Tabel 11 Usulan Topik-Topik Bimbingan Mengembangkan Kemampuan Mengelola Waktu Belajar Siswa
Kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 20152016
No Topik
Tujuan Materi
Metode Kelas
Bidang Bimbingan
Sumber 1
Manajemen Waktu.
Siswa dapat menjelaskan
pengertian mengenai
manajemen waktu.
Siswa mampu mempraktekkan
manajemen waktu yang baik
dalam kehidupan
sehari-hari.
Siswa dapat membuat jadwal
kegiatan dengan memanajemen
waktu yang ada dengan baik.
Pengertian Manajemen
Waktu. Cara
memanajemen waktu yang
baik. Menyebutkan
manfaat dari manajemen
waktu. Membuat
contoh kegiatan sehari-hari
dengan memanajemen
waktu dengan baik.
Ceramah. Tanya jawab
bagi siswa. Siswa
menyebutkan manfaat dari
manajemen waktu.
Lembar kerja siswa.
XI Bimbingan
Belajar Spillane, J.
James 2003. Time
Management- pedoman
Praktis Pengelolaan
Waktu. Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.
2 Prioritasku
Siswa mampu membuat daftar
prioritas pribadi. Pengertian
prioritas. Menyebutkan
Ceramah Membuat
urutan XI
Bimbingan Belajar
Spillane, J. James 2003.
Time
Siswa memiliki keteraturan
dalam menjalankan
kegiatan hariannya.
prioritas dalam hidup siswa.
Menuliskan kegiatan yang
sering dilakukan.
prioritas untuk kegiatan
hariannya. Sharing
Refleksi pribadi.
Management- pedoman
Praktis Pengelolaan
Waktu. Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.
56
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini dipaparkan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran terhadap kegiatan bimbingan belajar di sekolah.
A. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian sebagai berikut:
1. Sebagian besar 90 siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun ajaran 20152016 berada pada kategori baik
dalam mengelola waktu belajarnya. Siswa yang berada pada kategori baik dan kurang baik dalam mengelola waktu belajar
capaian skor yang diperoleh sebesar 5. 2. Terdapat 2 butir item yang dijadikan pembuatan usulan topik-
topik bimbingan belajar. 1 butir item diambil dari yang teridentifikasi rendah, sedangkan 1 butir item lainnya diambil
dari yang teridentifikasi cukup dengan pertimbangan skor yang berada pada batas akhir dari kategori cukup.
B. Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini, antara lain : Pertama,
terdapat perbedaan antara dugaan awal dengan hasil penelitian yang telah dilakukan. Karena awalnya siswa berada pada kebingungan untuk
mengelola waktu belejar mereka, namun setelah dilakukan penelitian hasil yang diperoleh siswa berada pada kategori cukup baik dalam mengelola
waktu belajar. Hal ini bisa terjadi karena siswa kurang jujur dalam mengisi kuesioner yang diberikan.
Kedua, peneliti mengalami kesulitan dikarenakan ada beberapa siswa yang tidak hadir pada saat pengambilan
data sehingga mengurangi jumlah subjek penelitian. Ketiga, setelah
melakukan revisi terhadap kuesioner yang item menunjukkan tidak valid, tidak dilakukan ujicoba ulang untuk mengetahui kevalidan dari kuesioner
yang dibuat.
C. Saran
Berikut ini dikemukakan beberapa saran yang sesuai dengan hasil penelitian untuk berbagai pihak:
1. Guru Pembimbing Guru pembimbing sebagai pembimbing siswa di
sekolah hendaknya memiliki kesadaran dan kepekaan terhadap kebutuhan siswa yang belum terpenuhi selama ini. Layanan
bimbingan yang diberikan kepada siswa sesuai dengan usulan topik-topik bimbingan belajar yang teridentifikasi rendah
hendaknya menjadi acuan bagi guru pembimbing untuk mengetahui ketercapaian yang sudah di peroleh peseta didik.
2. Siswa Melihat hasil penelitian tersebut, diharapkan siswa
memiliki kesadaran secara pribadi terhadap kemampuan mengelola waktu belajarnya, sehingga masing-masing individu
mengetahui kekurangan yang ada pada dirinya. Dengan
harapan setelah siswa menyadari kemampuan yang ada dalam dirinya, apabila terdapat pada kategori kurang baik dan cukup
baik dalam pengelolaan waktu belajarnya, maka siswa tersebut mengubah cara belajarnya dengan memperhatikan waktu yang
ada untuk melaksanakan kegiatan belajar tersebut. 3. Peneliti Lain
Peneliti lain yang hendak meneliti dengan topik yang sama, hendaknya membekali diri dengan teori-teori yang
menguatkan dalam mengelola waktu dan pada instrumen penelitian yang akan dibuat sebagai alat penelitian.