Fungsi Bimbingan Belajar Bimbingan Belajar

kurang berkonsentrasi serta kurang menguasai cara belajar yang tepat bagi dirinya. Melihat fungsi dari bimbingan belajar yang dipaparkan diatas, mulai pemberian orientasi kepada siswa mengenai tujuan dari pendidikan, memberikan penyadaran kepada siswa mengenai cara belajar yang tepat sehingga siswa mampu menentukan pilihan jurusan di jenjang pendidikan selanjutnya, mengumpulkan data mengenai kemampuan intelektual siswa dan pemberian bantuan bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam menemukan cara belajar yang tepat bagi dirinya. Hal tersebut akan sangat membantu siswa dalam pengelolaan waktu belajar mereka dengan lebih baik lagi.

3. Strategi Bimbingan Belajar

Sebagian besar perhatian siswa tercurahkan pada kepentingan belajar di sekolah. Hal ini dilakukan untuk memperoleh keberhasilan dalam belajarnya, namun terkadang menemui kendala dalam pelaksanaannya. Untuk mengurangi terjadinya kendala yang dialami oleh siswa, hendaknya dalam bidang bimbingan belajar diperlukan strategi bimbingan supaya dapat dilakukan baik bagi tenaga pengajar maupun siswa. Adapun strategi yang dilakukan yakni mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Apabila siswa masih memiliki kekurangan, hendaknya diberikan bimbingan untuk meningkatkan kemampuan yang ada dalam diri siswa. Kemudian diberikan pendampingan dari guru supaya siswa mengembangkan kemampuannya tersebut.

4. Bimbingan Belajar bagi Pengelolaan Waktu Belajar pada Siswa SMA

Bimbingan bagi pengelolaan waktu belajar, diberikan bagi siswa SMA untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan siswa dalam mengelola waktu belajar dengan lebih baik . Apabila siswa mampu mengelola waktu belajar mereka dengan baik dan teratur, maka akan membuahkan hasil yang baik pula nantinya Gie, 1979. Dalam prosesnya, diperlukan untuk meningkatkan kemampuan yang ada dalam diri siswa, serta mengetahui hambatan yang dialami oleh siswa dalam meningkatkan dan mengembangkan kemampuan mengelola waktu mereka. Bimbingan belajar akan membantu siswa untuk mengelola waktu mereka dengan lebik baik, yakni dengan topik bimbingan yang ada kemudian siswa melaksanakan yang diminta ketika diberi materi bimbingan pengelolaan waktu belajar. Bagi siswa yang memiliki kemampuan mengelola waktu belajar sudah bai, maka bisa dikembangkan kemampuan tersebut menjadi lebih baik. Sedangkan bagi siswa yang memiliki kemampuan mengelola waktu belajar cukup atau tidak baik bisa mengembangkan kemampuan mereka untuk mengelola waktu belajar melalui topik-topik bimbingan yang diberikan oleh guru pembimbing. 29

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini dipaparkan jenis penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, prosedur pengumpulan data dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei. Azwar 2009 mengatakan penelitian deskriptif melakukan analisis hanya sampai taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk memberikan kesimpulan. Sifat deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan mengelola waktu belajar siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 20152016.

B. Subjek Penelitian

Menurut Sugiyono 2012 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 20152016. Jumlah keseluruhan siswa kelas XI adalah 115 siswa, terbagi dalam 4 kelas yaitu kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPS 1 dan XI IPS 2. Pembagian kelas XI sebagai subjek penelitian terdapat dalam tabel 1.