Pendahuluan Sejarah Singkat The House of Raminten

48 mengetahui lebih dalamlebih lanjut budaya tradisional Jawa di The House of Raminten Yogyakarta, 3. Saya berfikir bahwa The House of Raminten mempunyai ciri khas dalam budaya Jawa. 4. Saya berfikir bahwa The House of Raminten adalah satu-satunya yang bernuasa Jawa di Yogyakarta. X 4 Act Act, bertujuan untuk mempengaruhi pengalaman tubuh, gaya hidup dan interaksi. Schmitt, 1999:68. 1. Serasa ikut belajar dalam melestarikan budaya jawa ketika makan di The House of Raminten 2. Tertarik untuk mencoba beragam menu makanan dan minuman yang unik di The House of Raminten 3. Ornamen atau hiasan bangunan di The House of Raminten memiliki makna dan dapat di eksplorasi oleh pengunjung 4. The House of Raminten mengajarkan saya untuk menghargai kekayaan budaya Jawa X 5 Relate Relate, berisi aspek dari pemasaran sense, feel, think, dan act, menambah pengalaman individu dan mengaitkan individu tersebut dengan dirinya sendiri, orang lain, atau budaya. Schmitt,1999:68. 1. The House of Raminten cocok untuk tempat berkumpul dengan keluarga dan kerabat 2. Karyawan The House of Raminten menyapa pengunjung yang datang 3. Karyawan ramah dan sopan saat berbicara dengan konsumen 4. Bila ada masalah dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 pemesanan karyawan sigap dan tanggap Y Minat Beli Ulang Menurut Ferdinand 2002:129 dalam Sugianto dan Subagio 2014, minat beli ulang adalah: a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk. b. Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk merenferensikan produk kepada orang lain. c. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat digantikan jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya. d. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi untuk mendukung sifat- sifat positif dari produk tersebut. 1. Akan mengunjungi kembali The House of Raminten di waktu dan kesempatan yang akan datang. 2. Merekomendasikan The House Of Raminten kepada orang terdekat teman, orang tua. Kerabat. 3. Mengajak orang terdekat teman, orang tua, dan kerabat. 4. Mencari informasi mengenai The House of Raminten.

6. Populasi dan Sampel

a. Populasi Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan. Jadi, kumpulan elemen itu menunjukkan jumlah, sedangkan ciri- 50 ciri tertentu menunjukkan karakteristik dari kumpulan itu Sanusi, 2011. Populasi pada penelitian ini adalah semua orang yang sedang berada di restoran The House of Raminten Yogyakarta. b. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterisik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode non probability sampling, dengan penggunaan purposive sampling Sugiyono, 2011:81. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini, sampel responden dipilih berdasarkan konsumen yang sedangpernah berkunjung di The House of Raminten.

7. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik Purposive Sampling. Menurut Sugiyono 2010:96 Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu dalam penelitian ini adalah karakteristik responden yaitu berdasarkan: 1. Usia : 17 Tahun. 2. Pernah mengunjungi The House of Raminten. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51

8. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini memiliki dua macam yaitu data primer dan sekunder. a. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber atau objek yang diteliti. Data primer dalam penelitian ini merupakan data hasil pengisian kuesioner oleh pengunjung The House of Raminten Yogyakarta. b. Data Sekunder Data sekunder yaitu pelengkap data primer dan didapatkan secara tidak langsung di objek penelitian tersebut. Data sekunder didapatkan dari pengelola atau manajer The House of Raminten.

9. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini akan digunakan teknik pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data Sugiyono, 2011:224. Skala pengukuran menggunakan skala Likert dimana sangat setuju SS diberi nilai 5, setuju S diberi nilai 4, netral N diberi nilai 3, tidak setuju TS diberi nilai 2, dan sangat tidak setuju STS diberi nilai 1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52

10. Teknik Pengujian Instrumen

a Uji Validitas Tujuan dilakukan uji validitas adalah untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2011:52. Mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Yaitu dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom df= n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel penelitian Ghozali, 2011:53. Uji validitas digunakan untuk menghitung korelasi masing-masing pernyataan dengan skor total dengan rumus korelasi product moment Sugiyono, 2010:228. b Uji Reliabilitas Menurut Sugiyono 2009:190 reliabilitas adalah hasil penelitian yang berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan tingkat konsistensi. Banyak rumus yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas diantaranya adalah rumus Cronbach’s 53 Alpha. Rumus ini digunakan untuk mencari nilai Cronbach’s Alpha yang skornya antara 1 dan 0. Instrumen penelitian ini dikatakan reliable jika memiliki koefisien CA ≥ .6. = { � �− }{ − ∑ � � 2 � � 2 } Keterangan : r 11 = reliabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan ∑� � = Total dari varian masing-masing pertanyaan � = Varian dari total skor Adapun kriteria pengujian reliabilitas adalah jika r hitung ≥r tabel berarti reliable, sebaliknya jika r hitung ≥r tabel mengacu tabel r untuk uji satu arah. Dalam penentuan tingkat reliabilitas suatu instrument penelitian dapat diterima bila dalam kisaran r alpha 0,60 sd 0,80 dianggap baik atau relibel serta dalam kisaran 0,80 sd 1.00 dianggap sangat baik atau sangat reliabel. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54

11. Teknik Analisis Data

Pengujian terhadap hipotesis dalam menggunakan analisis linier berganda. Analisis linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas yang lebih dari satu variabel terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini, teknik analisis linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh experiential marketing dan minat beli ulang. Rumusan umum dari regresi linier berganda adalah : Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Keterangan : Y: Minat Beli Ulang Pelanggan a : konstanta regresi b 1 : koefisien regresi rasa sense b 2 : koefisien regresi perasaan feel b 3 : koefisien regresi berpikir think b 4 : koefisien regresi bertindak act b 5 : koefisien regresi berhubungan relate X 1 : rasa sense X 2 : perasaan feel X 3 : berpikir think X 4 : bertindak act X 5 : berhubungan relate e : Eror variabel terganggu 55

12. Uji Asumsi Klasik

Penelitian yang menggunakan alat analisi regresi linier berganda harus mengenali asumsi-asumsi yang mendasarinya. Jika asumsi- asumsi ini tidak terpenuhi, hasil analisis mungkin berbeda dengan kenyataan. Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah model estimasi telah memenuhi kriteria ekonometrika. Dalam hal ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji multikolinieritas, uji heteroskedastissitas, uji normalitas. a. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independent saling berkolerasi, maka variabel – variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Uji multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependen terikat dan diregres terhadap variabel independen lainnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF=1tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multiklolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 Ghozali, 2011:106. b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskesdastisitas. Uji heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan cara yaitu melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED di mana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya yang telah di- studentized. Model yang baik adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2007. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 c. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti yang diketahui bahwa uji t dan uji f mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan cara melihat normal probability plot. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data yang sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Ghozali, 2007.

13. Pengujian Hipotesis

Uji Hipotesis dilakukan untuk menerima atau menolak salah satu dari hipotesis nol atau hipotesis alternatif dan tidaklah mungkin untuk menerima atau menolak kedua hipotesis tersebut. Cara menguji apakah suatu hipotesis itu ditolak atau diterima adalah dengan membandingkan nilai t tabel dan t hitung. Hipotesis 1 a. Uji t 1. H : ß ≤ 0 : Experiential marketing tidak berpengaruh positif pada minat beli ulang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 2. H 1 : ß 0 : Experiential marketing berpengaruh positif pada minat beli ulang. b. Menentukan nilai kritis Nilai kritis ditemukan dengan menggunakan tabel distribusi t. penentuan nilai kritis didasarkan pada tingkat signifikansi α yang digunakan dalam pengujian hipotesis 5. Selain tingkat signifikansi penentuan nilai kritis pengujian adalah memperlihatkan derajat kebebasan degree of freedom disingkat d.f, besarnya d.f = n-k adalah jumlah sampel dan K adalah banyaknya parameter yang diestimasi konstanta ditambahkan dengan semua koefisien regresi dalam persamaan. c. Menentukan nilai t hitung Rumus menentukan t hitung sebagai berikut : t = �−� � s � adalah kesalahan standar koefisien regresi yang dapat ditentukan dngan rumus sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 � = � √∑ − ∑ � S e : kesalahan standar estimasi � = √∑ − ∑ − ∑ � − d. Kriteria H : ß diterima jika sig 0,05 atau t hitung ≥ t tabel , sedangkan H0 : ß ≤ 0 ditolak jika sig ≤ 0,05 atau thitung t tabel . e. Kesimpulan Berdasarkan keputusan yang diambil, maka kesimpulan yang dibuat adalah sebagai berikut : Hipotesis 2 a. Independent Sample T-test Digunakan untuk membandingkan 2 kelompok mean dari dua sampel yang berbeda independen dan pada prinsipnya ingin mengetahui apakah ada perbedaan mean antara dua populasi dengan membandingkan dua mean sampelnya. 1. Rumus Independent sampels t-test : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 Keterangan : T = Nilai t hitung � ̅̅̅̅ = Rata-rata kelompok 1 � ̅̅̅̅ = Rata-rata Kelompok 2 = Standar eror kedua kelompok 2. Rumus Standard eror kedua kelompok : Keterangan : = Standard = Varian dari kedua kelompok � = Jumlah sampel Kelompok 1 � = Jumlah Sampel Kelompok 2 3. Rumus varian kedua kelompok : Keterangan: : Varian dari kedua kelompok �� : Varian kelompok 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 �� : Varian kelompok 2 a. Langkah-langkah perhitungan Independent sampels t-test. Menentukan taraf signifikansi dengan derajat kebebasan Degree of fredom : - Menentukan nilai α - Df Degree of fredom = N-k, dan untuk independent sampel t test df=N-2 - Membandingkan nilai t- hitung dengan nilai t- tabel . b Keputusan Uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang tidak berhubungan. Jika ada perbedaan, rata-rata manakah yang lebih tinggi. H 0 : µ = µ artinya tidak ada perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel. H a : µ µ artinya ada perbedaan rata-rata ada satu kelompok nilainya lebih besar dibanding kelompok lainnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat The House of Raminten

The House of Raminten didirikan pada tanggal 26 Desember 2008 oleh Hamzah Hendro Sutikno atau yang sering dipanggil Romo Hamzah. The House of Raminten awalnya hanya menjual minuman tradisional jamu. Penjualan jamu ini dilatar belakangi pensiunnya Romo Hamzah dari Mirota Batik dan ingin mempunyai pekerjaan sampingan. Awalnya setiap hari The House of Raminten meracik atau membuat berbagai percobaan jamu atau bereksperimen. The House of Raminten didirikan di kediamannya sendiri. Berawal dari kesenangan Romo Hamzah dengan kebudayaan Jawa, The House of Raminten berkembang menjadi sebuah cafe, dan menuangkan kesenangannya tersebut pada Cafe The House of Raminten sumber: wawancara HRD House of Raminten 7 juni 2016. The House of “Raminten” memiliki makna tersendiri. The House yang diambil dari bahasa inggris yang artinya “rumah” menunjukkan bahwa cafe tersebut sebenarnya adalah sebuah “rumah kediaman”. Raminten adalah sosok seorang perempuan Jawa yang diperankan oleh Romo Hamzah dalam sebuah acara di stasiun Jogja TV. Secara umum dapat diartikan The House of Raminten ingin menunjukkan, bahwa café ini adalah rumah milik tokoh Raminten. Pendopo yang ada di The House of Raminten PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 awalnya digunakan untuk pentas tari tradisional Jawa, namun oleh Pak Hamzah dialih fungsikan menjadi rumah makan. Gambar 4.1 Pemilik Restoran The House of Raminten Sumber: raminten.blogspot.co.id

B. Gambaran Umum The House of Raminten Yogyakarta

The House of Raminten Kota Baru merupakan pusat dari semua The House of Raminten yang ada di Yogyakarta. Ada beberapa nama yang digunakan oleh The House of Raminten untuk setiap cabangnya. Beberapa nama tersebut adalah Oyot Godhong di Mirota Batik Malioboro dan The Waroeng of Raminten untuk cabang lainya seperti yang berada di jalan Kaliurang KM 15 dan jalan Magelang. The House of Raminten mengusung tema “antik, unik, elegan” dan bernuansa tradisional kraton Yogyakarta. The House of Raminten Kota Baru buka 24 jam. Namun biasanya The House of Raminten baru ramai dikunjungi pada malam hari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 atau pada harihari libur. The House of Raminten banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik dari lokal maupun mancanegara. Pengunjung dari Yogyakarta sendiri juga cukup banyak yang mengunjungi The House of Raminten. Hal ini dapat terlihat dari adanya sistim mengantri untuk mendapatkan tempat duduk pengunjung di café tersebut. Pada jam-jam ramai pengunjung harus rela menunggu giliran di tempat yang sudah disediakan untuk mendapatkan tempat duduk. Ini menunjukkan bahwa House of Raminten memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung, terlihat dari kesediaan pengunjung untuk mengantri atau menunggu mendapatkan tempat. Pelayanan di The House of Raminten untuk memesan dan mendapatkan menu juga tergolong tidak cepat ketika café sedang ramai.House of Raminten bahkan telah memberikan himbauan berupa tulisan yang ditempelkan di setiap ruangan café. Tulisan tersebut berisi “kami ini semua lulusan “SLB” kalo agak lama harap maklum karena kami kenthir”.House of Raminten memiliki cara sendiri untuk memberikan servis kepada pengunjung dan membuat pengunjung tertarik untuk berkunjung. Pengunjung dapat merasakan pengalaman makan disebuah restoran yang bernuansa tradisi Kraton Yogyakarta selain berkunjung dan menikmati makanan dan sajian The House of Raminten pengunjung juga bisa mengeksplorasi budaya Jawa yang ada di dalam restoran. The House of Raminten yang cukup berbeda dengan café lainnya ketika berada di The House of Raminten. The House of Raminten bahkan sebenarnya berada di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65 halaman sebuah rumah, seperti yang dijelaskan di atas tentang arti dari The House of Raminten. Pengunjung yang masuk ke dalam café, dapat melihat secara langsung bagian luar dari rumah pemilik café, yang juga digunakan sebagai kantor The House of Raminten. Ruangan paling depan dari café sebenarnya adalah halaman depan rumah, sehingga pengunjung dapat melihat teras rumah Romo Hamzah, sedangkan ruangan belakang dan atas berada di samping rumah sehingga pengunjung dapat melihat jendela rumah terpasang di dinding yang menjadi pembatas ruangan café tersebut. The House of Raminten memiliki keunikan tersendiri, mulai dari aroma, musik yang diputar, penampilan wiraniaga, dominasi warna coklat, hiasanhiasan yang ada di dalam café,

C. Lokasi The House of Raminten

The House of Raminten berlokasi di: Jl. FM Noto No.7 Kota Baru Yogyakarta 55224. Layanan Hotline: +62274547315 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66 Gambar 4.2 Restoran The House of Raminten Sumber: raminten.blogspot.co.id

D. Visi dan Misi

The House of Raminten memiliki misi untuk memperkerjakan anak dari abdi dalem keraton. Visi nya untuk kesejahteraan karyawan.

E. Jumlah Pekerja

Jumlah karyawan di The House of Raminten Kotabaru sebanyak 85 orang, dimana setiap harinya dibagi menjadi 4 shift. Jumlah koki yang membuat makanan sebanyak 20 orang, minuman sebanyak 7-11 orang.

F. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dalam sebuah perusahaan merupakan sebuah gambaran dimana terdapat hubungan secara struktural antara orang satu dengan orang yang lain terkait dengan fungsi dan tugasnya dalam suatu lingkup organisasi. Stuktur organisasi menjadi pedoman bagi organisasi dalam menjalankan tugas dan fungsi yang sudah diberikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67 The House of Raminten Kota Baru Yogyakarta dipimpin oleh seorang Director yang mempertanggungjawabkan tugasnya langsung kepada Owner. Di bawah Director terdapat General Manager, Vice Manager, dan Human Recources Development HRD. Dibawah Human Recources Development HRD terdapat empat divisi dengan tugas dan tanggung jawab yang spesifik. Jumlah karyawan The House of Raminten Kota Baru saat ini secara keseluruhan berjumlah 85 orang. Terbagi atas dua bagian yaitu manajemen dan staff. Secara garis besar, tugas masing-masing departemen adalah sebagai berikut company profile House of Raminten : a. Departemen Administrasi terdiri dari Warehouse purchasing dan taking order. Masing- masing bagian memiliki tugas yang berbeda namun berkaitan satu sama lain. Departemen Administrasi dan Keuangan bertanggung jawab dalam mengatur segala kebutuhan operasional khususnya dalam bidang administrasi dan keuangan. Departemen ini bertugas untuk membuat laporan keuangan harian secara berkala dan membuat laporan pendapatan harian serta memeriksa nota server dan taking order untuk menghindari kecurangan dari setiap jabatan. Adapun warehouse purchasing bertanggungjawabdalam pelaksanaan kegiatan penyediaan bahan baku sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan. Warehouse purchasing bertugas untuk menetapkan pemasok dan pembelian bahan baku atas persetujuan operasional. Sedangkan penerima pesanan taking PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 order bertanggungjawab dalam menerima pesanan dan pembayaran dari konsumen melalui waiter serta menyetorkan pembayaran ke bagian administrasi dan keuangan. b. Departemen Restaurant Departemen Restaurant bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang terjadi di restoran. Dipimpin oleh seorang manajer restoran yang bertugas dalam mengatur jalannya operasional restoran serta mengatasi segala masalah yang muncul di restoran. Departemen ini terdiri dari head of waitreess yang bertanggungjawab langsung kepada manajer restoran terhadap jalannya operasional khususnya di areal server. Di bawah head of waitreess terdapat waiter for order yang bertugas menyambut pelanggan yang datang, melayani konsumen mulai dari menerima pesanan sampai pada pembayaran secara langsung dari konsumen. Selain itu juga terdapat waiter for delivery yang bertugas mengantarkan pesanan pelanggan, dan yang terakhir terdapat waiter for clean up yang bertugas untuk membersihkan meja pelanggan serta menjaga kebersihan area restoran secara keseluruhan. c. Departemen Food and Beverage Departemen ini bertanggungjawab terhadap jalannya operasional dapur khususnya dalam mengontrol mutu produk makanan dan minuman serta menciptakan menu baru dan mengusulkan kepada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI