245
2. Diameter benang dan finish kalender juga sangat berpengaruh 3. Kekerasan ujung rakel, karet yang keras dengan ujung yang tajam sangat
cocok untuk membuat pola bentuk garis dan corak corak halus, sebaliknya untuk karet yang lembut, empuk, dan bulat ujungnya lebih banyak
mengoleskan pasta cap padd kain sehingga cocok untuk motif corak corak kasar
blok dan bintik bintik
blothers 4. Kekentalan
Viskositas pasta cap mempengaruhi jumlah pasta cap yang
menembus kasa, pasta yang encer lebih cepat mudah menmbus kasadari pada yang kental.
5. Jumlah dari perakelan, jumlah perakelan umumnya 2 – 4 kali perakelan 6. Kemiringan rakel dan tekanan rakel
7. Kecepatan perakelan.
Semua faktor di atas perlu dipertimbangkan dalam melakukan proses pencapan kaitannya dengan keutuhan desain dan kain yang dicap.
Pencapan semi otomatis pergerakan kasa dan rakel dilakukakan secara mekanis, kain diam tetap berada atas meja, meja pencapan berukuran hampir
sama dengan panjang 20 – 60 meter. Mesin semi otomatis dilengkapi dengan ruang pengering, produksi lebih tinggi dibandingkan dengan cara manual.
10.1.4.2. Mesin Pencapan Kasa Datar Flat Screen Printing Otomatis
Mesin pencapan kasa screen printing
otomatis merupakan pengembangan dari
hand screen printing , pemasangan kain, perakelan dan pergerakan kasa
dilakukan secara mekanik otomatis, kain terletak pada meja pencapan yang bergerak menurut raport, kasa bergerak naik turun dengan tidak berpindah
tempat. Karena kecepatannya tinggi, mesin pencapan kasa otomatis dilengkapi dengan alatmesin pengering.
Gambar 9 – 18 Mesin Flat Screen Printing Otomatis
Posisi screen Convenyor
Pengering
Di unduh dari : Bukupaket.com
246
10.1.4.2.1. Meja Pencapan Kasa Datar Otomatis
Meja pencapan berupa beltblanket tanpa ujung, blanket bergerak bersama dengan kain yang dicap, kain diratakan dan dilekatkan pada permukaan meja
capblanket yang mengandung lem perekat, blanket bergerak sesuai dengan raport dan berhenti pada saat perakelan berlangsung, pergerakan meja diatur
secara tepat dan akurat oleh mesin penggerak blanket, proses pencucian blanket berlangsung di bawah mesin oleh rol pembersih.
Gambar 9 – 19 Meja Pencapan Blanket
10.1.4.2.2. Lem Perekat Kain
Fungsi utama lem perekat adalah melekatkan kain pada blanket, lem perekat kain banyak tersedia di pasaran, jenisnya bermacam-macam, lem perekat kain
memiliki persyaratan larut dalam air, mudah dihilangkan, tidak mempengaruhi warna, dan tidak mudah kering. Lem perekat kain diaplikasikan di ujung blanket
kemudian diratakan pada permukaan blanket dengan rakel, kain yang dicap dilekatkan pada blanket dan ditekan oleh sebuah rol dan kadang-kadang diikuti
proses pengeringan sistem udara panas sebelum kain dicap.
10.1.4.2.3. Sistem Perakelan
Perakelan pasta cap dilakukan ke arah lebar ataupun panjang kain, jumlah perakelan dapat dua atau lebih, rakel yang umum digunakan adalah jenis rakel
dengan pisau ganda yang paralel. Lihat gambar 9 – 19.
Cara bekerja jenis rakel dengan pisau ganda yang parallel dapat diterangkan sebagai berikut, rakel digerakkan dipermukaan kasa dengan pasta cap berada
diantaranya. Hanya pisau belakang yang kontak dengan kasa dan bekerja merakel pasta cap, sedangkan pisau yang di depan berada sedikit lebih tinggi
di atasnya. Ketika gerakan rakel berganti arah, maka pisau yang tadinya berada di depan akan berganti posisi menjadi di belakang dan kontak dengan
kasa bekerja merakel pasta cap, sedangkan pisau yang tadinya berada di Blanket
Pengering Kain
Konvenyor Screen
terakhir
Di unduh dari : Bukupaket.com
247
belakang berganti posisi berada di depan dan sedikit lebih tinggi di atasnya sehigga tidak kontak dengan kasa.
Gambar 9 – 20 Rakel Kasa Datar Pisau Ganda
10.1.4.2.4. Pengaturan Kecepatan Mesin
Pengaturan kecepatan mesin terutama bergantung pada interval waktu selama kain berhenti yaitu saat proses perakelan pasta cap berlangsung. Faktor –
faktor yang berperan penting dalam menentukan kecepatan mesin pencapan antara lain sebagai berikut :
1. Jumlah perakelan, diperlukan lebih dari satu kali perakelan pasta cap untuk
mendaptkan kerataan warna dan cukup dapat berpenetrasi kedalam kain terutama untuk motif motif blok dan untuk jenis jenis kain tebal dengan
permukaan yang tidak rata. 2. Ukuran kasa, semakin lebar ukuran kasa maka semakin lama waktu yang
diperlukan untuk merakel pasta cap. 3. Efisiensi alat pengering,jika digunakan alat pengering yang pendek atau
pengering dengan suhu yang rendah maka diperlukan waktu yang lama untuk mencapai pengeringan yang memadai sehingga menurunkan
kecepatan mesin.
10.1.4.2.5. Kesalahan Pencapan
Beberapa permasalahan yang sering timbul dalam pencapan adalah : 1. Pengulangan motif yang kurang tepat, sehingga warna pada motifdesain
meleset, hal ini antara lain disebabkan perekatan kain yang dicap pada beltblanket kurang baik atau terjadi kerusakan pada kasa yang bias
diakibatkan oleh rakel bentuk pisau sehingga terjadi kelebihan pasta pada motif dan mengakibatkan motif tidak tajam.
2. Rangka kasa meninggalkan bekas pada permukaan kain yang dicap frame marks yang diakibatkan turunnya rangka kepermukaan kain sedikit
berlebihan, hal ini dapat diatasi antara lain dengan jalan penurunan rangka kasa hanya sampai pada posisi satu point di atas beltblanket, sehingga
saat proses perakelan terjadi sedikit penarikan terhadap kain kasa dan
Di unduh dari : Bukupaket.com
248
membuat kontak dengan kain yang dicap, hal tersebut dikenal dengan istilah off-contact printing.
3. Terjadi noda warna karena percikan pasta cap pada permukaan kain yang telah dicap yang diakibatkan pengangkatan rangka kasa dari permukaan
kain setelah perakelan, pada saat itu pula sisa-sisa pasta yang berada di bagian bawah kasa mengalami hentakan, terjadi percikan pasta cap
tersebut pada permukaan kain, hal ini terjadi jika rangka kasa diangkat secara simetrik dan tentunya dapat diatasi atau dikurangi dengan jalan
pengangkatan rangka kasa tidak simetrik artinya salah satu sisi diangkat lebih dahulu kemudian sisi berikutnya atau dengan cara mengurangi
kecepatan mesin pencapan.
10.1.4.3. KasaScreen