Hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa

576 , 4 819375 , 95 425 , 0,425 - 1 2 - 97 425 , t 2    Hipotesis signifikansi jika t hitung t tabel atau jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05. Dari perhitungan di atas, diketahui bahwa t hitung sebesar 4,576 dan harga t tabel dengan db 95 97–2 pada taraf signifikansi 5 sebesar 1,66. Apabila t hitung dibandingkan dengan t tabel maka diperoleh hasil 4,576 1,66, atau dengan angka probabilitas dibandingkan maka 0,000 0,05 sehingga hipotesis diterima yaitu ada hubungan yang signifikan antara aktifitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa. Nilai r positif berarti semakin tinggi aktifitas belajar siswa maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa dan sebaliknya semakin rendah aktifitas belajar siswa semakin rendah prestasi belajar siswa. Hubungan aktifitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditentukan oleh nilai r sebesar 0,425 memiliki kriteria hubungan tidak kuat karena terletak 0,00 – 0,55. C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang mengatakan bahwa ada hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI belajar siswa diterima. Hal ini ditunjukkan dari koefisien r hitung r tabel = 0,315 0,199 ini menunjukkan bahwa Ha diterima berarti ada hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa. Hasil uji signifikansi jika t hitung t tabel atau jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05. Diketahui bahwa t hitung sebesar 3,235 dan harga t tabel dengan db 95 97–2 pada taraf signifikansi 5 sebesar 1,66. Apabila t hitung dibandingkan dengan t tabel maka diperoleh hasil 3,235 1,66, atau dengan angka probabilitas dibandingkan maka 0,002 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan hubungan antara mot ivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa adalah signifikan. Nilai r positif berarti semakin tinggi motivasi belajar siswa maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa dan sebaliknya semakin rendah motivasi belajar siswa semakin rendah prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Wahyuni 2004:82 menyatakan bahwa motivasi belajar mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan prestasi siswa. Bila motivasi belajar tinggi maka prestasi belajar tinggi. Sebaliknya bila motivasi rendah maka prestasi belajar juga rendah. Analisis deskripsi data menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa adalah tinggi. Hal ini menunjukkan dengan semakin tingginya motivasi belajar siswa maka akan mempengaruhi tingginya prestasi belajar siswa. Motivasi belajar adalah suatu yang menyebabkan seseorang melakukan perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya mot ivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik Sardiman, 2010:85-86. Motivasi dapat meningkatkan prestasi karena dengan tingginya motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Siswa yang motivasi belajarnya tinggi akan lebih menguasai mata pelajarannya yang mereka pelajari sehingga prestasi yang diperolehnya akan meningkat. 2. Hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis kedua yang mengatakan bahwa ada hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa diterima. Hipotesis yang diterima dibuktikan dari koefisien korelasi r hitung r tabel = 0,464 0,199 ini menunjukkan bahwa Ha diterima berarti ada hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa. Hasil uji signifikansi jika t hitung t tabel atau jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05. Diketahui bahwa t hitung sebesar 5,105 dan harga t tabel dengan db 95 97–2 pada taraf signifikansi 5 sebesar 1,66. Apabila t hitung dibandingkan dengan t tabel maka diperoleh hasil 5,105 1,66, atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan angka probabilitas dibandingkan maka 0,000 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa adalah signifikan. Nilai r positif berarti semakin tinggi persepsi siswa tentang kompetensi guru maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa dan sebaliknya semakin rendah persepsi siswa tentang kompetensi guru semakin rendah prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasi l penelitian Wahyuni 2004:82 menyatakan bahwa persepsi siswa tentang kompetensi guru mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan prestasi siswa. Kesimpulannya adalah ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa. Analisis deskripsi data menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang kompetensi guru adalah positif. Dengan semakin tingginya persepsi siswa tentang kompetensi guru maka akan mempengaruhi cara pandangnya terhadap kompetensi guru tersebut yang ma kin positif dan diharapkan siswa semakin semangat lagi dalam belajar sehingga prestasi belajarnya akan meningkat. Guru mempunyai peran yang sangat penting di dalam kelas. Mereka tidak hanya bertugas untuk menyampaikan materi pelajaran saja tetapi juga dituntut untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Menurut pandangan siswa, guru yang benar -benar kompeten di bidangnya bisa menciptakan suasana belajar yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menyenangkan. Guru menyampaikan materi dengan cara yang menarik dan selalu mengikuti perke mbangan ilmu dan teknologi. Dengan bekal ilmu yang benar-benar bermutu diharapkan siswa memperoleh pengetahuan yang luas dan mendalam sehingga siswa dapat mengerjakan ujian dengan baik. Bila siswa dapat mengerjakan ujian dengan baik diharapkan prestasi belajar yang dicapai juga baik. Michael G.Fullan yang dikutip oleh Suyanto dan Djihad Hisyam 2000 mengemukakan bahwa “ educational change depends on what teachers do and think. ....”. pendapat tersebut mengisyaratkan bahwa perubahan dan pembaharuan sistem pen didikan sangat bergantung pada apa yang dilakukan dan dipikirkan oleh guru atau dengan kata lain bergantung pada penguasaan kompetensi gur u. Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola, struktur, dan isi kurikulumn ya, akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing mereka. Guru yang kompeten akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar para siswa berada pada tingkat optimal Hamalik, 2003:36. 3. Hubungan aktifitas belaj ar siswa dengan prestasi belajar siswa Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis ketiga yang mengatakan bahwa ada hubungan aktifitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa diterima. Hipotesis yang diterima dibuktikan dari koefisien korelasi r hitung r tabel = 0,425 0,199 ini menunjukkan bahwa Ha diterima PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berarti ada hubungan antara aktifitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa. Hasil uji signifikansi jika t hitung t tabel atau jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05. Diketahui bahwa t hitung sebesar 4,576 dan harga t tabel dengan db 95 97–2 pada taraf signifikansi 5 sebesar 1,66. Apabila t hitung dibandingkan dengan t tabel maka diperoleh hasil 4,576 1,66, atau dengan angka probabilitas dibandingkan maka 0,000 0,05 . Dengan demikian dapat disimpulkan hubungan antara aktifitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa adalah signifikan. Nilai r positif berarti semakin tinggi aktifitas belajar siswa maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa dan sebaliknya sema kin rendah aktifitas belajar siswa semakin rendah prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian Wahyuni 2004:82 menyatakan bahwa semakin terampil siswa dalam kegiatan belajar semakin baik prestasi belajar yang akan dicapainya. Bisa disimpulkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara aktivitas belajar dan prestasi belajar. Analisis deskripsi data menunjukkan bahwa aktifitas belajar siswa adalah sangat tinggi. Hal ini menunjukkan dengan semakin tingginya aktifitas belajar siswa maka akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar. Menurut Montessori dalam bukunya Sardiman 2010:96, anak memiliki tenaga untuk berkembang sendiri, membentuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sendiri. Menyatakan bahwa yang banyak melakukan aktivitas di dalam pembentukan diri adalah anaknya sendiri, sedang pendidik memberikan bimbingan dan merencanakan se gala kegiatan yang akan diperbuat oleh anak didik. Menurut Rousseau dalam bukunya Sardiman 2010:96, segala pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yan g diciptakan sendiri baik secara rohani maupun teknis. Setiap orang yang belajar harus aktif sendiri. Tanpa aktivitas proses belajar tidak akan berlangsung dengan baik dan akan mempengaruhi prestasi belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI KESIMPULAN, KERTERBATASAN, DA N SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan di bab sebelumnya, hubungan motivasi belajar siswa, persepsi siswa tentang kompetensi guru, dan aktifitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa SMK jurusan Akuntansi pada SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta, maka dapat ditarik kesimpulan : 1. Terdapat hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,315, r hitung r tabel . Serta hasil perhitungan statistik yang menunjukkan nilai probabilitas koefisien korelasi sebesar 0,002 0,05 angka probabilitas lebih kecil dari 0,05 sehingga hubungan tersebut signifikan. Artinya, tinggi rendahnya prestasi belajar siswa dapat diprediksi dari motivasi belajar siswa. 2. Terdapat hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,464, r hitung r tabel . Serta hasil perhitungan statistik yang menunjukkan nilai probabilitas koefisien korelasi sebesar 0,000 0,05 angka probabilitas lebih kecil dari 0,05 sehingga hubungan tersebut signifikan. Artinya, tinggi rendahnya prestasi belajar siswa dapat diprediksi dari persepsi siswa tentang ko mpetensi guru. 91 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Media Belajar dan Prestasi Belajar (Pengaruh Media Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas III-IPA SMA NEGERI 2 MEDAN)”

0 49 123

Pemberitaan Mobil Esemka Dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional tentang Pengaruh Pemberitaan Mobil Esemka di TV One Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 2 Medan)

0 28 91

Komunikasi Antarpribadi Guru-Siswa Dan Peningkatan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tantang Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Guru-Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK 1 TD Pardede Foundation)

14 103 130

Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tentang Komunikasi Antarpribadi Guru – Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 8 Medan)

8 70 93

Hubungan antara persepsi siswa tentang kineja guru dengan prestasi belajar siswa : survai di SMP Negeri I Bojongpicung-Cianjur

0 8 84

Hubungan Kompetensi Sosial Guru dengan Motivasi Belajar siswa si SMK YP IPPI Petojo Jakarta Pusat.

0 13 89

Hubungan motivasi belajar, iklim kelas, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dan SMK Sanjaya Pakem.

1 4 190

Hubungan antara motivasi belajar dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar - USD Repository

0 0 143

Hubungan motivasi belajar siswa, persepsi siswa tentang kompetensi guru dan aktivitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa SMK jurusan Akuntansi : studi kasus SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta - USD Repository

0 0 165

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 118