a. Audio meliputi kaset audio, siaran radio, Compact Disc CD, telepon.
b. Cetak meliputi buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar.
c. Audio-cetak meliputi kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis.
d. Proyeksi visual diam meliputi overhead transparansi OHT, film bingkai
slide. e.
Proyeksi audio visual diam meliputi film bingkai slide bersuara. f.
Visual gerak meliputi film bisu. g.
Audio visual gerak meliputi film gerak bersuara, videoVCD, televisi. h.
Obyek fisik meliputi benda nyata, model, spesimen. i.
Manusia dan lingkungan meliputi guru, pustakawan, laboran. j.
Komputer yaitu Computer-assisted Instruction CAI. Sependapat dengan Anderson, media pembelajaran menurut Schramm
www.edu-articles.com, 2011 digolongkan berdasarkan kompleksnya suara yaitu media kompleks film, TV, VideoVCD dan media sederhana slide,
audio, transparansi, teks. Selain itu, menggolongkan media berdasarkan jangkauannya yaitu media masal liputannya luas dan serentakradio, televisi,
media kelompok liputannya seluas ruangankaset audio, video, OHP, slide, dll, dan media individual untuk perorangan buku teks, telepon, CAI.
6. Media Audio Visual
Menurut Rinanto 1982:21 pengertian media audio visual adalah perpaduan yang saling mendukung antara gambar dan suara, yang mampu
menggugah perasaan dan pemikiran bagi yang menonton. Yang termasuk dalam media ini antara lain: sound slide, TV, Film, dan sebagainya.
Sependapat dengan Rinanto, menurut Suleiman 1981:11 audio visual adalah alat yang “audible” artinya dapat didengar dan alat-alat yang “visible” artinya
dapat dilihat. Jadi dapat disimpulkan media audio visual adalah media yang
menyelaraskan dua indera yaitu indera pendengaran dan indera penglihatan, karena menampilkan gambar dan suara sekaligus yang mampu mempengaruhi
perasaan dan pemikiran penonton. Media audio visual merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran menyimak. Media ini dapat
menambah minat siswa dalam belajar karena siswa dapat menyimak sekaligus melihat gambar.
Media audio visual yang digunakan dalam penelitian ini berupa Video Compact Disc VCD. Media VCD merupakan perpaduan antara media suara
audio dan media gambar visual yang dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Media ini mampu menggugah perasaan
dua pikiran siswa, memudahkan pemakaian materi dan menarik minat siswa untuk belajar.
Media Video Compact Disc mempunyai dua perangkat yaitu perangkat keras hardware dan perangkat lunak software. Adapun perangkat keras
dari Video Compact Disc adalah player yaitu alat yang memproses perangkat lunak ke dalam tampilan gambar. Sedangkan, perangkat lunaknya adalah
berupa kepingan disk yang berisi data yaitu cerita yang berbentuk kartun animasi. Selain player dan kepingan disk terdapat alat yang membantu fungsi
kedua perangkat tersebut dalam menampilkan gambar, alat tersebut berupa televisi.
Peneliti memilih melakukan penelitian menggunakan media audio visual karena memiliki banyak keunggulan. Keunggulan dari media audio
visual menurut Rinanto 1982:53-56 adalah 1 mengatasi keterbatasan yang dimiliki anak didik, 2 melampau batasan ruang dan waktu, 3
memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara anak didik dengan lingkungannya, 4 memberikan keseragaman pengamatan, 5 menanamkan
konsep dasar yang besar, konkret, dan realistis, 6 membangkitkan keinginan dan minat baru, 7 memberikan pengalaman yang integral dari yang konkret
sampai ke abstrak. Media audio visual merupakan salah satu media alternatif untuk
pembelajaran menyimak dalam rangka memudahkan siswa dalam memahami materi simakan. Secara teori diketahui bahwa untuk memahami sesuatu akan
lebih mudah jika kita menyimak sekaligus melihat. Fungsi media pembelajaran, khususnya media audio visual, bukan saja
sekadar menyalurkan pesan, melainkan juga membantu menyederhanakan proses penerimaan pesan yang sulit sehingga proses komunikasi menjadi
lancar tanpa distorsi gangguanhambatan. Dari pendapat tersebut diketahui bahwa media audio visual sangat berguna dan membantu pencapaian tujuan
pembelajaran, terkhusus lagi dalam pencapaian materi pelajaran bagi siswa sekolah dasar yang menuntut penggunaan bahasa yang sederhana supaya
pesan yang disampaikan dapat tertuju pada sasaran. Oleh karena itu, media
audio visual dapat digunakan sebagai alternatif dalam melatih kemampuan anak menyimak cerita.
Jadi dalam penelitian ini diharapkan pembelajaran yang memanfaatkan media audio visual pada proses pembelajaran menyimak dapat meningkatkan
proses dan hasil pembelajaran sehingga kompetensi dasar benar-benar dikuasai siswa. Selain itu, menjadikan proses pembelajaran lebih bervariasi
dan menarik, siswapun menjadi termotivasi dalam mengikuti setiap proses pembelajaran di sekolah.
C. Kerangka Berfikir
Keterampilan berbahasa siswa yang paling mendasar adalah keterampilan menyimak. Hal ini dikarenakan keterampilan menyimak
memiliki pengaruh terhadap keterampilan berbahasa lainnya seperti berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan menyimak juga akan mempengaruhi
hasil belajar yang dicapai siswa Depdiknas 2004:1. Dengan demikian keterampilan menyimak terutama di sekolah dasar perlu ditingkatkan karena
dengan dasar atau pembiasaan pada siswa dalam mendalami kemampuan menyimak yang baik, maka siswa tersebut dapat mengaplikasikan
keterampilan-keterampilan berbahasa yang lain dengan baik pula. Pada kenyataannya, keterampilan menyimak siswa kelas III B SD
Negeri Bumijo belum optimal. Hal ini karena siswa kurang tertarik dengan proses pembelajaran yang dilakukan, sehingga rata-rata nilai hasil belajar yang
diperoleh siswa rendah. Selain hal tersebut, kurang optimalnya kemampuan