Cerita Anak Landasan Teori

4. Cerita Anak

Cerita dapat diartikan sebagai narasi berbagai kejadian yang sengaja berdasarkan urutan waktu. Cerita dapat juga diartikan sebagai suatu peristiwa yang terjadi berdasarkan urutan waktu yang disajikan dalam karya fiksi. Jadi dapat disimpulkan bahwa cerita merupakan peristiwa yang terangkai berdasarkan urutan waktu kejadian. Cerita anak adalah cerita yang ditujukan untuk anak-anak dan bukan tentang anak Hardjana, 2006:2. Isi dari cerita anak hendaknya memberikan amanat yang baik, positif, dan jalan ceritanya menarik bagi anak-anak dan hendaknya dapat mengembangkan daya khayal anak. Cerita anak dapat ditulis dalam bentuk cerita pendek, novelet, dan novel. Menurut Hardjana 2006:14-15 dalam bukunya “Cara Mudah Mengarang Cerita Anak” menjabarkan tentang bentuk-bentuk cerita fiksi yaitu sebagai berikut. 1. Cerita Pendek Cerita pendek adalah sebuah cerita yang merupakan bentuk paling sederhana dari cerita fiksi, panjang cerita sekitar 5.000 kata, memiliki satu tokoh utama, satu latar, dan satu kesan. 2. Novelet Novelet adalah novel pendek yang seringkali bersifat ringan dan kira-kira panjang ceritanya sekitar 10.000-35.000 kata. 3. Novel Novel disebut juga roman. Panjang cerita kira-kira 35.000-lebih. Pelaku- pelaku mulai dengan waktu muda, bergerak dari sebuah adegan ke sebuah adegan yang lain, dari satu tempat ke tempat yang lain. Dalam cerita pendek, novelet, dan novel terdapat unsur-unsur cerita yang sama. Unsur-unsur cerita dapat menentukan baik buruknya karya sastra. Berikut ini dipaparkan unsur-unsur yang terdapat dalam cerita Hardjana, 2006:17-24. a. Unsur Intrinsik yaitu unsur yang membangun dari dalam cerita tersebut. Yang termasuk dalam unsur intrinsik cerita adalah 1 tema yaitu inti cerita, 2 latar yaitu segala yang menyangkut tempat, waktu, dan suasana cerita, 3 alurplot yaitu jalan cerita, 4 penokohan yang meliputi nama tokoh, peran, dan watak-wataknya, 5 amanat yaitu pesan pengarang yang ditujukan untuk pembaca, 6 gaya bahasa. b. Unsur Ekstrinsik yaitu unsur yang mempengaruhi cerita dari luar, contohnya latar belakang penulis dan biografi penulis. Cerita pendek adalah cerita anak-anak yang dikemas atau disajikan dalam bentuk cerita pendek Hardjana, 2006:33. Jenis cerita anak dapat dikelompokkan sebagai berikut. a. Fantasi atau karangan khayal yaitu dongeng, fabel, legenda, dan mitos. b. Realistic Fiction yaitu cerita khayal tetapi cerita ini mengandung unsur-unsur kenyataan. c. Biografi atau riwayat hidup yaitu cerita yang mengenai diri seseorang yang terkenal dan diperkenalkan kepada anak-anak dengan bahasa sederhana dan isinya gambling sebagai mana adanya, mudah dimengerti sebagai suri tauladan. d. Cerita rakyat yaitu cerita yang hidup di masyarakat. e. Cerita agama yaitu cerita yang berisikan tentang nabiorang suci ataupun tentang ajarang agama yang digubah dalam bentuk menarik, memotovasi untuk membentuk anak berbudi luhur. Cerita yang digunakan dalam penelitian ini termasuk cerita pendek jenis Realistic Fiction. Alasannya cerita anak ini merupakan cerita yang ditujukan untuk anak-anak. Cerita ini bentuk cerita animasi, namun menggambarkan kehidupan manusia yang sesungguhnya dan mengandung nilai-nilai budi pekerti yang penting bagi tahapan perkembangan anak.

5. Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Efektifitas penggunaan media audio visual (VCD) dan media charta terhadap hasil belajar biologi konsep sirkulasi pada hewan dan manusia siswa kelas II semester II di SMU Negeri 2 Jember tahun ajaran 2003/2004

0 20 114

Efektivitas penggunaan media audio visual dalam pembelajaran menyimak drama di kelas VIII SMP Al-Hasra Tahun pelajaran 2013-2014

2 20 195

Peningkatan kemampuan memahami bacaan melalui media gambar pada siswa kelas VII-4 SMP Darussalam Ciputat Tahun pelajaran 2013/2014

1 16 116

Peningkatan kemampuan pemahaman cerita melalui media audio visual di Kelas VII-D Madrasah Tsanawiyah Al-Alawiyah Kranji-Bekasi Barat Tahun pelajaran 2014/2015

1 3 177

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan motivasi belajar PKN pada siswa kelas III di MI Dakwah Islamiyah Cawang Jakarta Timur Tahun pelajaran 2013/2014

0 8 103

Pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor : penelitian tindakan kelas

1 11 111

Peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan media audio visual siswa kelas VIII semester II SMPN 2 Tangerang Selatan Tahun pelajaran 2013/2014

3 35 174

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42