1. Pre Tes
Sebelum  diadakan  tindakan  untuk  meningkatkan  pembelajaran menyimak  secara  terintegrasi  melalui  media  audio  visual  film  cerita  anak,
peneliti  terlebih  dahulu  mengadakan  pre  tes  atau  tes  kemampuan  awal  untuk kemampuan  memahami  cerita  dan  kemampuan  menanggapi  cerita  dengan
dilakukan  satu  kali  pertemuan.  Berikut  ini  dipaparkan  hasil  belajar  yang diperoleh siswa pada saat pre tes tanpa menggunakan media audio visual.
Tabel 4.1 Hasil Pretes Kemampuan Memahami Cerita Anak
Klasifikasi Nilai
Menyebutkan Nama Tokoh
Menjelaskan Watak Tokoh
Menentukan Urutan Cerita
Jumlah siswa
Persen Jumlah
siswa Persen
Jumlah siswa
Persen 86-100
1 3
1 3
71-85 15
52 2
7 56-70
7 24
17 59
18 62
41-55 1
3 ≤ 40
6 21
10 34
9 31
Jumlah 29
100 29
100 29
100
Kriteria penilaian dari indikator memahami cerita meliputi kemampuan menyebutkan nama-nama tokoh dengan benar, menjelaskan watak tokoh, serta
menentukan urutan cerita yang disimak. Dari data di atas, terlihat bahwa pada indikator menyebutkan nama tokoh rata-rata kemampuan siswa sebesar 52
berkemampuan  baik.  Pada  indikator  menjelaskan  watak  tokoh  sebesar  59 siswa  memiliki  kemampuan  cukup.  Sedangkan  dalam  menentukan  urutan
cerita, sebesar 62  siswa memiliki kemampuan cukup. Berikut  ini  akan  disajikan  rincian  dari  data  penelitian  dalam  bentuk
diagram batang.
Grafik 4.1 Kemampuan memahami Cerita anak
Dari  grafik  4.1,  kondisi  awal  siswa  pada  kemampuan  menyebutkan nama  tokoh  hanya  ada  1  siswa  yang  berkemampuan  sangat  baik.  Sedangkan
15 siswa memiliki kemampuan rata-ratabaik, 7 siswa berkemampuan cukup, dan  masih  ada  6  siswa  yang  berkemampuan  sangat  kurang.  Dalam  hal
menjelaskan watak tokoh dalam cerita, siswa yang berkemampuan baik hanya ada  2  siswa,  17  siswa  berkemampuan  cukup  dan  10  siswa  yang
berkemampuan  kurang  kurang.  Aspek  lain  yang  dinilai  dalam  indikator kemampuan  memahami  cerita  adalah  kemampuan  siswa  dalam  menentukan
urutan  cerita  yang  disimak.  Hasil  belajar  yang  diperoleh  hanya  ada  1  siswa berkemampuan  sangat baik, 18 siswa berkemampuan cukup dan masih ada  9
siswa yang berkemampuan sangat kurang. Dari  hasil  penelitian  di  atas  dapat  diambil  kesimpuan  bahwa  rata-rata
kemampuan  siswa  dalam  memahami  cerita  anak  tergolong  cukup  dan  masih ada beberapa siswa yang sangat kurang.
Tabel 4.2 Hasil Pretes Kemampuan Menanggapi Cerita Anak
Klasifikasi Nilai
Menyatakan Pendapat
Mengemukakan Alasan Pendapat
Memberi Masukan Saran
Jumlah siswa
Persen Jumlah
siswa Persen
Jumlah siswa
Persen 86-100
6 21
71-85 13
45 2
7 56-70
8 28
19 66
9 31
41-55 ≤ 40
2 7
8 28
20 69
Jumlah 29
100 29
100 29
100 Kriteria penilaian dari indikator menanggapi cerita adalah  menyatakan
pendapat, mengemukakan alasan pendapat serta memberi masukansaran pada tokoh  yang  ditunjuk.  Dari  data  di  atas,  terlihat  rata-rata  kemampuan  siswa
adalah  cukup.  Pada  indikator  menyatakan  pendapat,  jumlah  siswa  yang mampu  menyatakan  pendapat  dengan  benar  hanya  berjumlah  45  .
Sedangkan  pada  indikator    mengemukakan  alasan  pendapat,  sebanyak  66 siswa cukup mampu mengemukakan alasan dari pendapat yang disampaikan.
Pada  indikator  memberi masukansaran, hanya  ada  31    siswa  yang  mampu memberikan  masukansaran  dan  sejumlah  69    siswa  masih  sangat  kurang
dalam memberikan masukansaran. Rincian  dari  data  penelitian  di  atas  tersaji  dalam  diagram  batang
berikut ini.
Grafik 4.2 Kemampuan menanggapi cerita anak
Grafik 4.2, menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyatakan pendapat  sudah  mulai  terlihat  yaitu  ada  6  siswa  yang  mampu  memberikan
tanggapan  dengan  sangat  baik,  ada  13  siswa  yang  memberikan  tanggapan dengan  baik  dan  ada  8  siswa  yang  cukup  dalam  memberikan  tanggapan,
meskipun  masih  ada  2  siswa  yang  masih  sangat  kurang  dalam  menyatakan tanggapan.  Dalam  hal  mengemukakan  alasan  terhadap  tanggapan  yang
disampaikan,  hanya  ada  2  siswa  yang  mampu  mengemukakan  alasan  dengan baik dan 19 siswa cukup, dan 8 siswa yang lain masih sangat kurang. Dalam
hal  memberikan  saran  terhadap  watak  tokoh,  siswa  yang  berhasil mengungkapkan  saran  dengan  cukup  hanya  9  siswa,  dan  20  siswa  yang  lain
masih kurang dalam mengungkapkan saran. Melihat  hasil  tes  yang  dilakukan,  maka  dapat  diambil  kesimpulan
bahwa  hasil  pembelajaran  menyimak  siswa  untuk  kondisi  awal  masih  perlu ditingkatkan.  Hal  tersebut  dapat  diketahui  dari  hasil  tes  tertulis  yang
dikerjakan  siswa  masih  rata-rata  kurang.  Oleh  sebab  itu,  peneliti melaksanakan siklus pertama.
2. Siklus I