Pemanfaatan Dana BOK Berdasarkan Pembinaan Kader

SPM 100, cakupan bumil yang mendapat FE 60 SPM 90, cakupan bayi dan balitas yang mendapat Vitamin A merah dan Vitamin A biru 96 SPM 100, cakupan bayi yang mendapat hasil eksklusif 74,86 SPM 80. Masalah yang ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Biak Muli Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara yaitu 1 kurang tersedianya PMT bayi dan balita serta ibu hamil, 2 penimbangan yang tidak optimal disebabkan kurangnya peran serta masyarakat, 3 terdapatnya kasus gizi buruk di wilayah Kecamatan Bambel disebabkan oleh faktor ekonomi, sosial dan pendidikan masyarakat, 4 kurangnya pemberian kapsul vitamin A bagi Bupas disebabkan kurangnya persediaan vitamin A. 4.2. Analisis Univariat Analisis univariat yang diteliti dalam penelitian ini meliputi variabel bebas yaitu : pembinaan kader, keaktifan kader, ketersediaan dana dan pemberdayaan masyarakat, sedangkan variabel terikat adalah pemantauan pertumbuhan balita.

4.2.1. Pemanfaatan Dana BOK Berdasarkan Pembinaan Kader

Hasil penelitian tentang pemanfaatan dana BOK untuk pembinaan kader menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak pernah mendapatkan pelatihan tentang posyandu dari petugas dinas kesehatan dengan memanfaatkan dana BOK sebanyak 13 orang 39,4. Sedangkan dalam hal pelatihan kader mengenai pelayanan gizi dan pemantauan pertumbuhan balita dengan memanfaatkan dana BOK menyatakan kadang-kadang pernah dilakukan sebanyak 15 orang 45,5 dan Universitas Sumatera Utara responden yang menyatakan sering pernah dilakukan pengawasan oleh bidan dengan memanfaatkan dana BOK sebanyak 16 orang 48,5. Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Pemanfaatan Dana BOK Berdasarkan Pembinaan Kader di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara No Pembinaan TP P KD S SS n n n n n 1 Setiap kader pernah mendapatkan pelatihan tentang posyandu dari petugas dinas kesehatan dengan memanfaatkan dana BOK. 9 27,3 13 39,4 11 33,3 0 0 0 0 2 Apakah pernah dilakukan pengawasan kader oleh bidan dengan memanfaatkan dana BOK 0 0 0 6 18,2 16 48,5 11 33,3 3 Apakah pernah dilakukan pelatihan kader mengenai pelayanan gizi dan pemantauan pertumbuhan balita dengan memanfaatkan dana BOK 1 3,0 3 9,1 15 45,5 13 39,4 1 3,0 4 Apakah pernah dilakukan kegiatan evaluasi tentang penyuluhan pelayanan gizi pada balita dengan memanfaatkan dana BOK 1 3,0 1 3,0 8 24,2 16 48,5 7 21,2 5 Apakah terdapat pertemuan rutin antara petugas kesehatan dengan kader pelayanan gizi dengan memanfaatkan dana BOK. 3 9,1 1 3,0 11 33,3 9 27,3 9 27,3 Pembinaan kader di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara , mayoritas baik yaitu sebesar 93,9 sedangkan kurang baik sebesar 6,1 dapat dilihat pada Tabel 4.1 : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Dana BOK Berdasarkan Pembinaan Kader di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Pembinaan Kader n Baik 31 93,9 Kurang baik 2 6,1 Jumlah 33 100,0 4.2.2. Pemanfaatan Dana BOK Berdasarkan Keaktifan Kader Hasil penelitian tentang pemanfaatan dana BOK untuk keaktifan kader menunjukkan bahwa sebagian besar responden pernah balitanya diketahui menderita gizi kurang atau gizi buruk, kader sering datang mendampingi ke rumah sebanyak 11 orang 33,3. Sedangkan saat berkunjung ke rumah, kader meminta KMS balita untuk diisi sebanyak 18 orang 54,5 dan responden menyatakan kader sering mendata perkembangan pertumbuhan balita secara rutin dan teratur sebanyak 23 orang 69,7. Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Pemanfaatan Dana BOK Berdasarkan Keaktifan Kader di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara No Keaktifan Kader TP P KD S SS n n n n n 1 Selain melayani kegiatan di posyandu, kader berkunjung ke rumah keluarga yang tidak ikut kegiatan posyandu 1 3,0 10 30,3 14 42,4 6 18,2 2 6,1 2 Saat berkunjung ke rumah, kader meminta KMS balita untuk diisi. 3 9,1 5 15,2 18 54,5 4 12,1 3 9,1 3 Bila balita diketahui menderita gizi kurang atau gizi buruk, kader sering datang mendampingi ke rumah 5 15,2 11 33,3 12 36,4 3 9,1 2 6,1 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3. Lanjutan No Keaktifan Kader TP P KD S SS n n n n n 4 Kader mendata cakupan SKDN kunjungan balita ke posyandu 3 9,1 7 21,2 5 15,2 7 21,2 11 33,3 5 Kader mendata perkembangan pertumbuhan balita secara rutin dan teratur 0 0 1 3,0 3 9,1 6 18,2 23 69,7 Keaktifan kader di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara , mayoritas baik yaitu sebesar 69,7 sedangkan kurang baik sebesar 30,3 dapat dilihat pada Tabel 4.4 : Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Dana BOK Berdasarkan Keaktifan Kader di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Keaktifan Kader n Baik 23 69,7 Kurang baik 10 30,3 Jumlah 33 100,0 4.2.3. Pemanfaatan Dana BOK Berdasarkan Ketersediaan Dana Hasil penelitian tentang pemanfaatan dana BOK untuk ketersediaan dana menunjukkan bahwa sebagian besar tersedianya dana BOK secara rutin untuk kegiatan posyandu sebanyak 7 orang 21,2. Sedangkan kegiatan posyandu, petugas diberikan dana insentif dengan memanfaatkan dana BOK sebanyak 15 orang 45,5 menyatakan kadang-kadang dan responden menyatakan sering transportasi petugas yang berkunjung ke rumah keluarga yang memiliki balita menggunakan memanfaatkan dana BOK sebanyak 16 orang 48,5. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Jawaban Responden Pemanfaatan Dana BOK Berdasarkan Ketersediaan Dana di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara No Ketersediaan Dana TP P KD S SS n N n n n 1 Pemberian makanan tambahan dan vitamin A kepada balita dengan memanfaatkan dana BOK 1 3,0 3 9,1 12 36,4 15 45,5 2 6,1 2 Dengan memanfaatkan dana BOK petugas tidak kesulitan untuk menggunakan sarana dan prasarana seperti alat timbangan dan alat ukur pada balita 3 9,1 6 18,2 7 21,2 11 33,3 6 18,2 3 Transportasi petugas yang berkunjung ke rumah keluarga yang memiliki balita menggunakan memanfaatkan dana BOK 1 3,0 4 12,1 5 15,2 7 21,2 16 48,5 4 Tersedianya dana BOK secara rutin untuk kegiatan posyandu 5 15,2 7 21,2 10 30,3 7 21,2 4 12,1 5 Pada setiap kegiatan posyandu, petugas diberikan dana insentif dengan memanfaatkan dana BOK. 3 9,1 3 9,1 15 45,5 12 36,4 12 36,4 Ketersediaan dana di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara mayoritas baik yaitu sebesar 78,8 sedangkan kurang baik sebesar 21,2 dapat dilihat pada Tabel 4.6 : Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Dana BOK Berdasarkan Ketersediaan Dana di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Ketersediaan Dana n Baik 26 78,8 Kurang baik 7 21,2 Jumlah 33 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.2.4 Pemanfaatan Dana BOK Berdasarkan Pemberdayaan Masyarakat

Dokumen yang terkait

Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan di Puskesmas Kabupaten Dairi Tahun 2012

9 128 224

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 25 96

ANALISIS KONDISI TANAH UNTUK TANAMAN KAKAO DI DESA BAMBEL GABUNGAN KECAMATAN BAMBEL KABUPATEN ACEH TENGGARA.

0 4 25

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERKEMBANGAN PARTAI POLITIK LOKAL DI DESA BAMBEL GABUNGAN KECAMATAN BAMBEL KABUPATEN ACEH TENGGARA.

0 3 18

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 4 15

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 0 2

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 0 8

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 0 24

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 1 2

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 0 6