1. Lama waktu responden menonton televisi setiap hari
Pada penelitian ini, responden yang mengisi kuesioner memiliki kebiasaan menonton televisi setiap harinya selama 1
≤1 lama 2 jam sebesar 34 56 responden dari 165 responden, yang terlihat pada Tabel XVIII berikut:
Tabel XVIII. Distribusi Persentase Responden Penelitian di Kecamatan Cangkringan Berdasarkan Lama Waktu Responden Menonton Televisi Setiap
Hari
Lama waktu menonton televisi kemungkinan besar dapat mempengaruhi pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang terhadap suatu objek. Didukung oleh
pernyataan Azwar 2009 bahwa lama waktu melihat acara di televisi dalam satu hari mempengaruhi tingkat pengetahuan, sikap serta tindakan penggunaan produk
yang akan digunakan oleh seseorang. Hal tersebut dikarenakan dalam penyampaian informasi, iklan membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang
mempengaruhi pengetahuan, sikap, maupun tindakan seseorang.
2. Intensitas responden melihat iklan obat sakit kepala di televisi dalam tiga
hari terakhir
Pada penelitian ini responden mengakui bahwa selama menonton televisi, intensitas responden melihat iklan obat sakit kepala di televisi dalam tiga hari
No Lama Waktu Responden
Menonton Televisi Setiap Hari ∑ Responden
N=165
Persentase Jumlah165100
1 1 ≤ lama 2 jam
56 34
2 Lama 1 jam
54 33
3 2 ≤ lama 3 jam
29 18
4 3 ≤ lama 4 jam
14 8
5 Lama ≥ 5 jam
8 5
6 4 ≤ lama 5 jam
4 2
Total responden 165
100
terakhir sebanyak 1 - 2 kali sebesar 56 responden. Hal ini terlihat pada Tabel XIX berikut :
Tabel XIX. Distribusi Persentase Responden Penelitian di Kecamatan Cangkringan Berdasarkan Intensitas Melihat Iklan Obat Sakit Kepala di Televisi
dalam Tiga Hari Terakhir
Pengetahuan dan sikap mengenai persepsi periklanan obat terhadap tindakan penggunaan obat oleh responden dapat dipengaruhi oleh tingkat
keseringan responden melihat iklan di televisi selama penayangan iklan tersebut semakin sering. Hal ini didukung dengan teori dari Kotler 2002, yakni keinginan
seseorang terhadap suatu produk yang diiklankan berbanding lurus dengan frekuensi penayangan iklan dan intensitas melihat iklan, sehingga semakin sedikit
frekuensi penayangan iklan maka intensitas melihat iklan semakin sedikit dan perhatian konsumen terhadap produk yang diiklankan juga semakin sedikit.
Pernyataan ini juga diperkuat oleh Indriarto 2006, yakni iklan yang semakin tinggi frekuensi tayangnya memungkinkan penonton semakin sering menerima
informasi iklan produk tersebut dan merasakan manfaat dari iklan produk tersebut.
No Intensitas Melihat Iklan Obat
Sakit Kepala Di Televisi dalam Tiga Hari Terakhir
∑ Responden N=165
Persentase Jumlah165100
1 1
– 2 kali 92
56 2
3 – 4 kali
52 31
3 5
– 6 kali 11
7 4
10 kali 4
2 5
7 – 8 kali
3 2
6 9
– 10 kali 3
2 Total responden
165 100
3. Produk obat sakit kepala yang iklannya pernah dilihat di televisi