Keyakinan Guru IPA SMA dalam melaksanakan Pembelajaran

kualifikasi kurang, persentase jumlah guru untuk persepsi tentang pembelajaran sebesar 0 dan keyakinan dalam melaksanakan pembelajaran sebesar 1,89 . Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebanyakan guru memiliki persepsi yang baik namun tidak semuanya memiliki keyakinan yang baik dalam melaksanakannya. Tabel. 4.14 Perbanding antara Persepsi Guru IPA Sekolah Menengah terhadap Pembelajaran dan Keyakinan dalam melaksanakan melaksanakan Pembelajaran No Aspek Persepsi Keyakinan Selisih 1 Pemahaman tentang pembelajaran 81.23 75.47 5.76 2 Penguasaan materi 89.96 72.33 17.63 3 Strategi pembelajaram 84.67 62.56 22.11 4 Interaksi dengan siswa 84.43 75.74 8.69 5 Pengelolaan kelas 85.61 78.42 7.19 Rata-rata 84,68 74,62 10,06 Gambar 4.7 Grafik Persepsi dan Keyakinan Guru pada setiap Aspek Pembelajaran Dari tabel 4.14 dapat dilihat bahwa secara keseluruhan rata-rata skor persepsi guru terhadap pembelajaran adalah 84,68 dan rata-rata skor keyakinan guru dalam melaksanakan pembelajaran adalah 76,16 . Dari rata- rata skor tersebut, dapat dikatakan bahwa rata-rata skor persepsi guru lebih besar dari rata-rata skor keyakinan guru terhadap pembelajaran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa guru memiliki persepsi yang baik terhadap pembelajaran tetapi guru kurang yakin dalam melaksanakannya di kelas. Tabel 4.14 juga menunjukkan selisih antara persepsi guru terhadap pembelajaran dan keyakinan dalam melaksanakan setiap aspek pembelajaran. Dari seluruh aspek dapat dilihat bahwa perspesi guru terhadap pembelajaran lebih baik dari keyakinan guru dalam melaksanakan aspek pembelajaran. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Pemahaman tentang pembelajaran penguasaan materi strategi pembelajaram interaksi dengan siswa pengelolaan kelas Ra ta -ra ta Sk o r Aspek Pembelajaran Persepsi dan Keyakinan Guru Sekolah Menengah Persepsi Keyakinan Strategi pembelajaran merupakan aspek yang memiliki selisih yang paling besar antara persepsi dan keyakinan dalam melaksanakan pembelajaran yaitu sebsar 22,11 . Hal ini menunjukkan bahwa guru memiliki persepsi yang baik tentang aspek strategi pembelajaran namun demikian guru tidak yakin dirinya dapat melaksanakannya di dalam kelas. Begitu juga halnya dengan penguasaan materi, selisih antara persepsi dan keyakinan guru dalam melaksanakan aspek tersebut cukup besar yaitu 17,63 . Untuk aspek pemahaman tentang pembelajaran, interaksi dengan siswa dan pengelolaan kelas memiliki selisih 10 maka dapat dikatakan bahwa persepsi dan keyakinan antara ketiga aspek ini tidak memiliki perbedaan yang begitu jauh. Untuk mengetahui apakah ada beda dari rata-rata skor berdasarkan persepsi terhadap pembelajaran dan keyakinan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Maka dianalisis menggunakan uji beda T-Test untuk dua kelompok dependen. Hasil analisis uji beda dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.15 Hasil analisi Uji T antara Persepsi dan Keyakinan Guru IPA Sekolah Menengah Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Persepsi 84.67 53 6.58176 .90407 Keyakinan 74.62 53 8.21560 1.12850 Paired Samples Test Paired Differences T Df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Persepsi – Keyakinan 10.05 9.10415 1.250 55 7.54449 12.5633 8.040 52 .000 Tabel 4.15 merupakan hasil uji beda untuk melihat apakah ada perbedaan antara perbedaan rata-rata skor persepsi dan keyakinan Guru IPA Sekolah Menengah dalam melaksanakan pembelajaran. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPPS pada tabel 4.17 diketahu nilai t = -8,040, p = 0.000 α = 0,05 maka hasilnya siginifikan. Berarti dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara persepsi dan keyakinan guru IPA Sekolah Menengah dalam melaksanakan pembelajaran. Dengan kata lain, guru memiliki persepsi yang baik terhadap pembelajaran tetapi guru kurang yakin dalam melaksanakannya di kelas.

4. Persepsi dan Keyakinan Guru IPA Sekolah Menengah terhadap

Pembelajaran Secara Umum dan Pembelajaran IPA Pembelajaran secara umum meliputi beberapa aspek pembelajaran, dalam penelitian ini yaitu: aspek pemahaman tentang pembelajaran, penguasaan materi, interaksi dengan siswa dan pengelolaan kelas. Keempat aspek ini lebih menekankan pada proses pembelajaran yang terjadi di kelas secara umum. Pembelajaran IPA memiliki kekhususan tersendiri yaitu pada aspek strategi pembelajaran, yang mana kekhususan ini mencirikan pembelajaran IPA. Berikut hasil pengolahan data: Tabel 4.16 Persepsi dan Keyakinan Guru Berdasarkan Pembelajaran Secara Umum dan IPA Pembelajaran Secara Umum Pembelajaran IPA Persepsi Keyakinan Persepsi Keyakinan 84,63 75,28 84,47 62,56 Gambar 4.8 Persepsi dan Keyakinan Guru Berdasarkan Pembelajaran Secara Umum dan IPA Dari tabel 4.16 di atas dapat dilihat bahwa guru IPA Sekolah Menengah di Kabutpaen Nias Barat memiliki persepsi yang baik terhadap pembelajaran secara umum dengan rata-rata skor sebesar 83,63 dengan keyakinan dalam 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 Persepsi Keyakinan Ra ta -ra ta Sk o r Persepsi dan Keyakinan Guru IPA terhadap Pembelajaran secara Umum dan Pembelajaran IPA Pembelajaran Secara Umum Pembelajaran IPA