Cara Uji Tahan Luntur Warna Terhadap Keringat SII.0117 – 75

407 dengan cara ini akan menunjukkan perubahan warna dan penodaan sesuai dengan yang dihasilkan oleh 5 kali pencucian dengan tangan pada suhu 40 C. Cara pengujian pada suhu 71 C dimaksudkan untuk mengevaluasi tahan luntur warna kain yang dapat dicuci dengan mesin dengan penambahan chlor aktip. Contoh uji yang dikerjakan dengan cara ini akan menunjukkan perubahan warna yang sesuai dengan yang dihasilkan oleh 5 kali pencucian secara komersil pada suhu 71 C dengan penambahan 1,0 liter. chlor aktip 1 tiap 45,4 kg bahan resep pencucian bahan putih atau oleh 5 kali pencucian dengan mesin dalam rumah tangga pada suhu 60 - 66 C yang mengandung 1,42g chlor aktip 5 per 3,8 ltr untuk setiap 3,6 kg bahan. Evaluasi perubahan warna Evaluasi dilakukan dengan membandingkan contoh uji terhadap Gray Scale. Nilai 5 -- tak ada perubahan warna seperti yang ditunjukkan tingkat ke 5 dalam Gray Scale Nilai 4 -- perubahan warna sesuai dengan tingkat ke 4 dalam Gray Scale Nilai 3 -- perubahan warna sesuai dengan tingkat ke 3 dalam Gray Scale Nilai 2 -- perubahan warna sesuai dengan tingkat ke 2 dalam Gray Scale Nilai 1 -- perubahan warna sesuai dengan tingkat ke 1 dalam Gray Scale Evaluasi penodaan warna Evaluasi dilakukan dengan membandingkan penodaan warna pada kain putih terhadap Staining Scale. Nilai 5 -- tak ada penodaan seperti yang ditunjukkan oleh tingkat ke 5 dalam Staining Scale. Nilai 4 -- penodaan ekivalen dengan tingkat ke 4 dalam Staining Scale. Nilai 3 -- penodaan ekivalen dengan tingkat ke 3 dalam Staining Scale. Nilai 2 -- penodaan ekivalen dengan tingkat ke 2 dalam Staining Scale. Nilai 1 -- penodaan ekivalen dengan tingkat ke 1 dalam Staining Scale.

11.4.4. Cara Uji Tahan Luntur Warna Terhadap Keringat SII.0117 – 75

1. Ruang lingkup Cara uji ini meliputi cara uji tahan luntur warna dari egala macam dan bentuk bahan tekstil berwarna terhadap keringat 2. Cara persiapan contoh uji Contoh uji dipotong dengan ukuran 6 x 6 cm dan dijahit diantara sepasang kain putih dengan ukuran yang sama. Di unduh dari : Bukupaket.com 408 3. Cara uji Prinsip pengujian Contoh-contoh uji yang terpisah dari bahan tekstil berwarna direndam dalam larutan keringat buatan bersifat basa atau asam, kemudian diberikan tekanan mekanik tertentu dan dikeringkan perlahan-lahan pada suhu yang naik sedikit demi sedikit. Pereaksi,peralatan dan bahan-bahan Pereaksi Larutkan keringat buatan bersifat asam Natrium khlorida : 10 gram Asam laktat : 1 gram Dinatrium ortofosfat non hidrat : 1 gram Histidin mono hidroklorida : 0,25 gram Ditambah air suling sehingga seluruhnya harus menjadi satu liter. pH larutan harus 3,5 gram Larutkan keringat buatan bersifat basa : Natrium khlorida : 10 gram Amonium karbonat : 4 gram Dinatrium ortofosfat non hidrat : 1 gram Histidin mono hidroklorida : 0,25 gram Ditambah air suling sehingga seluruhnya harus menjadi satu liter. pH larutan harus 8. Peralatan 1. AATCC Perspiration Tester atau alat lain yang sejenis gambar 125. 2. Alat pemeras jenis mangel yang diperlengkapi dengan pengatur tekanan. 3. Gelas Piala 500 ml dan pengaduk gelas yang ujungnya dipipihkan. 4. Gray Scale dan Staining Scale. 5. Lempeng-lempeng kaca atau plastik. 6. Tungku pengeringan listrik yang diperlengkapi dengan pengatur suhu. Bahan-bahan Dua helai kain putih dimana yang sehelai dari serat yang sejenis dengan bahan yang diuji, sedang yang sehelai lagi dari serat menurut pasangan seperti yang disebut di bawah ini : Bila yang sehelai: Maka helai yang kedua: Kapas Wol Wol Kapas Sutera Kapas Linen Wol Viscose Rayon Wol Asetat Viscose Rayon Poliamida Wol atau Viscose Rayon Poliester Wol atau Kapas Poliakrilat Wol atau Kapas Di unduh dari : Bukupaket.com 409 Cara uji 3.3.1. Sebuah contoh uji ukuran 6 x 6 cm dijahit diantara kain putih kemudian direndam dan diaduk-aduk dalam larutan keringat buatan bersifat asam selama 15 – 30 menit untuk mendapatkan pembasahan sempurna. Apabila kain sukar dibasahi, contoh uji direndam, diperas dengan mangel, direndam lagi, diperas lagi demikian dilakukan berulang-ulang, sampai mendapatkan pembasahan yang sempurna. Kemudian contoh uji tersebut diperas, sehingga beratnya menjadi 2,5 sampai 3 kali berat contoh semula. Untuk contoh –contoh uji yang sama, kadar larutan dalam contoh uji setelah pemerasan harus sama, karena derajat penodaan bertambah dengan beratnya kadar larutan yang tertinggal dalam contoh uji. 3.3.2. Contoh uji diletakkan diantara 2 lempeng kaca, lalu uji tersebut dipasang pada perspiration tester dengan diberi tekanan 10 pound 60 gramcm², dan diatur sedemikian rupa sehingga contoh uji dalam kedudukan tegak pada waktu diletakkan dalam tungku. 3.3.3. Contoh uji yang telah dibebani tersebut dimasukkan dalam oven 38 r 1qC selama 6 jam bila sudah kering contoh uji dilepaskan dari perpiration tester. Keringkan di udara tidak lebih dari 60 qC. 3.3.4. Pengujian sekurang-kurangnya dilakukan 3 kali dan dihitung rata-rata prosentasi hasil pengujian. 3.3.5. Evaluasi perubahan warna dilakukan dengan membandingkan grey scale dengan hasil penodaan warna dan pada kain putih terhadap staining scale. 4. Cara evaluasi hasil uji Tidak tahan lunturnya warna terhadap keringat dapat disebabkan oleh migrasi warna bleeding atau perubahan warna contoh uji. Perubahan warna dapat terjadi tanpa bleeding, sebaiknya mungkin pula terjadi bleeding tanpa perubahan warna atau dapat terjadi kedua – duanya. 4.1. Evaluasi perubahan warna contoh uji dilakukan dengan membandingkan contoh uji terhadap Gray Scale. Nilai 5 -- tak ada perubahan warna seperti yang ditunjukkan tingkat ke 5 dalam Gray Scale Nilai 4 -- perubahan warna sesuai dengan tingkat ke 4 dalam Gray Scale Nilai 3 -- perubahan warna sesuai dengan tingkat ke 3 dalam Gray Scale Nilai 2 -- perubahan warna sesuai dengan tingkat ke 2 dalam Gray Scale Nilai 1 -- perubahan warna sesuai dengan tingkat ke 1 dalam Gray Scale Di unduh dari : Bukupaket.com 410 4.2. Evaluasi penodaan warna Evaluasi dilakuakn dengan membandingkan penodaan warna pada kain putih terhadap Staining Scale. Nilai 5 -- tak ada penodaan seperti yang ditunjukkan oleh tingkat ke 5 dalam Staining Scale. Nilai 4 -- penodaan ekivalen dengan tingkat ke 4 dalam Staining Scale. Nilai 3 -- penodaan ekivalen dengan tingkat ke 3 dalam Staining Scale. Nilai 2 -- penodaan ekivalen dengan tingkat ke 2 dalam Staining Scale. Nilai 1 -- penodaan ekivalen dengan tingkat ke 1 dalam Staining Scale. Apabila derajat perubahan warna atau penodaan terletak diantara kedua tingkat dalam Gray Scale atau Staining Scale, maka diberi nilai antara misalnya : 1 – 2, 2 – 3, 3 – 4, atau 4 – 5. Laporkan nilai perubahan warna contoh uji dan nila penodaan pada kain putih yang telah ditentukan pada 3.3.4. dan 3.3.5.

11.4.5. Cara Uji Tahan Luntur Warna Terhadap Gosokan