Pencapan Zat Pencapan pada Bahan Selulosa

313 Pencapan etsa putih Proses pengetsaan zat warna reaktif dapat dikerjakan dengan suatu asam atau zat pereduksi, misalnya asam sitrat, asam laktat atau formaldehid sulfoksilat ronggalit dengan contoh resep sebagai berikut : Resep: 50 – 150g Ronggalit 50 – 100 g Indigosol Resist A 350 – 150 g Air dingin 500 – 500 g Gom arab 1 : 1 50 – 100 g Seng oksida 1 : 1 1000 g Pasta cap Cara prosesnya sebagai berikut : Bahan dipadd dengan zat warna reaktif yang tidak mengandung alkali Dikeringkan Dicap dengan pasta etsa dan keringkan lagi Dipadd dengan zat fiksasi Diuap selama 2 – 10 menit Dibilas dengan air dingin Disabun, dibilas dan keringkan

10.4.3. Pencapan Zat

Warna Bejana Pencapan bahan selulosa dengan zat warna bejana pada umumnya mempunyai ketahanan luntur warna yang tinggi. Zat warna bejana merupakan pigmen organik yang dapat dilarutkan dengan zat-zat reduksi dalam suasana alkali. Zat warna yeng telah direduksi dapat terserap oleh serat dan pemakaian zat pereduksi begantung pada zat warna yang dipakai. Dalam pemakaiannya terdapat dua jenis zat warna menurut struktur kimianya yaitu golongan indigoida dan golongan antrakinon. Golongan zat warna bejana indigoida dapat direduksi oleh reduktor lemah dan dalam suasana alkali yang lemah, sedangkan zat warna bejana golongan antrakinon harus direduksi menggunakan zat reduktor yang kuat dalam suasana alkali kuat, menjadi bentuk leuko yaitu zat warna bejana yang larut. Setelah leuko zat warna terserap oleh serat, bentuk leuko tersebut harus dikembalikan ke dalam bentuk zat warna semula melalui proses oksidasi. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki ketahanan luntur warna di dalam serat. Pengental dipilih pengental yang tahan terhadap alkali konsentrasi tinggi yang terkandung di dalamdpasta cap yaitu campuran starch – eter dengan gom atau sejenisnya. Karena pengental campuran tersebut memiliki kelebihan-kelebihan antara lain hasil pewarnaan yang tinggi, tahan terhadap alkali konsentrasi tinggi mudah dihilangkan dalam pencucian. Di unduh dari : Bukupaket.com 314 Zat higroskopis sekaligus sebagai zat pembantu pelarutan zat warna juga membantu penetrasi zat warna ke dalam serat dan fiksasi zat warna. Jenis zat yang bisa digunakan antara lain gliserin, dietilen glikal, teodietilen glikal glycine A, glydote B, urea dan lain-lain, karena di samping memberikan warna yang tua juga kerataan yang baik. Zat pendispersi seperti solution salt B atau solution salat SV, diperlukan untuk membantu migrasi penetrasi, peralatan dan fiksasi zat warna ke dalam serat. Alkali yang bisa digunakan pada pencapan zat warna bejana adalah kalium karbonat, soda abu, sodal kostik dan kalium hidroksida dan jenis lain seperti soda kue, sodium bisulfit, trisodium fosfat, amonium hiroksida dan boraks. Alkali lemah digunakan dalam pereduksian zat warna bejana yang mudah tereduksi golongan indigoida seperti kalium karbonat karena memiliki sifat kelarutan yang lebih tinggi dan sant membantu dalam proses reduksi. Zat pereduksi zat warna bejana banyak digunakan adalah natrium sulfaksilat formaldehida NaHSO 2 , CH 2 O, 2H 2 O diperdagangkan dengan nama Ronggalit C, Formusul 6. Sedangkan natrium hidrosulfit, glukosa dan dekstrim digunakan dalam skala yang terbatas. Prosedur pencapan dengan zat warna bejana dapat diklasifikasi ke dalam dua cara, yaitu cara satu tahap, yaitu pasta cap mengandung zat pereduksi, biasa dikenal dengan cara alkali karbonat. Cara dua tahap yaitu pasta cap netral tidak mengandung alkali kemudian zat pereduksi diaplikasikan pada tahap kedua, yaitu cara padding dikenal dengan nama benam peras penguapan Padd steam. 1. Pencapan satu tahap cara alkali karbonat Natrium sulfoksilat formaldehid Ronggalit C stabil pada temperatur rendah dan akan teraktivasi pada temperatur 100 C dan reaksi reduksi berlangsung dengan adanya suasana alkali. Hal ini terjadi pada saat proses pengukusan steaming oleh karena itu dimungkinkan pencapan zat warna bejana satu tahap. Pasta cap mengandung alkali reduktor tersebut dapat stabil dalam penyimpanan sebelum digunakan dalam proses pencapan dan pengeringan hanya sedikit menurunkan kekuatannya saja. Resep satu tahap sebagai berikut : Pengental induk terdiri : Pengental starchgun 400 g Kalium karbonat 150 g Gliserin 50 g Natrium sulfoksilat 150 Formaldehida Airpengental x g Jumlah 1000 g Pasta cap : Di unduh dari : Bukupaket.com 315 Zat warna bejana 100 – 200 g Zat pendispersi 30 g Pengental induk 650 g Airpengental x g Jumlah 1000 g Pengental GD Campuran gom dan dekstrin terdiri dari : Gom Inggris atau 450 g dekstrin Air 250 g Gom peregal 300 g Jumlah 1000 g Pasta pengental Pasta cap pengental GD 1. Zat warna bubuk 40 g Gliserin 60 g Air 100 g Pengental GD 530 g Ronggalit C 60 g Air 210 g Jumlah 1000 g Pasta cap 2. Zat warna pasta 120 g Staroksida pasta 50 30 g Glecine A 60 g Pengental GD 150 g Air 190 g Kostiksoda 38 Be 450 g Jumlah 1000 g Pasta cap Pengental Induk TTV Campuran Tapioka, Tragan, Olif Kanji tapioka 120 g Air 650 g Tragan 651000 200 g Minyak olif 30 g Jumlah 1000 g Pasta pengental Pasta cap pengental TTV 1. Zat warna pasta150 – 400 g Glycine A 50 – 80 g TTV 60 g Natrium karbonat 60 – 60 g Minyak 30 – 40 g Ranggalit C1:1 140 - 140 g Jumlah 1000 g Di unduh dari : Bukupaket.com 316 Pasta cap 2. Zat warna pasta 300 g Gliserin 80 g TTV 350 g Kalium karbonat 120 g Ronggalit C 1 : 1 1500 g Jumlah 1000 g Pasta cap Cara kerja : Oksidasi yang kurang sempurna akan menghasilkan ketahanan luntur yang rendah, sedang oksidasi yang berlebihan akan terjadi perubahan arah warna yang dioksidasi. Sebaiknya sebelum oksidasi kain dibilas dengan air dingin untuk mengurangi alkali karbonat dari kain serta melunakkan lapisan pasta cap. Contoh resep oksidasi : Natrium perborat 2 – 4 gl Asam asetat 30 5 gl Waktu 5 – 15 menit Suhu 60 – 70 C 2. Cara dua tahap padd steam Cara ini dapat disebut juga metode tradisional dimana zat reduktor dalam alkali diaplikasikan pada kain secara terpisah dengan pasta cap. Dengan cara ini maka oksidasi prematur zat warna dapat dihindari. Tahap pertama pencapan pada kain di mana pasta cap hanya berisi zat warna dan pengental. sedang reduktor alkali diaplikasikan pada kain dengan cara benam peras padding tahap berikutnya adalah pengukusan steam , proses Pencapan Pengeringan Fiksasi penguapan Pembilasan Penyabunan Pencucan Pengeringan Oksidasi Di unduh dari : Bukupaket.com 317 ini harus segera dilakukan setelah benam peras mengingat reduktor natrium hidrosulfit penguraiannya oleh udara berjalan lebih cepat. Selanjutnya bahan dilakukan oksidasi, pencuaian dan pengeringan. Resep pencapannya sebagai berikut : x Zat warna bejana 50 – 250 g x Pengental starch- 350 g tragacant x Pengental metil 250 g selulosa 4 x Airpengental balance x g Jumlah 1000 g Larutan padd alkali reduktor antara lain : 1. Dengan natrium sulfoksilat formaldehid-kalium x Natrium sulfoksilat 100 gl formaldehid x Kalium karbonat 100 gl x Gliserin 100 gl x Zat pembasah anionik 3 gl x Elektrolit garam 50 g glouber Cara di atas setelah kain benam peras alkali reduktor dengan efek peras 70. Kain dibiarkan dalam udara terbuka + 1 menit Kemudian dilanjutkan proses pengukusan steam pada temperatur 110 – 115 C selama 8 – 20 menit, proses oksidasi, pembilasan, penyabunan, pencucian dan pengeringan. 2. Dengan natrium hidrosulfit-soda kostik x Natrium hidrosulfit 200 gl x Gliserin 15 gl x Zat pembasah anionik 3 gl x Elektrolit garam 40 g glouber Setelah pencapan, pengeringan, benam peras alkali reduktor dengan efek peras 70. Kain dibiarkan dalam udara terbuka selama beberapa detik Kemudian dilanjutkan proses pengukusan steam pada temperatur 110 – 115 C selama 4 – 10 menit, setelah pengukusan dilanjutkan proses oksidasi, pembilasan, penyabunan, pencucian dan pengeringan. Pencapan etsa 1. Etsa putih Pengetsaan zat warna bejana jarang dikerjakan karena sukar. Pengetsaan tersebut biasanya dikerjakan dengan Ronggalit C ditambah zat pembantu Leucotrop atau Antrakinon untuk menambah daya pereduksinya. Dalam perdagangan telah dikenal Ronggalit CL yang merupakan campuran Ronggalit Di unduh dari : Bukupaket.com 318 C dan Leucotrop. Zat warna bejana yang sering dietsa ialah indigo dan zat warna jenis indigoida. Zat warna jenis antrakinoida jarang dietsa karena tahan terhadap zat pereduksi. Beberapa contoh resep pasta pereduksi etsa putih adalah sebagai berikut : 435 g pengental gom 1 : 1 152 g seng oksida 15 g antrakinon 15 48 g gliserin 200 g Ronggalit CL 50 g Rongalit C 100 g Air 1000 g pasta cap 160 g gom Inggris 600 g alumunium khlorat 22 Be 140 g natrium khlorat 20 g kalium ferosianida 80 g air 1000 g pasta cap 375 g pengental tapioka 200 g natrium khlorat 200 g kaolin 50 g kalium ferosianida 100 g asam nitrat 75 g air 1000 pasta cap 250 g natrium bikhromat 430 g air 70 g soda kostik 250 g gom Inggris 1000 g pasta cap Setelah dicap, kain dikeringkan kemudian diuap selama 5 menit. Bagian yang dicap setelah keluar dari steamer harus berwarna kuning dan setelah dicuci tidak boleh berubah menjadi warna aslinya. Apabila terjadi perubahan warna, maka berarti waktu penguapan kurang dan harus diulangi lagi. 2. Etsa warna Untuk pengetsaan berwarna dipakai zat warna bejana yang tahan terhadap pasta etsa. Contoh resep pencapan etsa berwarna yaitu : - 100 g seng oksida 80 g air 20 g gliserin Di unduh dari : Bukupaket.com 319 40 g antrakinon 30 70 g Leucotrop O 150 g Ronggalit CL 540 g pengental gom 1 : 1 1000 g pasta cap - 60 g seng oksida 60 g air 160 g Ronggalit C 350 g pengental gom 35 g zat warna bejana umpama Oxamin Gelb 3 G 60 g gliserin 235 g pengental gom 1 : 1 40 g antrakinon 30 1000 g pasta cap - 336 g pengental tapioka 36 g Ronggalit C 96 g Ronggalit CL 24 g antrakinon 30 60 g air 48 g seng oksida 75 g pasta zat warna bejana 90 g ferrosulfat 15 g garam timah 220 g pengental gom 1000 g Pasta cap Jika warna yang digunakan untuk bont etsa warna kuning, maka tidak perlu menggunakan ferrosulfat. Kain yang telah dicap, kemudian diuap seperti pada pencapan etsa putih, dikerjakan dengan larutan soda kostik 20 Be pada mesin cuci lebar selama 20 detik, dinetralkan dan akhirnya dicucu bersih. Pencapan rintang Pencapan rintang dengan zat warna bejana adalah pencapan dengan menggunakan suatu zat yang dapat menghalang-halangi tercelupnya bagian yang dicap rintang oleh suatu zat warna bejana. Kain lanjutnya dipad dengan larutan zat warna. Beberapa contoh resep pasta rintang : 500 g gom peregal 1 : 1 120 g mangan khlorida 240 g seng khlorida 120 g kaolin 20 g asam nitrat 1000 g pasta rintang 270 g pengental gom 1 : 1 Di unduh dari : Bukupaket.com 320 200 g timah nitrat 320 g timah sulfat 160 g seng sulfat 50 g pasta timah asetat 1 : 1 1000 g pasta rintang Kain putih yang telah dicap rintang dan dikeringkan, dipadd dengan larutan zat wana I. Setelah itu dikerjakan dengan larutan zat warna II pada suhu 80 C selama 30 menit. Resep kedua larutan tersebut adalah sebagai berikut : 200 g zat warna bejana II 150 cc glukosa 1 : 1 500 cc air 35 cc soda kostik 40 Be 125 g hidrosulfit 1000 cc larutan padd 30 g zat warna bejana 375 cc glukosa 1 : 1 100 cc air 80 C 375 cc air dingin 30 cc soda kostik 40 Be 17,5 g hidrosulfit Selanjutnya diasamkan dengan larutan 1 – 1,5 mll asam khlorida 20 Be dan 0,5 – 1,0 gl kalium Rhodanida. Akhirnya dibilas, disabun, dibilas lagi dan dikeringkan.

10.4.4. Pencapan Selulosa dengan Zat Warna Bejana Larut