dapat di salah satu rumah warga, halaman rumah, balai desakelurahan, balai RWRT dusun, salah satu kios di pasar, salah satu ruangan perkantoran, atau tempat khusus
yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat. Pada saatpenyelenggaraan Posyandu minimaljumlah kader adalah lima orang. Jumlah ini sesuai dengan jumlahlangkah
yang dilaksanakan oleh Posyandu, yakni yang mengacupada sistim limamejalangkah.
Kader Posyandu sebagai penyelenggara utama kegiatan Posyandu mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan Posyandu. Tugas kader
menurut Kemenkes 2011, antara lain:
a. Persiapan
Pelaksanaan Posyandu H-1
Kegiatan yang menjadi tugas dan dilakukan oleh kader antara lain: 1. Memastikan data sasaran seperti jumlah bayi baru lahir, bayi, balita, ibu
hamil, ibu nifas, ibu menyusui, PUS, dan WUS. 2. Menyebarluaskan hari buka Posyandu melalui pertemuan warga setempat,
sarana ibadah, dan lainlain. 3. Mempersiapkan tempat pelaksanaan Posyandu.
4. Mempersiapkan sarana dan prasarana Posyandu. 5. Melakukan pembagian tugas antar kader.
6. Berkoordinasi dengan petugas kesehatan, tim penggerak PKK Desa, dan petugas lainnya.
7. Mempersiapkan bahan PMT penyuluhan dan PMT pemulihan jika diperlukan.
Universitas Sumatera Utara
b. Pelaksanaan Posyandu
1. Pendaftaran ; Balita, Ibu hamil, PUS 2. Penimbangan ; mempersiapkan dacin, menimbang balita, pengukuran LILA
pada ibu hamil dan WUS 3. Pencatatan ;
a. Balita ; Hasil penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan dicatat pada secarik kertas dipindahkan pada KMSBuku KIA serta mencatat setiap
kejadian yang dialami anak dalam buku register bayi dan balita. b. Ibu hamil ; Hasil penimbangan berat badan dan pengukuran LILA ibu hamil
dicatat dalam buku KIA dan register ibu hamil SIP. c. PUSWUS ; hasi pengukuran LILA pada WUS dicatat pada register PUSWUS.
4. Penyuluhan ; a. Ibu balita : Penyuluhan diberikan kepada ibu balita sesuai melihat kondisi
hasil penimbangan anak. b. Ibu hamil : Penyuluhan diberikan pada ibu hamil sesuai kondisi ibu berdasarkan
hasil pengukuran LILA bulan ini. c. Ibu Nifas dan Ibu menyusui : Penyuluhan diberi kepada semua ibu nifas dan ibu
menyusui sesuai kondisinya. 5. Pelayanan Kesehatan dan KB
c Kegiatan di Luar Hari Buka Posyandu H+
1. Mengadakan pemutakhiran data sasaran Posyandu:ibu hamil, ibu nifas, dan ibu menyusui, serta bayi dananak balita.
Universitas Sumatera Utara
2. Membuat diagram batang balok SKDN tentang jumlah semua balita yang bertempat tinggal di wilayah kerja Posyandu, jumlah balita yang mempunyai
Kartu Menuju Sehat KMS atau Buku KIA, jumlah balita yang datang pada hari buka Posyandu, dan jumlah balita yang timbangan berat badannya naik.
3. Melakukan tindak lanjut terhadap: a Sasaran yang tidak datang.
b Sasaran yang memerlukan penyuluhan lanjutan. 4.
Memberitahukan kepada kelompok sasaran agar berkunjung ke Posyandu saat hari buka.
5. Melakukan kunjungan tatap muka ke tokoh masyarakat, dan menghadiri
pertemuan rutin kelompok masyarakat atau organisasi keagamaan. Tugas kader cukup berat dalam mengelola dan melayani masyarakat, karena
pendataan Posyandu belum dimaknai sebagai sarana yang dilahirkan dan dikembangkan atas kesadaran dan upaya sendiri atas partisipasi sosial setiap
komunitas di desa dan di kota Aprilia, 2008.
2.8 Landasan Teori