Tabel 9 Item-item Kuesioner yang Tergolong Dalam Kategori Rendah
No Aspek
Indikator Pernyataan
1 Melaksanakan
apa yang sudah dijadwalkan
dalam urutan mata pelajaran
yang telah dibuat.
Memiliki keteraturan dalam melakukan
jadwal kegiatan harian yang sudah
direncanakan. Saya kurang mampu membagi
waktu karena banyaknya kegiatan di luar sekolah.
2 Memberikan
urutan pada mata pelajaran
yang dirasa sukar hingga
dirasa mudah. Memiliki prioritas
terhadap mata pelajaran yang dirasa sulit hingga
dirasa mudah. Saya hanya belajar apabila ada
tugas dari guru atau ulangan harian.
Dari hasil penelitian tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa hanya ada 1 butir item yang teridentifikasi dalam kategori rendah. Item yang tergolong
dalam kategori rendah berada pada aspek Melaksanakan apa yang sudah dijadwalkan dalam urutan mata pelajaran yang telah dibuat, dan merupakan
bagian dari indikator memiliki keteraturan dalam melakukan jadwal kegiatan harian yang sudah direncanakan. Sedangkan aspek lain yang teridentifikasi dalam
kategori cukup namun hasil perhitungannya mendekati kriteria batas bawah skor rendah terdapat pada aspek Memberikan urutan pada mata pelajaran yang dirasa
sukar hingga dirasa mudah, dan merupakan bagian dari indikator memiliki prioritas terhadap mata pelajaran yang dirasa sulit hingga dirasa mudah.
Berikut ini disajikan grafik guna melihat butir item yang teridentifikasi rendah mengenai kemampuan mengelola waktu belajar siswa kelas XI SMA
Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 20152016.
10 20
30 40
50
Sangat Tinggi Tinggi
Cukup Rendah
Sangat Rendah
Grafik 2 Hasil Skor Rata-rata Perhitungan Butir Item
Kemampuan Mengelola Waktu Belajar Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 20152016
B. Pembahasan
Hasil penelitian mengenai kemampuan mengelola waktu belajar siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 20152016 menunjukkan bahwa
sebanyak 4 siswa 5 memiliki kemampuan mengelola waktu belajar yang baik, 72 siswa 90 memiliki kemampuan mengelola waktu belajar cukup baik, dan 4
siswa 5 memiliki mengelola waktu belajar kurang baik. Siswa yang berada dalam kategori baik dalam pengelolaan waktu belajar
adalah siswa yang mampu mengelola waktu belajarnya dengan baik. Memahami kemampuan yang ada pada dirinya, mampu menetapkan atau membuat prioritas
untuk belajar, selain itu memiliki keteraturan dalam belajar baik di sekolah maupun di rumah. Contohnya apabila siswa mendapatkan tugas dari guru, bagi
siswa yang berada dalam kategori ini mereka akan segera menyelesaikannya karena mereka sudah memiliki jadwal kegiatan harian dan mereka menaati jadwal
yang sudah mereka buat tersebut.
Siswa yang berada dalam kategori cukup baik dalam pengelolaan waktu belajar adalah siswa yang pengelolaan waktu belajarnya masih kurang teratur
dalam pelaksanaannya. Terkadang siswa sudah membuat jadwal kegiatan harian untuk mempelajari mata pelajaran yang sulit, namun karena suatu hal yang tidak
terduga, ia tidak mematuhi atau melaksanakannya sesuai dengan yang sudah ditulisnya. Misalnya saja mereka sudah membuat jadwal kegiatan setiap harinya
baik untuk belajar maupun kegiatan lainnya, namun karena ada suatu hal mereka lebih memilih melakukan hal lain tersebut daripada mematuhi jadwal belajar yang
sudah mereka buat. Siswa yang berada dalam kategori kurang baik pengelolaan waktu
belajarnya adalah siswa yang memiliki pengelolaan waktu belajar yang tidak teratur. Bahkan mereka yang berada dalam kategori ini jarang membuat jadwal
kegiatan untuk mengatur kegiatan yang akan dilakukannya, tidak memiliki pengelolaan waktu yang baik untuk belajar dan melakukan kegiatan yang lainnya.
Siswa dalam kategori ini kurang memiliki prioritas terhadap kegiatan belajar, sehingga hal ini yang membuat siswa kurang baik dalam mengelola waktunya.
Misalnya saja, siswa tidak mengetahui pelajaran apa yang mereka rasa sulit maupun mudah, mereka tidak memiliki waktu khusus untuk belajar, sehingga
mereka tidak memiliki pengelolaan waktu yang baik untuk kegiatan belajar mereka.
Kemampuan siswa dalam mengelola waktu belajar yang tergolong rendah terdapat pada butir item nomer 44 Saya kurang mampu membagi waktu karena
banyaknya kegiatan di luar sekolah. Item tersebut berada pada indikator yang
menyebutkan mengenai memiliki keteraturan dalam melakukan jadwal kegiatan harian yang sudah direncanakan. Hal ini bisa disebabkan karena siswa kurang
memiliki kemampuan dalam mengelola waktunya, sehingga antara kegiatan belajar dengan kegiatan yang lainnya tidak dapat berjalan dengan teratur dan
seimbang. Tidak adanya prioritas dalam diri masing-masing siswa dalam melakukan kegiatannya menjadi penghambat siswa untuk melakukan kegiatan
hariannya. Butir item yang teridentifikasi cukup namun hasil penelitian mendekati skor
rendah terdapat pada butir item nomer 24 Saya hanya belajar apabila ada tugas dari guru atau ulangan harian. Item tersebut berada pada indikator memiliki
prioritas terhadap mata pelajaran yang dirasa sulit hingga dirasa mudah. Hal ini bisa terjadi karena siswa belum menyadari akan kemampuan yang dimilikinya,
sehingga mereka kurang memiliki prioritas bagi dirinya untuk memahami kemampuan yang mereka miliki. Hal ini berakibat siswa kurang mampu
membedakan pelajaran yang dirasa sulit dengan pelajaran yang dirasa mudah bagi siswa untuk dipelajari terlebih dahulu.
Menurut Gie 1995 dalam mengelola waktu belajar perlu memperhatikan beberapa aspek yang ada agar kegiatan belajarnya dapat berjalan dengan baik.
Pertama, menetapkan mata pelajaran yang akan dipelajari siswa. Sebelum belajar, hendaknya siswa menentukan terlebih dahulu pelajaran apa yang akan dipelajari,
hal ini membantu agar siswa tidak terlewat apabila ada ulangan harian ataupun tugas dari sekolah.
Kedua, memberikan urutan pada mata pelajaran yang dirasa sukar hingga mudah untuk dipelajari. Hal ini bisa membantu siswa untuk