Aspek-aspek Mengelola Waktu Belajar

Kebutuhan siswa yang berbeda-beda dalam belajar akan membuatnya sadar dan memahami beberapa mata pelajaran yang dianggapnya sukar. Sehingga mereka akan membuat daftar mata pelajaran yang dirasa sukar, dan memberikan urutan teratas bagi mata pelajaran yang sukar tersebut. Selanjutnya mereka akan meluangkan waktu mereka sesuai yang tertera dalam jadwal harian yang mereka buat dan akan mempelajari mata pelajaran tersebut sesuai waktu belajarnya. Walaupun tak jarang mereka memerlukan tambahan waktu supaya siswa lebih memahami setiap mata pelajaran yang diajarkan.

3. Kategori-kategori Pengelolaan Waktu Belajar

Kategori dalam pengelolaan waktu belajar dibedakan berdasarkan kepentingan seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Bliss 1986 menjelaskan 5 kategori pengelolaan waktu yang baik dan efisien, antara lain: a. Penting dan mendesak Penting dalam kategori ini yakni berkaitan dengan tugas-tugas, dimana menuntut untuk segera dikerjakan tanpa batas waktu yang panjang. Apabila kita mampu menyelesaikan tugas tersebut dan mencapai target waktu untuk mengerjakan, maka kita telah memberi prioritas terhadap tugas tersebut, tetapi jika kita menunda mengerjakannya maka akan menghadapi masalah yang berkaitan dengan pengelolaan waktu. b. Penting tetapi tidak mendesak Kategori ini memisahkan antara efektif dan tidak efektif. Kebanyakan hal-hal yang penting dalam kehidupan tidaklah mendesak dan dapat dikerjakan belakangan. Apabila kegiatan yang akan dilakukan disesuaikan dengan batas waktu pengerjaan dan prioritas kebutuhan orang lain, maka hal tersebut telah ditentukan oleh sistem yang membuat hal tersebut mendesak, sehingga kita tidak melakukan apa yang menjadi prioritas diri sendiri. c. Mendesak tetapi tidak penting Terdapat tindakan yang menuntut untuk segera diselesaikan, sehingga waktu tersebut akan diberi prioritas rendah dan kurang efisien. Dalam kategori ini seseorang membutuhkan jawaban dengan segera dan melaksanakannya tanpa mengetahui bagaimana cara kita untuk menolaknya. d. Padat kerja Padat kerja dimana keadaan menuntut kita untuk mengerjakan tugas yang rumit dan tidak terlalu mendesak untuk dikerjakan. Hal ini menuntut kita untuk mnegerjakan suatu tugas tanpa melihat batas waktu untuk mengerjakannya, seringkali hal ini membuat kita kurang memperhatikan hal yang penting dan mendesak untuk segera dilakukan. e. Waktu yang terbuang percuma Membuang waktu dengan percuma merupakan suatu keadaan dimana sesuatu yang tidak kita kerjakan saat itu juga akan memunculkan penyesalan di kemudian hari. Dalam kategori ini, seseorang lebih mementingkan melakukan kegiatan yang sekedar untuk menghibur diri dan melupakan tanggung jawab utamanya. Jadi kategori-kategori pengelolaan waktu yang dibedakan menjadi 5 kategori, antara lain: 1 penting dan mendesak merupakan suatu pekerjaan yang menuntut untuk segera dikerjakan tanpa memiliki batasan waktu yang panjang. 2 Penting tetapi tidak mendesak merupakan kategori yang memisahkan antara kegiatan yang efektif dan tidak efektif, dimana memilih mengerjakan sesuatu yang penting namun tidak mendesak, sehingga orang biasanya akan melakukan yang bukan menjadi prioritas dalam dirinya. 3 Kategori mendesak tetapi tidak penting yakni menuntut untuk segera diselesaikan, sehingga akan memiliki prioritas waktu yang rendah. 4 Padat kerja memiliki tuntutan untuk segera diselesaikan tugas yang ada, tanpa melihat waktu yang ada. Sedangkan 5 waktu yang terbuang percuma sesuatu kegiatan yang dilakukan seseorang, namun suatu saat akan memunculkan penyesalan dalam diri seseorang.