Persepsi IPA SMP dan SMA terhadap Pembelajaran

Berdasarkan tabel 4.5, dapat dilihat bahwa secara keseluruhan guru IPA SMA memiliki persepsi yang baik terhadap pembelajaran dengan rata-rata skor sebesar 85,20 . Secara keseluruhan guru Biologi memiliki persepsi yang baik terhadap pembelajaran dengan rata-rata skor 84,29 . Dan juga secara keseluruhan guru Fisika memiliki persepsi yang baik terhadap pembelajaran dengan rata-rata skor sebesar 84,55 . Selanjutnya secara keseluruhan guru Kimia memiliki persepsi yang sangat baik terhadap pembelajaran dengan rata-rata skor sebesar 86,93 . Setelah melihat persepsi guru IPA SMA terhadap pembelajaran, maka selanjutnya dapat dideskripsikan persepsi guru untuk setiap aspek pembelajaran. Pada aspek yang pertama yaitu pemahaman tentang pembelajaran, rata-rata skor guru adalah 85,58 maka dapat dikatakan bahwa guru IPA SMA memiliki persepsi yang baik terhadap aspek pemahaman tentang pembelajaran. Pada aspek yang kedua yaitu penguasaan materi, rata-rata skor guru adalah 89,45 maka dapat dikatakan bahwa guru IPA SMA memiliki persepsi sangat baik terhadap aspek penguasaan materi. Pada aspek yang ketiga yaitu strategi pembelajaran, rata-rata skor guru adalah 85,48 maka dapat dikatakan bahwa guru IPA SMA memiliki persepsi yang baik terhadap aspek strategi pembelajaran. Pada aspek yang keempat yaitu interaksi dengan siswa, rata-rata skor guru adalah 84,49 maka dapat dikatakan bahwa guru IPA SMA memiliki persepsi yang baik terhadap aspek interaksi dengan siswa. Pada aspek yang kelima yaitu pengelolaan kelas, rata- rata skor guru adalah 85,74 maka dapat dikatakan bahwa guru IPA SMA memiliki persepsi yang baik terhadap aspek pengelolaan kelas. Dari gambar 4.3, dapat dilihat bahwa ada perbedaan rata-rata skor guru Biologi, Fisika dan Kimia untuk setiap aspek pembelajaran. Persepsi guru IPA SMA secara keseluruhan paling baik pada aspek penguasaan materi, masing-masing guru biologi memiliki rata-rata skor sebesar 84,85 , guru Fisika dengan rata-rata skor sebesar 91,67 dan guru Kimia dengan rata-rata skor sebesar 92,08 . Dan persepsi paling rendah secara keseluruhan pada aspek pemahaman tentang pembelajaran. Pada aspek ini, guru Biologi memiliki rata-rata skor sebesar 80,9 , guru Fisika dengan rata-rata skor sebesar 79,9 dan guru Kimia dengan rata-rata skor sebesar 83,5. Untuk mengetahui adanya perbedaan rata-rata skor antara guru IPA Biologi, Fisika dan Kimia terhadap pembelajaran maka dilakukan uji beda. Uji beda yang digunakan adalah One Way ANOVA. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah ada beda rata-rata skor lebih dari dua grup. Hasil analisis uji beda ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Anova Persepsi Guru IPA SMA terhadap Pembelajaran Descriptives Skor Persepsi N Mean Std. Deviatio n Std. Error 95 Confidence Interval for Mean Min Max Lower Bound Upper Bound Guru Biologi 11 84.29 6.308 1.902 80.05 88.52 76 94 Guru Fisika 11 84.55 8.435 2.543 78.88 90.21 74 100 Guru Kimia 10 86.93 5.140 1.626 83.25 90.61 79 94 Total 32 85.20 6.699 1.184 82.79 87.62 74 100 ANOVA Skor persepsi Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 43.787 2 21.894 .471 .629 Within Groups 1347.268 29 46.458 Total 1391.055 31 Berdasarkan tabel 4.6 diketahui nilai mean persepsi guru Biologi sebesar 84,29, guru Fisika 84,55 dan guru Kimia sebesar 86,93. Dari tabee di atas diperoleh F=0,471, p =0,629 α =0,05 maka tidak signifikan. Berarti dapat disimpulkan bahwa persepsi guru Biologi, Fisika dan Kima SMA terahadap pembelajaran tidak ada perbedaan.

2. Keyakinan Guru IPA Sekolah Menengah dalam Melaksanakan

Pembelajaran a. Keyakinan Guru IPA Sekolah Menengah Melaksanakan Pembelajaran Secara Keseluruhan Tabel 4.7 Distrubusi Keyakinan Guru IPA Sekolah Menengah dalam melaksanakan pembelajaran Kualifikasi Jumlah Guru Total Sangat baik 4 5.66 Baik 33 62.26 Cukup 15 30.19 Kurang 1 1.89 Sangat Kurang 0.00 Total 53 100.00 Dari tabel di atas, persentase guru IPA Sekolah Menengah berada pada kualifikasi sangat baik sebesar 5,66 , pada kualifikasi baik sebesar 62,62 dan pada kualifikasi cukup sebesar 30,19 , dan kualifikasi kurang sebesar 1,89 . Sehingga dapat dikatakan bahwa kebanyakan guru IPA Sekolah Menengah memiliki keyakinan yang baik dalam melaksanakan pembelajaran. Tabel 4.8 Keyakinan Guru IPA Sekolah Menegah dalam Melaksanakan Pembelajaran No Aspek ���� �� ̅̅̅̅̅̅̅̅̅ ���� ��� ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ S.D 1 Pemahaman guru tentang pembelajaran 75.47 74.62 6.172 2 Penguasaan Materi 72.33 3 Strategi Pembelajaran 62.56 4 Interaksi dengan siswa 75.74 5 Pengelolaan Kelas 78.42 Keterangan: ���� �� ̅̅̅̅̅̅̅̅̅ : rata-rata skor guru setiap aspek ���� ̅̅̅̅̅̅ ��� : rata-rata skor guru seluruh aspek pembelajaran S.D : Standar deviasi Gambar 4.4 Grafik Keyakinan Guru IPA SM dalam Melaksanakan Pembelajaran Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa skor rata-rata untuk keyakinan guru IPA Sekolah Menengah dalam melaksanakan pembelajaran yaitu sebesar 74,62 dengan standar deviasi 6,27. Maka dapat dikatakan bahwa keyakinan guru IPA Sekolah Menengah dalam melaksanakan pembelajaran di Kabupaten Nias Barat tergolong baik. Dengan standar deviasi 6,17 maka dapat dikatakan bahwa keyakinan guru dalam melaksanakan pembelajaran setiap aspek cukup menyebar. Dari kelima aspek pembelajaran tersebut, keyakinan guru yang paling baik yaitu pada aspek pengelolaan kelas dengan skor 78,42 dan tergolong baik. Keyakinan guru paling kecil pada aspek strategi pembelajaran dengan skor 62,56 dan tergolong pada kategori cukup. 10 20 30 40 50 60 70 80 Pemahaman guru tentang pembelajaran Penguasaan Materi Strategi Pembelajaran Interaksi dengan siswa Pengelolaan Kelas Ra ta -ra ta Sk o r Aspek Pembelajaran Keyakinan Guru IPA Sekolah Menengah dalam Melaksanakan Pembelajaran