Jenis Penelitian Subjek Penelitian Teknik Pengumpulan Data

“sangat sesuai”, “sesuai”, “tidak sesuai”, dan “sangat tidak sesuai” Sugiyono, 2012. Kisi-kisi kuesioner kemampuan mengelola waktu belajar siswa dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2 Kisi-kisi Kuesioner Kemampuan Mengelola Waktu Belajar Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 20152016 No Aspek-aspek Indikator Item Favorable Item Unfavorable Jumlah 1 Menetapkan mata pelajaran yang akan dipelajari. 1.1. Mendahulukan untuk mempelajari setiap mata pelajaran. 1,2 3,4 4 1.2. Menetapkan durasi waktu belajar mata pelajaran yang dirasa sulit. 5,6 7,8 4 1.3. Membuat jadwal untuk memiliki pelajaran yang dirasa sulit oleh siswa. 9,10,11 12,13,14 6 2 Memberikan urutan pada mata pelajaran yang dirasa sukar hingga dirasa mudah. 2.1. Memberikan urutan pada mata pelajaran yang dianggap sukar. 15,16 17,18 4 2.2. Memiliki prioritas terhadap mata pelajaran yang dirasa sulit hingga dirasa mudah. 19,20,21 22,23,24 6 3 Meluangkan atau memberi waktu tambahan untuk belajar. 3.1. Membuat pengaturan untuk belajar. 25,26,27 28,29,30 6 3.2. Menuliskan tambahan waktu pada mata setiap pelajaran yang dirasa sukar. 31,32 33,34 4 3.3. Mampu menyelesaikan tugas tepat waktu. 35,36 37,38 4 4 Melaksanakan apa yang sudah dijadwalkan dalam urutan mata pelajaran yang telah dibuat. 4.1. Memiliki keteraturan dalam melakukan jadwal kegiatan harian yang sudah direncanakan. 39,40,41 42,43,44 6 4.2. Menyediakan waktu khusus untuk mempelajari setiap mata pelajaran. 45,46,47 48,49,50 6 Total Item 25 25 50 2. Skoring Penentuan skor untuk setiap jawaban dari item- item pernyataan yang diajukan adalah sebagai berikut: untuk skor pernyataan Favorable dengan jawaban Sangat Sesuai SS diberi skor 4, Sesuai S diberi skor 3, Tidak Sesuai TS diberi skor 2, dan Sangat Tidak Sesuai STS diberi skor 1. Sedangkan untuk skor pernyataan Unfavorable dengan jawaban Sangat Sesuai diberi skor 1, Sesuai diberi skor 2, Kurang Sesuai diberi skor 3, dan Sangat Tidak Sesuai diberi skor 4. Dari pernyataan yang ada, responden diminta untuk memilih salah satu alternatif jawaban dengan cara memberi tanda centang √ sesuai dengan jawaban yang dipilihnya, kemudian jawaban tersebut diakumulasikan untuk mengungkap tingkat kemampuan mengelola waktu belajar siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu. Semakin tinggi skor yang diperolah, maka siswa tersebut memiliki pengelolaan waktu belajar dengan baik sedangkan semakin rendah skor yang di dapat maka siswa tersebut kurang memiliki pengelolaan waktu yang baik untuk belajarnya.

D. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

1. Validitas Kuesioner Validitas berasal dari kata Validity yang mempunyai arti sejauhmana akurasi suatu tes atau skala dalam menjalankan fungsi pengukurannya Azwar, 2012. Menurut Arikunto 1998, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Secara mendasar validitas menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang yang akan diukur. Penelitian ini menggunakan validitas isi, karena kualitas dari penyusunan instrumen didasarkan pada kisi-kisi kuesioner yang sesuai dengan aspek dan indikator yang ada pada setiap pernyataan. Sifat dari validitas isi adalah judgemental dan berdasar analisis rasional masing-masing expert maka tidaklah diharapkan setiap orang akan sependapat mengenai setiap pernyataan yang tertera pada setiap item Azwar, 2012. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui kevalidan instrumen, maka terlebih dahulu akan dilakukan pertimbangan dari ahli expert judgement. Pengujian expert judgement dilakukan oleh ahli, yang dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen pembimbing. Untuk menguji validitas instrumen, maka digunakan rumus korelasi Product – Moment dari Pearson, dengan formula sebagai berikut: Keterangan: Rxy : Korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir. N : Jumlah subjek. X : Skor sub total kuesioner. Y : Skor total butir-butir kuesioner. XY : Hasil perkalian antara skor X dan skor Y. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS Statistic Programme for Social Science versi 16.0. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan patokan 0,30. Jika koefisien korelasinya 0,30 maka item yang bersangkutan dinyatakan valid, apabila koefisien korelasinya 0,30 maka item yang bersangkutan dinyatakan tidak valid Sugiyono, 2012. Dari 50 item pernyataan yang dipaparkan, diperoleh 11 item pernyataan dinyatakan nilai koefisiennya ≤ 0,30 sehingga dianggap tidak valid atau gugur. Rincian jumlah item yang valid dan tidak valid dapat dilihat ditabel 3.