2.2.7 Ruang Lingkup Kegiatan BOK di Puskesmas
Ruang lingkup kegiatan di Puskesmas terdiri dari upaya kesehatan dan manajemen puskesmas. Pada tahun 2013, pemanfaatan dana BOK diprioritaskan pada
kegiatan yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk pencapaian indikator MDGs bidang kesehatan. Proporsi pemanfaatan dana BOK di puskesmas diatur minimal
60 dari total alokasi dana BOK puskesmas digunakan untuk upaya kesehatan prioritas, dan maksimal 40 dari total alokasi dana BOK puskesmas digunakan untuk
upaya kesehatan lainnya dan manajemen puskesmas Kepmenkes, 2013. Upaya kesehatan prioritas yang diselenggarakan melalui dana BOK adalah
kegiatan yang mempunyai daya ungkit tinggi dan merupakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif dalam rangka pencapaian target MDGs 1, 4, 5, 6, dan 7.
MDGs 1 Upaya menurunkan prevalensi balita gizi kurang dan gizi buruk
MDGs 4 Upaya menurunkan angka kematian balita
MDGs 5 Upaya menurunkan angka kematian ibu dan mewujudkan akses
kesehatan reproduksi bagi semua MDGs 6
a. Upaya mengendalikan penyebaran dan menurunkan jumlah kasus baru HIVAIDS
b. Upaya mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV dan AIDS bagi semua yang membutuhkan.
c. Upaya mengendalikan penyebaran dan menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan TB
MDGs 7 Upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber air minum
dan sanitasi dasar yang layak
Jenis pelayanan kesehatan ibu dan anak berupa pemeriksaan kehamilan, pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan yang kompeten, pelayanan
nifas, pelayanan kesehatan neonatus, pelayanan kesehatan bayi, pelayanan kesehatan balita, upaya kesehatan anak sekolah, Pelayanan KB, Pencegahan dan penanganan
Universitas Sumatera Utara
kekerasan, dan upaya kesehatan reproduksi remaja. Jenis pelayanan imunisasi meliputi kegiatan: pendataan, pelayanan di posyandu, pelayanan di sekolah Bulan
Imunisasi Anak Sekolah, Sweepingkunjungan rumahBack Log Fighting, penyuluhan, pengambilan vaksin dan logistik lainnya, serta pelacakan kasus diduga
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi KIPI Kemenkes, 2013. Sementara jenis pendidikan dan pelayanan gizi meliputi penyuluhan,
perbaikan dan penanggulangan gizi kurang dan gizi buruk serta ibu hamil KEK. Kegiatan pendidikan gizi berupa penyuluhan PMT dan penyuluhan gizi, sedangkan
pelayanan gizi berupa operasional posyandu pemantauan penimbangan balita, pemberian vitamin A untuk Balita, sweepingkunjungan rumah penyuluhan gizi,
pemantauan status gizi pemantauan garam beryodium, PMT, penyuluhan, penggerakkan Kadarzi, penggerakan ASI eksklusif serta kunjungan
pendampingan bagi penderita gizi kurangburuk, dan Survey surveilans dan pelacakan gizi buruk Kemenkes, 2013.
2.3 Pemanfaatan Dana BOK untuk Pelayanan Gizi Balita