal
ini, karena masyarakat memerlukan iklan sebagai salah satu alat informasi untuk mengetahui informasi barang atau produk yang mereka butuhkan Turisno, 2012.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian sejauh mana hubungan pengetahuan dan sikap mengenai persepsi periklanan obat di televisi terhadap tindakan
penggunaan obat di kalangan ibu rumah tangga yang berdomisili di wilayah pedesaan di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Yogyakarta dengan studi
kasus obat sakit kepala.
1. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Seperti apakah karakteristik demografi ibu rumah tangga di Kecamatan
Cangkringan Kabupaten Sleman pada tahun 2014 ?
b. Seperti apakah pola melihat iklan obat sakit kepala di televisi di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman pada
tahun 2014 ?
c. Seperti apakah tingkat pengetahuan mengenai persepsi periklanan obat sakit kepala di televisi di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan
Cangkringan Kabupaten Sleman pada tahun 2014 ?
d. Seperti apakah sikap mengenai persepsi periklanan obat sakit kepala di televisi di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Cangkringan
Kabupaten Sleman pada tahun 2014 ?
e. Seperti apakah tindakan penggunaan obat sakit kepala di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman pada tahun
2014 ?
f. Adakah hubungan tingkat pengetahuan dan sikap mengenai persepsi periklanan obat sakit kepala di televisi terhadap tindakan penggunaan
obat sakit kepala di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan
Cangkringan Kabupaten Sleman pada tahun 2014 ? 2.
Keaslian penelitian
Penelitian yang berjudul “Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap
mengenai Persepsi Periklanan Obat di Televisi Terhadap Tindakan Penggunaan Obat di Kalangan Ibu Rumah Tangga di Kecamatan Cangkringan Kabupaten
Sleman Studi Kasus : Obat Sakit Kepala ” belum pernah dilakukan sebelumnya.
Berdasarkan pustaka yang ditelusuri, beberapa penelitian lain yang serupa, yaitu: a.
Primantana 2001, dengan judul, “Pengaruh Iklan Obat Sakit Kepala di Televisi terhadap Pemilihan Obat Sakit Kepala di Kalangan Mahasiswa
Angkatan 1997-2000 Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogy
akarta”. Perbedaan terletak pada subjek penelitian, lokasi penelitian, dan metode sampling. Penelitian saat ini di kalangan ibu
rumah tangga di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman dengan metode cluster random sampling yang dikombinasikan dengan simple
random sampling menggunakan undian, sedangkan penelitian terdahulu
dilaksanakan di kalangan Mahasiswa Kampus Sanata Dharma dengan metode proportional stratified sampling.
b. Papilaya 2003, dengan judul, “Penilaian Iklan Obat Selesma di Televisi
dan Peranannya dalam Pemilihan Obat Salesma di Kalangan Pengunjung Apotik di Pusat Kota Magelang”. Perbedaan pada jenis iklan obat yang
digunakan, subjek, lokasi, dan waktu penelitian. Penelitian terdahulu menggunakan iklan obat salesma yang dilaksanakan pada pengunjung
Apotik di Pusat Kota Magelang tahun 2003, sedangkan penelitian sekarang menggunakan iklan obat sakit kepala yang dilaksanakan di
kalangan ibu rumah tangga Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman tahun 2014.
c. Sulistiyawati 2004, dengan judul, “Hubungan Penilaian Iklan Obat
Salesma di Televisi dengan Pemilihan Obat Salesma di Kalangan Pengunjung 11 Apotek di Kota Yogyakarta Periode Maret - April Tahun
2004”. Perbedaan terletak pada jenis iklan obat yang digunakan, subyek, lokasi, dan waktu
penelitian. Penelitian Sulistiyawati 2004
menggunakan iklan obat salesma dengan subyek, lokasi dan waktu penelitiannya yaitu pengunjung 11 Apotek di Kota Yogyakarta Periode
Maret - April Tahun 2004, sedangkan penelitian saat ini menggunakan iklan obat sakit kepala di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan
Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta pada Tahun 2014. d.
Wuryanto 2000, dengan judul, “Penilaian Iklan Obat Batuk di Televisi dan Pengaruh terhadap Pemilihan Obat di Kalangan Mahasiswa Kampus
III Universitas Sanata Dh arma”. Perbedaan terletak pada jenis iklan obat
yang digunakan, subjek dan lokasi penelitian. Penelitian sekarang
menggunakan iklan obat sakit kepala dengan subjek penelitian ibu rumah tangga di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman, sedangkan
penelitian terdahulu meneliti iklan obat batuk di televisi dengan subjek di kalangan mahasiswa.
Hasil penelitian Primantana 2001 menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh iklan obat sakit kepala terhadap pemilihan obat sakit kepala di kalangan
mahasiswa artinya mahasiswa melakukan pemilihan obat sakit kepala didasari pengalaman sendiri, teman, dan apoteker. Hal yang sama juga didapatkan pada
penelitian Wuryanto 2000 yaitu tidak adanya pengaruh dari iklan obat batuk di televisi terhadap pemilihan obat batuk oleh kalangan mahasiswa. Papilaya 2003
mengemukakan bahwa informasi yang disampaikan dalam iklan obat salesma di televisi belum mencukupi karena iklan obat salesma tersebut tidak menjelaskan
mengenai efek samping obat, waktu pemakaian, dan informasi kontraindikasi tidak jelas, serta sebagian responden menyatakan bahwa iklan obat salesma di
televisi sering mengada – ada atau membesar – besarkan khasiat, sedangkan
Sulistiyawati 2004 menunjukkan adanya hubungan positif r=0,231 dan signifikan p0,05 antara penilaian iklan obat salesma di televisi dengan
pemilihan obat salesma oleh mahasiswa dengan tingkat hubungan yang rendah.
3. Manfaat penelitian