10
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dipaparkan dipaparkan mengenai kemampuan mengelola waktu, remaja dan pengelolaan waktu, dan hakikat bimbingan belajar.
A. Kemampuan Mengelola Waktu
1. Pengertian Mengelola Waktu
Mengelola waktu merupakan sebuah proses perencanaan dan mengatur waktu kita untuk mencapai sasaran yang efektif dan efisien, sehingga semua hal
yang akan dilakukan dapat tertata dan teratur serta memiliki rincian yang baik pula. Covey 1994 mengemukakan mengelola waktu merupakan kemampuan
individu untuk mengatur waktu seefisien mungkin, serta mampu memilih aktivitas yang hendak dilakukan terlebih dahulu berdasarkan prioritas utama.
Kemampuan dalam mengelola waktu diperlukan pertimbangan dalam melakukan aktivitas berdasarkan tingkat kepentingannya, sehingga individu
tersebut mampu memilah kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan kebutuhan dan keinginannya Lakein, 1992.Waktu merupakan seluruh rangkaian proses yang
sedang dilakukan dan memiliki pembagian tersendiri antara lain pagi, siang, sore dan malam. Bahkan dibagi menjadi lebih terinci, yaitu detik, menit, jam, hari,
bulan dan tahun. Spillane 2003 mengemukakan bahwa ada dua fakta yang memaksa diri kita
untuk memiliki kesadaran dalam mengambil keputusan pribadi dan adanya
dorongan dari luar diri untuk membentuk waktu bagi diri kita. Yang pertama adalah bahwa hidup manusia saat ini semakin lama memiliki kesibukan yang luar
biasa, dan yang kedua adalah banyaknya tuntutan yang dihadapi seseorang untuk bertanggung jawab akan tugas yang dipercayakan pada dirinya. Kedewasaan
seseorang juga berpengaruh terhadap pengelolaan waktu, baik waktu belajar maupun waktu senggang yang dimilikinya.
Haynes 1991 berpendapat apabila mengelola waktu yang dilakukan oleh setiap orang, seperti halnya mengatur sumber daya lain atau kegiatan lain yang
mengandalkan perencanaan yang baik. Hal ini bertujuan untuk memahami prinsip dari mengelola waktu tersebut, dan mengetahui penggunaan waktu tersebut serta
menjadikan prioritas dalam hidup untuk dapat menggunakan waktu dengan efektif dan seefisien mungkin. Sedangkan menurut Gie 1979, seseorang dapat belajar
dengan efektif maka diperlukannya perencanaan kegiatan yang akan dilakukannya dan mampu memanfaatkan waktu yang ada dengan baik.
Mengelola waktu menjadi hal yang penting bagi setiap individu untuk melakukan kegiatannya sehari-hari. Pengelolalan waktu belajar yang dilakukan
oleh siswa hendaknya direncanakan dengan melihat sasaran yang akan dicapainya, supaya waktu yang dimilikinya dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Kemampuan siswa dalam mengelola waktu belajarnya tergantung pada setiap diri individu tersebut, karena mereka sendirilah yang yang mengetahui kebutuhan akan
waktu yang ada.
2. Aspek-aspek Mengelola Waktu Belajar
Mengelola waktu belajar hendaknya terencana dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Kemampuan siswa dalam mengelola
waktu belajar berbeda-beda, karena kebutuhan yang ada dalam diri mereka juga berbeda.
Gie 1995 mengemukakan beberapa aspek mengenai mengelola waktu belajar secara efektif dan efisien:
a. Menetapkan mata pelajaran yang akan dipelajari. Menetapkan mata pelajaran yang akan dipelajari kembali akan membuat
siswa tidak mudah lupa dengan mata pelajaran tersebut. Siswa dapat menuliskan mata pelajaran apa saja yang akan dipelajarinya dan
menuliskannya lalu menempelkannya di ruang belajar siswa. Siswa juga akan terbantu dengan membuat jadwal harian untuk belajarnya, hal ini
akan membantu siswa dalam mengelola waktu belajarnya dengan lebih efektif.
b. Memberikan urutan pada mata pelajaran yang dirasa sukar hingga dirasa mudah.
Memberikan urutan mata pelajaran yang dirasa oleh siswa sukar akan membantunya memahami kebutuhan yang diperlukan untuknya.
Sehingga mereka akan memiliki prioritas untuk mengutamakan mata pelajaran yan dirasa sulit oleh siswa. Hal ini akan membuat siswa untuk
secara optimal dalam mengelola waktu belajarnya, sehingga akan