Tabel 3.5 Lembar Observasi Keberanian Siswa Menanggapi Cerita Anak
No Nama Siswa
Skala Penilaian 4
3 2
1 1
2 3
Jumlah Rata-rata
Persentase Keterangan:
4 : Dengan sukarela mengungkapkan tanggapan 3 : Ditunjuk sekali untuk mengungkapkan tanggapan
2 : Ditunjuk berulang-ulang untuk mengungkapkan tanggapan 1 : Tidak berani mengungkapkan tanggapan
F. Teknik Analisis Data
Data berupa nilai tes hasil belajar siswa setiap siklus terkumpul, maka dilakukan analisis secara kuantitatif. Analisis yang dilakukan yaitu mencari
nilai rerata nilai tes hasil belajar siswa pada setiap siklus dan prosentase proses kegiatan belajar mengajar pada siswa. Adapun rumus untuk mencari
nilai rerata menurut Sutrisno Hadi 2004:272 adalah sebagai berikut.
M : Mean
∑ fx : Jumlah keseluruhan nilai bilangan
n : banyaknya subjek
Rumus yang digunakan untuk mengukur persentase adalah sebagai berikut.
P : Persentase
f : jumlah keseluruhan nilai bilangan
n : banyaknya nilai
Setelah penghitungan nilai rerata kelas, nilai tes hasil belajar siswa juga diolah menggunakan uji t. Uji t digunakan untuk membandingkan
kondisi awal dengan kondisi akhir. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan signifikan antara kemampuan siswa
sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan media audio visual. Menurut Hartono 2004: 181 rumus uji t adalah sebagai berikut:
1 N
SD N
D t
D
Keterangan : D adalah deviasi SD adalah standar deviasi
N adalah jumlah siswa Dari hasil penghitungan dapat diambil kesimpulan Jika
t
t
t
maka hipotesis nol
H
ditolak, yang berarti ada perbedaan yang signifikan. Jika
t
t
t maka hipotesis nol
H
diterima yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes evaluasi yang berupa soal tes tertulis yang telah dirancang oleh peneliti
sebagai alat ukur tentang tingkat kemampuan siswa dalam menyimak cerita. Bentuk soal untuk indikator kemampuan memahami cerita terdiri dari tiga
romawi yaitu romawi satu bentuk soal menjodohkan gambar yang berjumlah 5 soal, sedangkan romawi dua berupa isian singkat yang berjumlah 5 soal,
dan romawi tiga berupa soal acak yang berjumlah 10 soal. Bentuk soal untuk indikator menanggapi cerita adalah esay berjumlah
5 soal dan masing-masing soal mempunyai 3 butir soal. Soal tes evaluasi yang dibuat berdasarkan tema yang sedang dipelajari dengan mengacu pada
Standar Kompetensi 1. memahami cerita dan teks drama anak yang dilisankan, dan Kompetensi Dasar 1.2 Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak
yang disampaikan secara lisan.
H. Kriteria Keberhasilan