Kerangka Konseptual URAIAN TEORITIS

31 sekaligus membantu pemanjatan, karena rotan tidak dilengkapi dengan sulur. Suatu batang rotan dapat mencapai panjang ratusan meter. Batang rotan mengeluarkan air jika ditebas dan dapat digunakan sebagai cara bertahan hidup di alam bebas. Sebagian besar rotan berasal dari hutan di Indonesia, seperti Sumatra, Jawa, Borneo, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Indonesia memasok 70 kebutuhan rotan dunia. Sisa pasar diisi dari Malaysia, Filipina, Sri Lanka, dan Bangladesh Wikipedia,2014

2.7.2 Kegunaan Rotan

Rotan dapat diolah menjadi berbagai macam bahan baku, misalnya dibuat Peel kupasan Sanded Peel, dipoles semi-poles, dibuat core, fitrit atau star core. Adapun sentra industri kerajinan dan mebel rotan terbesar di indonesia terletak di Cirebon. Pemanfaatan rotan sp. Daemonorops Draco terutama adalah sebagai bahan baku mebel, misalnya kursi, meja tamu, serta rak buku. Rotan memiliki beberapa keunggulan daripada kayu, seperti ringan, kuat, elastis mudah dibentuk, serta murah. Kelemahan utama rotan adalah gampang terkena kutu bubuk Pin Hole Wikipedia:2014

2.8 Kerangka Konseptual

Menurut rangkuti dalam Affandy 2011:21, Analisis situasi merupakan awal proses perumusan strategi. Selain itu situasi juga dapat mengharuskan para manajer strategis untuk menemukan kesesuaian strategis antara peluang-peluang eksternal dan kekuatan-kekuatan internal, disamping memperhatikan ancaman- Universitas Sumatera Utara 32 ancaman eksternal dan kelemahan internal. mengingat SWOT adalah akronim untuk Streght, Weakness, Opportunity dan Threats dari organisasi, yang semuanya merupakan faktor-faktor strategis. Jadi, analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan streghts dan peluang opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weaknesses dan ancaman threats. Analisis lingkungan internal streghts-weaknesses dan lingkungan eksternal opportunities-threats perusahaan adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Berdasarkan beberapa teori pendukung, maka dapat dirumuskan kerangka konseptual sebagai berikut : Gambar 2.4 Kerangka Konseptual Sumber : Rangkuti, diolah oleh penulis 2014 Strategi Pemasaran 1. Produk Product 2. Harga Price 3. Promosi Promotion 4. Tempat Place Analisis SWOT 1. Kekuatan Streghts 2. Kelemahan Weaknesses 3. Peluang opportunity 4. Ancaman Threats PerumusanStrategi Untuk Pengembangan Bisnis Universitas Sumatera Utara 33

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode mixing methods yaitu mengabungkan dua bentuk penelitian yang ada sebelumnya yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Menurut sugiyono 2011:404 menyatakan bahwa metode penelitian kombinasi adalah penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode kuantitatif dan kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga dapat diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliable dan objektif sedangkan pendekatan penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan studi kasus. Menurut Rochaety 2009:16 penelitian studi kasus adalah penelitian dengan karateristik masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari subjek yang diteliti, serta interaksinya dengan lingkungan. Subjek yang diteliti berupa individu, kelompok, lembaga atau komunitas tertentu. Tujuan dari kasus untuk melakukan penyelidikan secara mendalam mengenai subjek tertentu agar memberikan gambaran yang lengkap mengenai subjek tersebut.

3.2 Lokasi dan Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Usaha Kerajinan Rotan Swaka Karya, Jalan Bajak II Gang Manggis no:10, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Prinsip Permberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Dalam Ketentuan Pembatasan Kepemilikan Waralaba Restoran Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah

0 77 85

Implementasi Kredit Usaha Rakyat dalam Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Stabat

9 138 130

Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Kerajinan Sapu Moro Bondo di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

2 62 130

Bank Perkreditan Rakyat Sebagai Sumber Pembiayaan Usaha Menengah Kecil Di PT BPR Tridana Percut Medan

0 32 88

Kajian Hukum Terhadap Pemberdayaan Kredit Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2008

0 51 108

Peran Rentenir dalam Meningkatkan Pendapatan Usaha Mikro di Kabupaten Simalungun ( Studi Kasus : Pedagang di Pasar Kecamatan Raya)

10 112 98

Analisis Implementasi Prosedur Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Syariah (Studi Kasus Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Tanjung Balai)

3 52 95

Peran Usaha Industri Kecil Pangan Terhadap Pengembangan Wilayah (Studi Kasus Di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi)

1 53 137

Usaha Kecil Menengah Merupakan Motor Pen

0 0 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Strategi Pemasaran Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Dalam Mengembangkan Usaha (Studi Kasus Pada Usaha Kerajinan Rotan Swaka Karya)

0 5 11