241
kasa dilapisi dengan larutan peka cahaya, gambar diletakkan diatas kasa yang telah dilapisi larutan peka cahaya, disinari kemudian dibangkitkan dengan air
sehingga terbentuk motif yang berlubang pada kasa.
Pasta cap diletakkan pada kasa diratakan dan ditekan dengan rakel sehingga pasta cap keluar melalui lubang pori-pori kasa membentuk pola pada kain
Gambar 10 – 14 Screen Printing
10.1.4.1. Pencapan Kasa Manual Hand Screen Printing dan Semi Otomatik
Saat ini pencapan kasa masih banyak dilakukan baik dalam skala industri maupun rumah tangga, pencapan kasa tidak hanya terbatas pada kain, tetapi
bahan lain seperti kertas, plastik, logam, maupun kaca.
Sesuai dengan namanya seluruh pengerjaan dari menggelar kain, melapisi lem meja, pemindahan alat cetak kasa screen, penyuapan pasta dan perakelan
dalam proses pencapan dilakukan dengan tangan, kecepatan produksi tergantung pada cepat lambatnya pekerja dan banyaknya warna yang
dipergunakan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
242
10.1.4.1.1. Meja Pencapan Kasa Datar
Pencapan dilakukan di atas meja datar, padat dan stabill. Permukaan meja dilapisi dengan bantalan yang kenyal dan disebut selimut
blanket yang bisa
dibersihkan dan dicuci kembali setelah pencapan, ukuran meja yang digunakan adalah tinggi 0,75 meter, lebar 1,25 meter – 1,60 meter dan panjang meja
sangat berfariasi tergantung kebutuhan, meja pencapan dilengkapi dengan reel pengantar yang terletak memanjang pada sisi meja. Rel pengantar digunakan
sebagai dudukan nok movable stops
Permukaan meja diolesi dengan perekat, kain yang akan dicap dipasang di atas meja yang telah diberi perekat kemudian ditarik sambil ditegangkan dan
diratakan, pemberian perekat di atas meja dilakukan dengan tujuan agar selama pencapanperakelan kain tidak kusut dan bergerak ataupun bergeser,
pergerakan kain selama perakelan menyebabkan polamotif tidak rata, garis motif tidak tajam, sehingga motif menjadi rusak.
Produksi pencapan dimulai dengan terlebih dahulu mengatur kedudukan nok, jarak kedudukan nok satu dengan lainnya diatur berdasarkan lebar raport
gambar pada screen, pengaturan nok ini bertujuan untuk memastikan posisi kasa telah tepat pada tempat seharusnya sehingga sambungan pengulangan
raport satu dengan lainnya tidak kelihatan sambungannya. Pasta cap dituang di atas screen pada bagian tepi kemudian diratakan dengan menggunakan
rakel.
Gambar 10 – 15 Pemasangan Nok
Di unduh dari : Bukupaket.com
243
10 – 16 Meja Pencapan Hand Screen
10.1.4.1.2. Rakel
Rakel adalah alat untuk meratakan pasta zat warna yang ada pada kasa agar pasta cap melekat pada kain dan mementuk corak sesuai corak yang ada pada
kasa, rakel terbuat dari karet sintetis yang tahan terhadap minyak dan zat kimia, dan dipasang pada kayu atau logam sebagai pegangan, ukuran panjang
rakel biasanya lebih pendek dari lebar kasa dan lebih panjang dari lebar motif, pemakain rakel disesuaikan dengan motif dan kain yang dicap, motif luas atau
kasar dipakai rakel dengan ujung yang bulat, untuk motif lembut dan bentuk garis dipakai rakel dengan ujung yang tajam. Bentuk bentuk ujung rakel dapat
ditunjukan pada gambar 9 – 16.
Di unduh dari : Bukupaket.com
244
Gambar 10 – 17 Rakel
Keterangan : A = Rakel lancip dua sisi
B = Rakel lancip datar C = Rakel lancip rata
D = Rakel ujung bundar E = Rakel miring satu sisi
F = Rakel sisi bulat
Selain bentuk ujung rakel, kekerasan karet rakel juga berpengaruh terhadap jumlah tinta yang dialirkan. Kekerasan rakel dinyatakan dalam derajat
kekerasan shore
. Rekel lunak 50 – 55 derajat sesuai untuk pencapan pada bahan tekstil, rakel ektra lunak 45 – 50 derajat, rakel medium 60 – 65 derajat
sesuai untuk mencetak kertas dan karton, rakel keras 70 – 75 derajat sesuai untuk pencetakan dengan mesin. Ukuran rakel tergantung pada lebar benda
yang dicetakcap, lebih panjang + 5 cm.
Ujung rakel dibuat rata dan lurus, karena ujung rakel sangat menentukan rata tidaknya pasta cap yang melekat pada kain, yang berarti menentukan kerataan
warna pada kain. Ujung rakel berpengaruh terhadap jumlah tinta yang dialirkan, ujung lancip mengalirkan tinta lebih sedikit dan ujung bulat
mengalirkan tinta lebih banyak. Untuk menghindari penodaan warna, dan tumpang tindih warna, teknik
perakelan dilakukan dengan cara meloncat loncat dari rapport 1 meloncat ke 3, 5, 7, dan seterusnya, teknik ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan kain
hasil pencapan kering sebelum disambung raport berikutnya.
Proses perakelan sepanjang kasa dilakukan dengan tangan oleh seorang atau dua orang bila kasanya lebar, untuk memperoleh kerataan warna motif maka
besarnya tekanan rakel diusahakan sama, jumlah pasta cap yang keluar menembus kasa dapat dikontrol dengan mengetahui beberapa faktor. Adapaun
faktor yang mempengaruhi adalah: 1. Tetal benang kain kasa, makin rendah tetal benang menyebabkan jumlah
pasta cap yang keluar makin banyak dan sebaliknya
Di unduh dari : Bukupaket.com
245
2. Diameter benang dan finish kalender juga sangat berpengaruh 3. Kekerasan ujung rakel, karet yang keras dengan ujung yang tajam sangat
cocok untuk membuat pola bentuk garis dan corak corak halus, sebaliknya untuk karet yang lembut, empuk, dan bulat ujungnya lebih banyak
mengoleskan pasta cap padd kain sehingga cocok untuk motif corak corak kasar
blok dan bintik bintik
blothers 4. Kekentalan
Viskositas pasta cap mempengaruhi jumlah pasta cap yang
menembus kasa, pasta yang encer lebih cepat mudah menmbus kasadari pada yang kental.
5. Jumlah dari perakelan, jumlah perakelan umumnya 2 – 4 kali perakelan 6. Kemiringan rakel dan tekanan rakel
7. Kecepatan perakelan.
Semua faktor di atas perlu dipertimbangkan dalam melakukan proses pencapan kaitannya dengan keutuhan desain dan kain yang dicap.
Pencapan semi otomatis pergerakan kasa dan rakel dilakukakan secara mekanis, kain diam tetap berada atas meja, meja pencapan berukuran hampir
sama dengan panjang 20 – 60 meter. Mesin semi otomatis dilengkapi dengan ruang pengering, produksi lebih tinggi dibandingkan dengan cara manual.
10.1.4.2. Mesin Pencapan Kasa Datar Flat Screen Printing Otomatis