Persepsi Konsumen Tinjauan Literatur

38 dilakukan dengan kuisioner. Berdasarkan hasil analisis data dengan bantuan program SPSS 16.0 hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1 kualitas pelayanan dan persepsi akan harga secara parsial dan simultan tidak berpengaruh pada kepuasan konsumen; 2 kepuasan konsumen tidak berpengaruh pada minat beli ulang konsumen. Penelitian terdahulu oleh Yovita Hepi Kristanti, 2015 dengan judul “ Pengaruh Experiental Marketing Terhadap Niat Berkunjung Kembali Pengunjung Pantai Sadranan Gunung Kidul ”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi 1 bagaimana Experiental Marketing ke Pantai Sadranan Gunung Kidul 2 apakah dimensi- dimensi Experintal Marketing berpengaruh terhadap niat berkunjung kembali Pantai Sadranan Gunung Kidul. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan dua tahap, tahap yang pertaman dilakukan dengan wawancara dengan pemilik salah satu pemberi jasa snorkeling dan pemilik penginapan di sekitar Pantai Sadranan. Tahap yang kedua dengan cara memberikan kuisioner kepada responden dan mengguakan metode incidental sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis deskriptif, uji asumsi klasik, uji F, uji t, dan koefisien determinasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 dimensi yang dipertahankan dimensi rasa, dimensi hubungan dan dimensi perasaan, dimensi yang perlu diperbaiki dimensi berikir dan dimensi sikap.2 39 Experiental Marketing memiliki pengaruh terhadap niat berkunjung kembali pengunjung Pantai Sadranan Gunung Kidul.

C. Perumusan Hipotesis

Pengalaman yang diberikan dari suatu tempat yang unik dan memiliki ke kasan tersendiri oleh pengunjung disuatu tempat memiliki daya tarik tersendiri. Industri pariwisata memikirkan bagaimana menciptakan pengalaman yang berkesan dan memiliki nilai positif bagi pengunjung. Adanya keterkaitan antara sense rasa, feel perasaan, think berpikir, act bertindak, relate berhubungan terhadap minat beli ulang ke The House of Raminten. sense panca indra adalah kelima panca indra yang dimiliki oleh manusia sebagai alat untuk merasakan produk dan jasa yang ditawarkan. Sense yang ditawarkan oleh setiap produk harus distimulus dengan benar agar dapat memberikan sesuatu yang mengesankan bagi konsumen. Hubungan antara sense dengan minat beli ulang yaitu, sense panca indra dapat memberikan pengaruh terhadap minat beli ulang konsumen disebabkan konsumen mendapat sesuatu yang berbeda menyentuh panca indranya, sense panca indra digunakan selama fase pengalaman pra pembelian, pembelian dan sesudah pembelian dalam mengkonsumsi sebuah produk atau jasa. H 1 : sense rasa memiliki pengaruh positif pada minat beli ulang.