dan angka terendah diberi skor 0 Siregar, 2010. Adapun ketentuan pemberian skor disajikan pada Tabel VIII dan IX berikut:
Tabel VIII: Besar Skor untuk Tanggapan Pernyataan Tingkat Pengetahuan
Jawaban responden Skor
Benar 1
Salah
Keterangan artinya: responden yang menjawab benar sesuai dengan kunci
jawaban dari peneliti.
Tabel IX: Besar Skor untuk Tanggapan Pernyataan Sikap dan Tindakan skala Likert
Tanggapan pernyataan sikap dan tindakan
Skor Pernyataan favourable
Skor Pernyataan Unfavourable
Sangat Setuju SS 4
1 Setuju S
3 2
Tidak Setuju TS 2
3 Sangat Tidak Setuju STS
1 4
Kuesioner yang telah disusun oleh peneliti, selanjutnya dilakukan beberapa tahap pengujian instrumen penelitian yaitu pengujian validitas, uji
pemahaman bahasa, dan uji reliabilitas sebelum proses penyebaran kuesioner. Hal ini, bertujuan agar pertanyaan dan pernyataan dalam kuesioner dapat dipahami
oleh responden penelitian.
1. Uji validitas
Pada penelitian ini, dilakukan pengujian validitas isi. Uji validitas penelitian ini dilakukan secara professional judgement yaitu melibatkan satu
orang apoteker untuk melihat isi content dari pernyataan yang telah disusun dengan tujuan untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan
responden. Pada penelitian ini, hanya dengan satu professional judgement, karena
kuesioner yang digunakan pada penelitian ini sebelumnya sudah dilakukan uji validitas serta terdapat pustaka yang mendukung yaitu pedoman peraturan
periklanan obat
bebas menurut
Keputusan Menteri
Kesehatan No.386MENKESSKIV1994 dan peraturan
– peraturan lainnya yang sudah dijelaskan pada Bab II.
2. Uji pemahaman bahasa
Pada penelitian ini, tidak dilakukan uji pemahaman bahasa. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu uji reliabilitas pada
35 responden uji coba.
3. Uji reliabilitas
Reliabilitas merupakan ukuran yang menunjukkan suatu instrumen dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana konsistensi intrumen pengukuran yang digunakan dalam penelitian
ini kuesioner. Pada penelitian ini, dilakukan uji reliabilitas sebanyak satu kali di Dukuh Sambi Rejo Prambanan sebanyak 35 responden, dengan cara menyebarkan
kuesioner yang telah diuji validitas. Responden yang dilibatkan dalam pengujian kuesioner ini berasal dari luar daerah penelitian namun harus memiliki
karakteristik yang mirip dengan karakteristik responden dari populasi yang akan diteliti selanjutnya. Hal ini, bertujuan agar tidak terjadi bias dalam menjawab
pertanyaan. Pengujian reliabilitas kuesioner ini menggunakan bantuan perangkat
komputer terhadap pernyataan kuesioner yang telah dinyatakan valid. Formula yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat reliabilitas instrumen yaitu
berdasarkan koefisien Alpha Cronbach yang dihitung berdasarkan nilai skor tiap item pernyataan dan nilai skor total item pernyataan. Berikut ini merupakan
hasil uji reliabilitas tingkat pengetahuan dan sikap mengenai persepsi periklanan obat sakit kepala di televisi, serta tindakan penggunaan obat sakit kepala di
kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Yogyakarta.
Tabel X. Hasil Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas pada Tabel X di atas, menunjukkan bahwa variabel - variabel penelitian menghasilkan koefisien alpha yang mendekati 1,00 atau 0,6
sehingga dinyatakan reliabel atau kuesioner yang digunakan dapat digunakan.
F. Bahan Penelitian