248
membuat kontak dengan kain yang dicap, hal tersebut dikenal dengan istilah off-contact printing.
3. Terjadi noda warna karena percikan pasta cap pada permukaan kain yang telah dicap yang diakibatkan pengangkatan rangka kasa dari permukaan
kain setelah perakelan, pada saat itu pula sisa-sisa pasta yang berada di bagian bawah kasa mengalami hentakan, terjadi percikan pasta cap
tersebut pada permukaan kain, hal ini terjadi jika rangka kasa diangkat secara simetrik dan tentunya dapat diatasi atau dikurangi dengan jalan
pengangkatan rangka kasa tidak simetrik artinya salah satu sisi diangkat lebih dahulu kemudian sisi berikutnya atau dengan cara mengurangi
kecepatan mesin pencapan.
10.1.4.3. KasaScreen
Kasa Screen
adalah kain yang berfungsi sebagai sarana pembentuk corak gambar di atas benda - benda yang dicap sablon. Teksturnya sangat halus
seperti Sutera dan memiliki jumlah kerapatan pori pori bertingkat, jumlah kerapatan inilah yang berfungsi menyaring atau menentukan jumlah pasta cap
yang keluar melalui kasa.
Kain kasa adalah sarana utama dalam pencapan sablon, banyak jenis kain kasa bisa digunakan, pada awalnya kain kasa dibuat dari sutera, katun,
viskosa rayon atau selulosa diasetat, yang semuanya tersebut mempunyai sifat sangat hidrofilik sedangkan pasta cap mengandung air sehingga kestabilan
tegangan kasa sulit dicapai.
Oleh sebab itu perkembangan selanjutnya adalah digunakan kasa yang terbuat dari serat sintetis, seperti Nilon dan Poliester yang memiliki sifat Hidrofobik
sehingga kestabilan tegangan kasa terjaga, tidak mudah mulur ataupun mengkeret, kain kasa yang mudah mulur ataupun mengkeret menyebabkan
berubahnya corak yang telah ditentukan, selain itu kain kain sintetik itu memiliki kekuatan tarik yang tinggi sehingga memungkinkan ditegangkan serta kuat
pada rangka kasa. Kain kasa banyak diperdagangkan dengan nama nama seperti Monyl, Nytal, Nybolt, Estal dll, konstruksi kain kasa menentukan jumlah
pasta yang keluar, konstruksi kasa biasa dinyatakan dengan jumlah tetal benang per inchi
Mesh Count atau per cm kain kasa
Raster count yang
umum disebut Penomoran Kasa
. Semakin rendah nomor kasa jumlah benang dalam satu inchnya atau satu
centimeternya makin sedikit sehingga lubang kasa makin besar, dengan demikian untuk corak atau motif kasar digunakan kasa yang kasar atau tetal
benang yang rendah, sebaliknya untuk corak atau motif halus digunakan kasa yang halus atau tetal benang tinggi.
1. Syarat kain kasa untuk pencapan Bahan yang dicap memiliki aneka jenis serta sifat yang berbeda satu dengan
lainnya, baik dalam penggunaan zat warna, zat pembantu dll. Produk produk kain kasa memiliki keunggulan keunggulan sendiri sendiri serta memiliki ukuran
lebar yang berbeda – beda untuk dapat memenuhi permintaan industri, kain kasa secara umum harus memiliki persyaratan berikut :
Di unduh dari : Bukupaket.com
249
1 Memiliki daya lentur dan daya tarik yang tinggi 2 Tidak berubah baik dalam keadaan basah maupun kering
3 Anyaman tenunan tidak mudah bergeser 4 Tahan terhadap zat kimia
5 Mudah dibersihkan kembali setelah proses pencapan
2. Jenis-jenis kasa 1 Kasa jenis Nytal
Kasa jenis nytal digunakan dalam proses pencapan karena memenuhi syarat sebagai kain kasa yang baik karena memenuhi syarat, nytal dibuat dari bahan
nylon serta memiliki nomor kerapatan yang lengkap yang menjadikannya dapat digunakan untuk mencap berbagai macam benda baik kain, kertas, plastik,
kaca, kayu maupun keramik, daya lenturnya tinggi, kuat, tidak mudah rusak oleh zat kimia, nytal diproduksi oleh Swiss, tingkat kerapatanya tingi mencapai
diatas 200, tegangan mencapai 4 sampai 7 .
Tabel 10 – 1 Data Nomor Screen Jenis Nytal
No Tenunan No Tipe Tipe
No. Perbandingan dengan sutera
61 74
87 102
109 123
141 159
174 195
230 305
380 420
460 508
24 29
34 40
43 49
55 62
68 77
90
120 150
165 180
200 T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T S
S 4
6 8
9
10 12
14 16
20 25
- -
- -
- -
Keterangan : S = Ringan
M = Mediumsedang
T = Tightkuat HT = Heavy Dutysangat kuat
2 Kasa jenis Monyl Monyl banyak dipakai dalam industri sablon baik industri kecil maupun besar,
keistimewaan yang terdapat pada kasa monyl adalah :
Di unduh dari : Bukupaket.com
250
1 Tahan lama, kuat karena dibuat dari benang nylon yang memiliki daya tarik
tinggi dan tahan gesakan 2
Mudah dibersihkan setelah digunakan 3
Memililki daya tahan terhadap zat kimia 4
Elastisitasnya tinggi.
5 Anyaman tidak mudah bergeser
6 Dapat digunakan untuk mencap berbagai desain, dan bahan baik kain,
kertas, plastik, logam, kaca, keramik, dan kayu
Tabel 10– 2 Data Nomor Screen Jenis Monyl
No. Tenunan No. Tipe
Tipe No. Perbandingan
dengan sutera
37 45
54 60
63 63
70 70
76 76
83 83
92 92
103 103
110 110
115 115
123 123
131 131
137 137
148 148
156 156
163 169
169 175
15 18
21 24
25 25
27 27
30 30
32 32
36 36
40 40
43 43
45 45
48 48
51 51
54 54
58 58
61 61
64 66
66 68
T T
T T
S T
S T
S T
S T
S T
S T
S T
S T
S T
S T
S T
S T
S T
T S
T T
- 1
2 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 18
18 20
Di unduh dari : Bukupaket.com
251
186 186
195 195
206 206
230 230
240 240
260 260
280 280
305 305
330 330
355 355
390 390
420 420
460 73
73 7781
7781 81
81 90
90 95
95
100 100
110 110
120 120
130 130
140 140
150 150
165 165
180 S
T S
T S
T S
T S
T S
T S
T S
T S
T S
T S
T S
T S
25 25
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
Data nomor kerapatan jenis monyl sebagaimana tersebut di atas, nampak ada sedikit perbedaan dengan data screen jenis Nytal. Kalau Nytal ada type 200 S
sampai 228 S, sedangkan untuk monyl nomornya sampai 180 S, masalah harga tidak jauh berbeda antara Nytal dan Monyl.
3 Kasa jenis Nybolt Kain gasa jenis Nybolt tidak begitu berbeda dengan kain gasa jenis nytal
maupun monyl, baik soal nomor, kerapatan maupun kemampuan kemampuan yang dimilikinya.
Tabel 10– 2 Kesesuaian Nomor Kasa dengan jenis kain dan motif
Jenis kain dan motif Nomor kasa
Kain – kain handuk Motif kasar blok pada kain
kain kasar Motif kasar blok pada kain
kain halus Motif – motif halus
Motif motif garis pada kain kain kasar
Motif – motif garis, halftones pada kain lembut, kain sintetik
Kasa dengan tetalcm 19 - 34 Kasa dengan tetalcm 34 - 49
Kasa dengan tetalcm 43 - 55 Kasa dengan tetalcm 49 - 62
Kasa dengan tetalcm 55 – 62 Kasa dengan tetalcm 55 - 100
Di unduh dari : Bukupaket.com
252
10.1.4.3.1. Rangka Kasa
Rangka kasa dapat terbuat dari kayu atau logam. Rangka yang terbuat dari kayu maupun logam harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
- Stabil,
- Tidak berubah bentuk baik dalam keadaan basah maupun kering,
- Tidak mudah rusak oleh zat kimia, dan
- Permukaan halus
Kayu yang dapat dipergunakan antara lain : Kayu jati, Bengkirai, Rasamala dll. Logam yang dipergunakan untuk rangka : Alumunium. Sebagai pelindung dari
suasana basah rangka kayu tersebut dipoles dengan suatu larutan Seperti vernis, resin, atau cat kayu, demikian pula rangka dari logam harus tahan
terhadap zat – zat kimia yang dipergunakan dalam pencapan dan tidak mudah berubah bentuk. Besarnya kayu yang dipergunakan untuk membuat rangka
tergantung dari luas rangka yang dibuat. Untuk mencegah terjadinya perubahan bentuk pada rangka kayu yang memiliki luas yang besar pada
rangka ditambahkan plat logam.
Di unduh dari : Bukupaket.com
253
Gambar 10 – 21 Rangka Screen dari Kayu
Gambar 10 – 22 Rangka Screen dari Logam
Di unduh dari : Bukupaket.com
254
10.1.4.3.2. Pemasangan Kasa pada Rangka
Sebelum kain kasa dipasang pada rangka, sisi rangka bagian luar diberi perekat quick fixed, kemudian dikeringkan. Setelah kering pemasangan kain
kasa dapat dimulai, syarat pemasangan kasa adalah benang – benang harus lurus sejajar dengan rangka, tegang, dan tidak bergelombang. Bila syarat itu
tidak dipenuhi akan menyebabkan garis–garis corak tidak tajam. Pemasangan kasa dapat dilakukan dua cara yaitu pemasangan kasa secara
manual dan pemasangan kasa dengan meja penarikmesin.
10.1.4.3.2.1. Pemasangan Kasa Secara Manual
Kain kasa dipotong seluas rangka bagian luar, masing-masing ditambah 2 cm lihat gambar 9 - 22.
Gambar 10 – 23 Memasang Kasa Secara Manual
Di unduh dari : Bukupaket.com
255
Sisi AB dan BC masing-masing disambung dengan kain biasa selebar 10-25 cm.
Kain pada sisi DA dipaku pada sisi rangka dengan paku atau nices. Demikian juga kasa pada sisi DC. Sisi kain penyambung AB digulung pada sepotong
kayu berpenampang bulat atau persegi panjang sambil ditarik sampai kain kasa tegang, kemudian kain kasa dipaku pada rangka. juga dikerjakan pada sisi kain
penyambung B”C’.
Akhirnya kain penyambung dilepas dan pinggir kasa dirapikan. Selanjutnya bagian yang diberi quick fixed dipoles dengan aseton sampai larut, sehingga
kain kasa dapat menempel pada rangka dengan kuat. Apabila dipakai rangka kayu beralur, pemasangannya tidak menggunakan paku,pines, neces, tetapi
dipergunakan batang kayu yang dimasukan dalam alur tersebut, keudian dipaku. Dapat juga rangka yang beralur pada pemasangan kasanya dipakai
neces dahulu, kemudian dikombinasi dengan batang yang dimasukan dalam alurnya. Cara kombinasi ini lebih mudah dan tegangan gasa kebih maksimal.
Untuk kasa yang dapat mengendor pada waktu basah, sebelum pemasangan harus dibasahi lebih dahulu dan dipasang dalam keadaan basah.
10.1.4.3.2.2. Pemasangan Kasa dengan Meja Penarik Stretching
Pemasangan kasa dengan cara ini lebih mudah dilakukan karena tidak memerlukan tenaga yang banyak seperti pada cara manual, benang–benang
kasa lebih lurus, dan tegangan kasa rata, mudah diatur, dan membutuhkan waktu relatif lebih singkat. Lihat gambar 9 – 23
10.1.4.4. Pembuatan PolaGambarDesain