Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
menyebutkan mengenai memiliki keteraturan dalam melakukan jadwal kegiatan harian yang sudah direncanakan. Hal ini bisa disebabkan karena siswa kurang
memiliki kemampuan dalam mengelola waktunya, sehingga antara kegiatan belajar dengan kegiatan yang lainnya tidak dapat berjalan dengan teratur dan
seimbang. Tidak adanya prioritas dalam diri masing-masing siswa dalam melakukan kegiatannya menjadi penghambat siswa untuk melakukan kegiatan
hariannya. Butir item yang teridentifikasi cukup namun hasil penelitian mendekati skor
rendah terdapat pada butir item nomer 24 Saya hanya belajar apabila ada tugas dari guru atau ulangan harian. Item tersebut berada pada indikator memiliki
prioritas terhadap mata pelajaran yang dirasa sulit hingga dirasa mudah. Hal ini bisa terjadi karena siswa belum menyadari akan kemampuan yang dimilikinya,
sehingga mereka kurang memiliki prioritas bagi dirinya untuk memahami kemampuan yang mereka miliki. Hal ini berakibat siswa kurang mampu
membedakan pelajaran yang dirasa sulit dengan pelajaran yang dirasa mudah bagi siswa untuk dipelajari terlebih dahulu.
Menurut Gie 1995 dalam mengelola waktu belajar perlu memperhatikan beberapa aspek yang ada agar kegiatan belajarnya dapat berjalan dengan baik.
Pertama, menetapkan mata pelajaran yang akan dipelajari siswa. Sebelum belajar, hendaknya siswa menentukan terlebih dahulu pelajaran apa yang akan dipelajari,
hal ini membantu agar siswa tidak terlewat apabila ada ulangan harian ataupun tugas dari sekolah.
Kedua, memberikan urutan pada mata pelajaran yang dirasa sukar hingga mudah untuk dipelajari. Hal ini bisa membantu siswa untuk
mengukur dirinya terhadap setiap kesulitan yang dihadapi siswa pada mata pelajaran yang ada.
Ketiga, meluangkan atau memberikan waktu tambahan untuk belajar. Dengan meluangkan atau memberikan waktu tambahan untuk belajar,
akan membantu siswa untuk mempelajari kembali pelajaran yang masih dirasa sulit bagi siswa, sehingga siswa mampu mengelola waktu belajarnya dengan baik.
Keempat, melaksanakan yang sudah dijadwalkan dalam urutan mata pelajaran yang sudah dibuat. Hal ini akan membantu siswa untuk konsisten terhadap apa
yang sudah direncanakannya untuk dilakukan, sehingga memudahkan siswa untuk membagi waktu mereka dengan baik.
Sebagian besar siswa memiliki kemampuan mengelola waktu belajar termasuk kategori baik. Siswa yang berada dalam kategori baik dalam mengelola
waktu belajarnya, mereka memperhatikan dengan baik rencana kegiatan yang akan dilakukan dan memiliki keteraturan dalam melaksanakan kegiatan hariannya.
Namun, adapula siswa yang masih berada dalam kategori kurang baik dalam mengelola waktu belajarnya. Siswa yang berada dalam kategori ini biasanya
mereka kurang mampu dalam mengelola waktu mereka dengan baik, sehingga berakibat tidak ada keteraturan dalam belajar, tidak memiliki pedoman untuk
belajar, serta sulit untuk membagi waktu antara belajar dengan kegiatan yang lainnya.
Hal yang sebaiknya dilakukan oleh siswa dalam meningkatkan kemampuan mengelola waktu belajarnya, perlu memperhatikan beberapa pedoman dalam
belajar Gie, 1979 antara lain: pertama¸ keteraturan dalam belajar. Hal ini akan
membantu siswa untuk mengetahui cara belajar yang efektif dan menjadi dasar
bagi siswa untuk teratur dalam belajar. Kedua, disipin belajar akan menunjukkan
ciri belajar pada setiap siswa yang berbeda satu sama lainnya. Kedisiplinan ini ditunjukkan oleh siswa yang mampu menghargai waktu dengan baik.
Ketiga, konsentrasi akan membantu dan memudahkan siswa untuk menangkap inti materi
yang disampaikan oleh guru. Setiap siswa memiliki tingkat konsentrasi yang berbeda tergantung pada setiap anak bagaimana caranya untuk menangkap materi
yang disampaikan. Selain pedoman yang dipaparkan diatas, dalam belajar hendaknya perlu
mempehatikan pula kategori dalam mengelola waktu belajar. Pertama, penting
dan mendesak kegiatan yang akan dilakukan termasuk dalam kategori ini, misalnya tugas sekolah.
Kedua, penting tetapi tidak mendesak memisahkan antara efektif atau tidaknya kegiatan tersebut untuk dilakukan.
Ketiga, mendesak tetapi tidak penting menuntut kita untuk segera menyelesaikan tugas tersebut. Dalam
kategori ini diperlukan ketegasan dari siswa untuk mampu menolak ajakan orang lain yang kurang mendukung bagi dirinya.
Keempat, padat kerja merupakan keadaan dimana menuntut kita untuk mengerjakan tugas yang dirasa sulit dan
memiliki batas dalam mengerjakannya. Sehingga membutuhkan keahlian dari siswa untuk mengelola waktu mereka dengan baik.
Kelima, waktu yang terbuang percuma sama saja dengan siswa kurang menghargai waktu dengan baik. Apabila
yang akan dikerjakan siswa tidak melihat waktu yang ada, maka membuat tugas yang mereka kerjakan tidak tepat waktu dan waktu yang ada akan terbuang
dengan percuma.