Cara Penggunaan Gray Scale SII.0113.75

399 Tabel 11 – 1 Faktor untuk Menghitung Kekuatan Sobek dalam Gram dari Pembacaan Skala dalam Persen dan Batas-batas Pengujian yang Dapat Diterima Uji Sobek Elmendorf Kapasitas, Gram Faktor untuk Menghitung Kekuatan Sobek dalam Gram dari Pembacaan Skala Persen Batas Pengujian yang Dapat Diterima, 20 sd 60 persen dari Kapasitas, Gram Standar beban uji : 1. Tanpa beban tambahan 2. Dengan penambahan beban NBS 3. Dengan penambahan beban NBS dan beban untuk tesktil 1600 3200 6400 16 32 64 320 sd 960 640 sd 1920 1280 sd 3640

11.4 Pengujian Ketahanan Luntur Warna

Hasil pengujian ketahanan luntur warna biasanya dilaporkan secara pengamatan visual. Pengukuran perubahan warna secara kimia fisika yang dilakukan dengan bantuan kolorimetri atau spektrofotometri hanya dilakukan untuk penelitian yang membutuhkan hasil penelitian yang tepat. Penelitian tahan luntur warna dilakukan dengan melihat adanya perubahan warna asli sebagai tidak ada perubahan, ada sedikit perubahan, cukup berubah, dan berubah sama sekali. Penilaian secara visual dilakukan dengan membandingkan perubahan warna yang terjadi dengan suatu standar perubahan warna. Standar yang telah dikenal adalah standar yang dibuat oleh Society of Dyes and Colourists S.D.C. di Inggris dan oleh American Association of Chemist and Colourists AATCC di Amerika Serikat, yaitu berupa standar “ Gray Scale ” untuk perubahan pada kain putih. Standar Gray Scale dan Staining Scale digunakan untuk memulai perubahan warna yang terjadi pada pengujian tahan luntur warna terhadap pencucian, keringat, gosokan, setrika, khlor, sinar matahari, obat-obat kimia, air laut dan sebagainya.

11.4.1. Cara Penggunaan Gray Scale SII.0113.75

1. Ruang lingkup Di unduh dari : Bukupaket.com 400 Standar ini meliputi ketentuan umum, spesifikasi, cara penggunaan dan cara penilaian hasil uji dengan gray scale. 2. Ketentuan umum 2.1. Gray scale terdiri dari sembilan pasangan standar lempeng abu-abu, setiap pasangan mewakili perbedaan warna atau kekontrasan warna shade and strength sesui dengan penilaian tahan luntur dengan angka. 2.2. Gray scale digunakan untuk mengevaluasi perubahan warna pada bahan tekstil dalam pengujian tahan lumtur. Spesifikasi kolorimetrik yang tepat dari gray scale terebut diberikan sebagai nilai yang tetap untuk pembanding terhadap standar-standar yang mungkin telah berubah. 2.3. Penilaian tahan luntur dan perbedaan warna yang sesuai, dinyatakan dengan rumus nilai kekromatikan Adam yang tercantum dalam lajur pertama dan kedua dari Tabel I0-1 Tabel 11- 2 Standar Penilaian Perubahan Warna pada Gray Scale Nilai tahan luntur warna Perbedaan warna dalam satuan C. D. Toleransi untuk standar kerja dalam satuan C. D. 5 4 - 5 4 3 - 4 3 2 - 3 2 1 - 2 1 0,8 1,5 2,1 3,0 4,2 6,0 8,5 12,0 0,0 r 0,2 r 0,2 r 0,2 r 0,2 r 0,3 r 0,5 r 0,7 r 1,0 2.4. Nilai tahan luntur 5 ditunjukan pada skala oleh dua lempeng yang identik yang diletakan berdampingan warna abu-abu netral dengan reflektansi 12 + 1 persen. Perbedaan warna sama dengan nol. 2.5. Nilai tahan luntur 4 - 5 sampai 1 ditunjukan pada skala oleh dua lempeng pembanding yang identik dan yang dipergunakan untuk tingkat 5, berpasangan dengan lempeng abu-abu netral yang sama tetapi lebih muda. Perbedaan secara visual dari pasangan-pasangan tersebut adalah tingkat geometrik dari perbedaan warna atau kekontrasan, seperti tertera pada Tabel 10 – 2. Di unduh dari : Bukupaket.com 401 3. Spesifikasi kolorimetrik gray Scale 3.1. Spesifikasi kolorimetrik yang tepat dari warna abu-abu standar dan erbedaan warna Gray Scale dihitung dengan rumus nilai kekromatikan Adams : Beda warna dalam satuan C.D. C.D. =40 [{0,23 V y } 2 + { V x - V y } 2 + {0,4 V z - V y } 2 ] 0,5 dimana : Vx, Vy, V z tristimulus X, Y, dan Z. 3.2. Toleransi yang diperbolehkan untuk gray Scale yang dipergunakan sebagai standar kerja tercantum pada lajur terakhir Tabel I. 4. Cara penggunaan Gray Scale 4.1. Prinsip Hasil dari pengujian tahan lantur warna dinilai dengan membandingkan perbedaan warna dari contoh uji dan bahan tekstil asli terhadap perbedaan yang digambarkan oleh gray Scale. 4.2. Prosedur Sebagian dari bahan tekstil yang asli dan contoh yang telah diuji diletakan berdampingan pada bidang dan arah yang sama. 4.3. Daerah sekitarnya harus berwarna abu-abu yang merata dengan kecerahan yang sedikit lebih kecil dari kecerahan gray Scale yang paling tua. Bilamana perlu untuk mencegah pengaruh latar belakang pada kenampakan bahan tekstil, dipergunakan dua lapisan atau lebih bahan asli di bawah kedua contoh tersebut Permkaan bahaan diterangi dengan dengan cahaya yang mempunyai kuat penerangan 540 lux atau lebih. Cahaya arus diatuhkan pada permkaan yang membentuk sudut 45 o dan arah pengamatan kira-kira tegak lurus pada bidang permukaan. Perbedaan visual antara contoh uji asli dan yang telah dibandingkan dengan perbedaan yang sesuai dengan kekontrasan antara contoh uji asli dan contoh yang telah diuji. Nilai 5 hanya diberikan apabila tidak ada perbedaan warna shade and strength antara contoh asli dan contoh yang telah diuji. 5. Dalam penggunaan gray Scale sifat perubahan warna bak dalam corak, ketuaan, kecerahan, atau kombinasinya tidak dinilai. Dasar evaluasi adalah keseluruhan perbedaan atau kekontrasan antara contoh uji asli dengan contoh uji yang telah diuji. Apabila dalam penilaian diinginkan untuk menilai sifat perubahan contoh uji istilah kualitatif yang sesuai dapat ditambahkan pada angka penilaian seperti pada tabel 10 – 3. Apabila ruangan yang tersedua untuk menuliskan istilah kualitatip terbatas misalnya seperti pada kartu contoh seperti pada kartu contoh, singkatan berikut ini dapat dipakai : Di unduh dari : Bukupaket.com 402 B = lebih biru L = lebih lemah H = lebih hijau Ku = lebih kuat M = lebih merah S = lebih seram K = lebih kuninh C = lebih cerah Spesifikasi kolorimetri yang tepat dari warna abu-abu standar dan perubahan warna pada Gray Scale, dapat dihitung dengan rumus nilai kokhromatikan Adam, dalam satuan C.D. Color Difference. Tabel 11– 3 Penilaian Perubahan Warna pada Gray Scale Penilaian Arti 3 3 lebih merah 3 lebih merah lebih kuning 3 lebih merah lebih biru lebih suram 4-5 lebih merah Kekontrasan sesuai dengan tingkat 3 Gray Scale Kekontrasan sesuai dengan tingkat 3 Gray Scale Kekontrasan sesuai dengan tingkat 3 Gray Scale Kekontrasan sesuai dengan tingkat 3 Gray Scale Kekontrasan tengah- tengah antara tingkat ke 4 dan 5 Gray Scale. Perubahan hanya terjadi pada berkurangnya ketuaan warna Berkurangnya ketuaan warna tidak jelas tetapi warna menjadi lebih merah. Terjadi pengurangan ketuaan dan perubahan corak warna. Terjadi pengurangan ketuaan dan perubahan baik corak maupun kecerahan warna. Berkurangnya ketuaanya warna tidak jelas, tetapi warna menjadi sedikit merah. Beda warna dalam satuan, nilai 5 berarti tidak ada perubahan warna dan seterusnya sampai nilai 1 yang berarti perubahan warna sangat besar.

11.4.2. Staining Scale