responden dari 165 responden. Tergolong tindakan yang sesuai apabila nilai rata- rata skor total responden antara 2,51 - 4,0 yang artinya tindakan penggunaan obat
sakit kepala di kalangan responden berdasarkan kriteria periklanan yang berlaku. Beberapa faktor yang mempengaruhi tindakan yaitu keyakinan, nilai,
motivasi, pengetahuan, pengalaman pribadi, faktor emosional Wawan dan Dewi, 2011. Selain itu, faktor yang dapat memengaruhi tindakan konsumen dalam
menentukan keputusan pembelianpenggunaan suatu produk meliputi faktor keluarga, faktor pribadi yang terdiri dari usia dan tahap daur hidup, pekerjaan,
keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, gaya hidup, serta faktor psikologis yang meliputi motivasi, persepsi, belajar, keyakinan dan sikap. Pengambilan
tindakan penggunaan obat dapat dipengaruhi oleh rekomendasi dari berbagai sumber informasi, salah satunya berupa iklan Kotler dan Armstrong, 2006.
F. Hubungan Tingkat Pengetahuan mengenai Persepsi Periklanan
Obat Sakit Kepala di Televisi terhadap Tindakan Penggunaan Obat Sakit Kepala di Kalangan Ibu Rumah Tangga di Kecamatan
Cangkringan
Berikut merupakan hasil korelasi antara tingkat pengetahuan dengan
tindakan penggunaan obat oleh responden. Penetapan hubungan ini, menggunakan korelasi Spearman yang dipertimbangkan dari hasil uji normalitas yang tidak
normal. Hasil menunjukkan nilai signifikan p 0,05 yaitu 0,002 yang berarti ada
hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan mengenai persepsi
periklanan obat sakit kepala di televisi terhadap tindakan penggunaan obat sakit kepala. Koefisien korelasi yang didapat adalah 0,228 yang berarti hubungan
pengetahuan dan tindakan penggunaan obat sakit kepala memiliki hubungan yang positif dengan tingkat hubungan yang lemah. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Supangat 2007, bahwa koefisien korelasi 0,00 – 0,55 memiliki arti tingkat
hubungan yang tidak kuat. Tabel XXX. Hubungan Tingkat Pengetahuan mengenai Persepsi Periklanan Obat
Sakit Kepala di Televisi terhadap Tindakan Penggunaan Obat Sakit Kepala di Kalangan Ibu Rumah Tangga di Kecamatan Cangkringan
Catatan : Korelasi dengan signifikansi 0,01 1-tailed
G. Hubungan Sikap mengenai Persepsi Periklanan Obat Sakit
Kepala di Televisi terhadap Tindakan Penggunaan Obat Sakit Kepala di Kalangan Ibu Rumah Tangga di Kecamatan
Cangkringan
Berikut merupakan hasil korelasi antara aspek sikap dengan tindakan penggunaan obat oleh responden. Penetapan hubungan ini, menggunakan korelasi
Spearman dipertimbangkan dari hasil uji normalitas yang tidak normal.
Hasil menunjukkan nilai signifikansi p 0,05 yaitu 0,01 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan tindakan penggunaan obat sakit
kepala. Koefisien korelasi r yang didapat yakni sebesar 0,180 yang berarti ada
Korelasi Koefisien
korelasi spearman r
Probabilitas nilai
signifikan p Tingkat
hubungan
Pengetahuan mengenai
persepsi periklanan obat sakit kepala di televisi
dengan tindakan penggunaan obat sakit kepala
0,228 0,02
Tidak kuat
hubungan yang positif antara sikap dan tindakan penggunaan obat sakit kepala dengan tingkat hubungan yang lemah.
Tabel XXXI. Hubungan Sikap mengenai Persepsi Periklanan Obat Sakit Kepala di Televisi terhadap Tindakan Penggunaan Obat Sakit Kepala di Kalangan Ibu
Rumah Tangga di Kecamatan Cangkringan
Catatan : Korelasi dengan signifikansi 0,01 1-tailed
Korelasi Koefisien
korelasi spearman r
Probabilitas nilai
signifikan p Tingkat
hubungan
Sikap mengenai persepsi perikalan obat sakit kepala di televisi dengan
tindakan penggunaan obat sakit kepala 0,180
0,01 Tidak kuat
84 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan