Analisis Multivariat HASIL PENELITIAN

4.4 Analisis Multivariat

4.4.1 Pengaruh Pemanfaatan Dana BOK terhadap Cakupan Pemantauan Penimbangan Balita KS di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Salah satu, pendekatan model statistik untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen lebih dari satu terhadap variabel dependen yang bersifat numerik adalah uji regresi linear. Variabel yang terpilih dalam model akhir regresi linear sederhana adalah variabel yang mempunyai nilai p 0,05.

4.4.1.1 Asumsi Eksistensi Variabel Random

Untuk tiap nilai dari variabel independen pembinaan, keaktifan kader, ketersediaan dana dan pemberdayaan masyarakat, variabel dependen cakupan pemantauan penimbangan balita adalah variabel random yang mempunyai mean dan varian tertentu. Asumsi ini berkaitan dengan teknik pengambilan sampel. Untuk memenuhi asumsi ini, sampel yang diambil harus dilakukan secara random. Cara mengetahui asumsi eksistensi dengan cara melakukan analisis deskriptif variabel residual dari model, bila residual menunjukkan adanya mean mendekati nilai nol dan ada sebaran maka asumsi eksistensi terpenuhi. Tabel 4.13 Uji Asumsi Eksistensi Pemanfaatan Dana BOK terhadap Cakupan Pemantauan Penimbangan Balita KS di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Keterangan Minimum Maksimum Mean SD Residual -4,234 5,853 0,000 2,141 Berdasarkan hasil analisis di atas menunjukkan angka residual dengan mean 0,000 dan standar deviasi 2,141. Dengan demikian asumsi eksistensi terpenuhi. Universitas Sumatera Utara

4.4.1.2 Asumsi Independensi

Suatu keadaan dimana masing-masing nilai Y bebas satu sama lain. Jadi nilai dari tiap-tiap individu saling berdiri sendiri. Tidak diperbolehkan nilai observasi yang berbeda yang diukur dari satu individu diukur dua kali. Untuk mengetahui asumsi ini dilakukan dengan cara mengeluarkan uji Durbin Watson, bila nilai Durbin -2 s.d. +2 berarti asumsi independensi terpenuhi, sebaliknya bila nilai Durbin -2 atau +2 berarti asumsi tidak terpenuhi. Tabel 4.14 Uji Asumsi Independensi Pemanfaatan Dana BOK terhadap Cakupan Pemantauan Penimbangan Balita KS di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Model R R square Durbin-Watson 1 0,733 0,538 1,707 Berdasarkan hasil uji didapatkan koefisien Durbin Watson 1,707 berarti asumsi independensi terpenuhi.

4.4.1.3 Asumsi Linieritas

Niali mean dari variabel Y untuk suatu kombinasi X 1 , X 2 , X 3 ,....X k terletak pada garisbidang linier yang dibentuk dari persamaan regresi. Untuk mengetahui asumsi linieritas dapat diketahui dari uji ANOVA overall F test bila hasilnya siginifikan p valuealpha maka model berbentuk linier. Tabel 4.15 Uji Asumsi Linearitas Pemanfaatan Dana BOK terhadap Cakupan Pemantauan Penimbangan Balita KS di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Model F Sig 1 8,139 0,0001 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil di atas menghasilkan bahwa uji ANOVA 0,0001, berarti asumsi linieritas terpenuhi.

4.4.1.4 Asumsi Homoscedascity

Varian nilai variabel Y sama untuk semua nilai variabel X. Homoscedasticity dapat diketahui dengan melakukan pembuatan plot residual. Bila titik tebaran tidak berpola tertentu dan menyebar merata disekitar garis titik nol maka dapat disebut varian homogen pada setiap nilai X dengan demikian asumsi homoscedasticity terpenuhi. Sebaliknya bila titik tebaran membentuk pola tertentu misalnya mengelompokkan di bawah atau di atas garis tengah nol, maka diduga variannya terjadi heteroscedasticity. Berdasarkan hasil plot di atas terlihat tebaran titik mempunyai pola yang sama antara titik-titik di atas dan di bawah garis diagonal 0. Dengan demikian asumsi homoscedasticity terpenuhi. Universitas Sumatera Utara

4.4.1.5 Asumsi Normalitas

Variabel Y mempunyai distribusi normal untuk setiap pengamatan variabel X, dapat diketahui dari Normal P-P Plot residual, bila data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi model regresi tidak memenuhi asumsi mormalitas. Beradsarkan grafik histogram dan grafik normal P-P plot terbukti bahwa bentuk distribusinya normal, berarti asumsi normality terpenuhi. Universitas Sumatera Utara

4.4.1.6 Diagnostik Multicollinearity

Dalam regresi linier tidak boleh terjadi sesama variabel independen berkorelasi secara kuat multicollinearity. Untuk mendeteksi collinearity dapat diketahui dari nilai VIF variance inflation factor, bila nilai VIF lebih dari 10 maka mengindikasikan telah terjadi collinearity. Dari hasil asumsi didapat nilai VIF tidak lebih dari 10, dengan demikian tidak ada multicollinearity antara sesama variabel independen. Setelah dilakukan analisis, ternyata variabel independen yang masuk model regresi adalah ketersediaan dana dan pemberdayaan masyarakat. Koefisien determinasi regresi R square = 0,538 menunjukkan ketersediaan dana dan pemberdayaan masyarakat mampu menjelaskan cakupan pemantauan penimbangan balita KS sebesar 53,8. Tabel 4.16 Hasil Uji Regresi Linear Variabel B Sig R Ketersediaan Dana 0,516 0,002 Pemberdayaan Masyarakat 0,215 0,040 0,538 Konstanta -12,876 0,050 Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana dengan menggunakan metode enter, didapatkan variabel dalam persamaan garis regresi menjadi: Y = -12,876 + 0,516 X 1 + 0,215 X 2 Dengan persamaan garis regresi yang diperoleh, maka model regresi tersebut dapat diintepretasikan, sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Hasil uji regresi linear sederhana terhadap variabel pembinaan dan keaktifan kader diperoleh nilai p0,05, maka hipotesis penelitian ditolak, berarti tidak ada pengaruh pemanfaatan dana BOK pembinaan dan keaktifan kader terhadap cakupan pemantauan penimbangan balita KS di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara. 2. Hasil uji regresi linear sederhana terhadap variabel ketersediaan dana diperoleh nilai p=0,0020,05, maka hipotesis penelitian diterima, berarti ada pengaruh pemanfaatan dana BOK ketersediaan dana terhadap cakupan pemantauan penimbangan balita KS di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara, Nilai koefisien b 1 = 0,516 berarti bahwa apabila nilai ketersediaan dana X 2 mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara hal-hal lainnya bersifat tetap, maka cakupan pemantauan penimbangan balita KS di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Y akan meningkat sebesar 0,516 poin. 3. Hasil uji regresi linear sederhana terhadap variabel pemberdayaan masyarakat diperoleh nilai p=0,0400,05, maka hipotesa penelitian diterima, berarti ada pengaruh pemanfaatan dana BOK pemberdayaan masyarakat terhadap cakupan pemantauan penimbangan balita KS di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara, Nilai koefisien b 1 = 0,215 berarti apabila nilai pemberdayaan masyarakat X 3 mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara hal-hal lainnya bersifat tetap, maka cakupan pemantauan penimbangan balita KS di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Y akan meningkat sebesar 0,215 poin. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian mendapatkan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi cakupan pemantauan penimbangan balita KS di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara adalah ketersediaan dana hal ini terlihat dari nilai koefisien regresi yaitu = 0,516. 4.4.2 Pengaruh Pemanfaatan Dana BOK terhadap Cakupan Partisipasi Masyarakat DS di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Salah satu, pendekatan model statistik untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen lebih dari satu terhadap variabel dependen yang bersifat numerik adalah uji regresi linear. Variabel yang terpilih dalam model akhir regresi linear sederhana adalah variabel yang mempunyai nilai p 0,05.

4.4.2.1 Asumsi Eksistensi Variabel Random

Untuk tiap nilai dari variabel independen pembinaan, keaktifan kader, ketersediaan dana dan pemberdayaan masyarakat, variabel dependen cakupan partisipasi masyarakat adalah variabel random yang mempunyai mean dan varian tertentu. Asumsi ini berkaitan dengan teknik pengambilan sampel. Untuk memenuhi asumsi ini, sampel yang diambil harus dilakukan secara random. Cara mengetahui asumsi eksistensi dengan cara melakukan analisis deskriptif variabel residual dari model, bila residual menunjukkan adanya mean mendekati nilai nol dan ada sebaran maka asumsi eksistensi terpenuhi. Tabel 4.17 Uji Asumsi Eksistensi Pemanfaatan Dana BOK terhadap Cakupan Partisipasi Masyarakat DS di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Keterangan Minimum Maksimum Mean SD Residual -8,271 14,393 0,0001 4,889 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil analisis di atas menunjukkan angka residual dengan mean 0,000 dan standar deviasi 4,889. Dengan demikian asumsi eksistensi terpenuhi.

4.4.2.2 Asumsi Independensi

Suatu keadaan dimana masing-masing nilai Y bebas satu sama lain. Jadi nilai dari tiap-tiap individu saling berdiri sendiri. Tidak diperbolehkan nilai observasi yang berbeda yang diukur dari satu individu diukur dua kali. Untuk mengetahui asumsi ini dilakukan dengan cara mengeluarkan uji Durbin Watson, bila nilai Durbin -2 s.d. +2 berarti asumsi independensi terpenuhi, sebaliknya bila nilai Durbin -2 atau +2 berarti asumsi tidak terpenuhi. Tabel 4.18 Uji Asumsi Indepensi Pemanfaatan Dana BOK terhadap Cakupan Partisipasi Masyarakat DS di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Model R R square Durbin-Watson 1 0,660 0,436 2,324 Berdasarkan hasil uji didapatkan koefisien Durbin Watson 2,324 berarti asumsi independensi terpenuhi.

4.4.2.3 Asumsi Linieritas

Niali mean dari variabel Y untuk suatu kombinasi X 1 , X 2 , X 3 ,....X k terletak pada garisbidang linier yang dibentuk dari persamaan regresi. Untuk mengetahui asumsi linieritas dapat diketahui dari uji ANOVA overall F test bila hasilnya siginifikan p valuealpha maka model berbentuk linier. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.19 Uji Asumsi Linearitas Pemanfaatan Dana BOK terhadap Cakupan Partisipasi Masyarakat DS di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Model F Sig 1 5,403 0,002 Berdasarkan hasil di atas menghasilkan bahwa uji ANOVA 0,002, berarti asumsi linieritas terpenuhi.

4.4.2.4 Asumsi Homoscedascity

Varian nilai variabel Y sama untuk semua nilai variabel X. Homoscedasticity dapat diketahui dengan melakukan pembuatan plot residual. Bila titik tebaran tidak berpola tertentu dan menyebar merata disekitar garis titik nol maka dapat disebut varian homogen pada setiap nilai X dengan demikian asumsi homoscedasticity terpenuhi. Sebaliknya bila titik tebaran membentuk pola tertentu misalnya mengelompokkan di bawah atau di atas garis tengah nol, maka diduga variannya terjadi heteroscedasticity. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil plot di atas terlihat tebaran titik mempunyai pola yang sama antara titik-titik di atas dan di bawah garis diagonal 0. Dengan demikian asumsi homoscedasticity terpenuhi.

4.4.2.5 Asumsi Normalitas

Variabel Y mempunyai distribusi normal untuk setiap pengamatan variabel X, dapat diketahui dari Normal P-P Plot residual, bila data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Universitas Sumatera Utara Beradsarkan grafik histogram dan grafik normal P-P plot terbukti bahwa bentuk distribusinya normal, berarti asumsi normality terpenuhi.

4.4.2.6 Diagnostik Multicollinearity

Dalam regresi linier tidak boleh terjadi sesama variabel independen berkorelasi secara kuat multicollinearity. Untuk mendeteksi collinearity dapat diketahui dari nilai VIF variance inflation factor, bila nilai VIF lebih dari 10 maka mengindikasikan telah terjadi collinearity. Dari hasil asumsi didapat nilai VIF tidak lebih dari 10, dengan demikian tidak ada multicollinearity antara sesama variabel independen. Setelah dilakukan analisis, ternyata variabel independen yang masuk model regresi adalah ketersediaan dana dan pemberdayaan masyarakat. Koefisien determinasi regresi R square = 0,43,6 menunjukkan ketersediaan dana mampu menjelaskan cakupan partisipasi masyarakat DS sebesar 43,6. Tabel 4.20. Hasil Uji Regresi Linear Variabel B P R Ketersediaan dana 0,955 0,009 0,436 Konstanta -11,001 0,451 Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana dengan menggunakan metode enter, didapatkan variabel dalam persamaan garis regresi menjadi: Y = -11,001 + 0,955 X 1 Dengan persamaan garis regresi yang diperoleh, maka model regresi tersebut dapat diintepretasikan, sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Hasil uji regresi linear sederhana terhadap variabel pembinaan, kekaktifan kader dan pemberdayaan masyarakat diperoleh nilai p0,05, maka hipotesis penelitian ditolak, berarti tidak ada pengaruh pemanfaatan dana BOK pembinaan, kekaktifan kader dan pemberdayaan masyarakat terhadap cakupan partisipasi masyarakat DS di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara. 2. Hasil uji regresi linear sederhana terhadap variabel ketersediaan dana diperoleh nilai p=0,0090,05, maka hipotesis penelitian diterima, berarti ada pengaruh pemanfaatan dana BOK ketersediaan dana terhadap cakupan partisipasi masyarakat DS di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara, Nilai koefisien b 1 = 0,955 berarti bahwa apabila nilai ketersediaan dana X 2 mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara hal-hal lainnya bersifat tetap, maka cakupan partisipasi masyarakat DS di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Y akan meningkat sebesar 0,955 poin. Hasil penelitian mendapatkan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi cakupan partisipasi masyarakat DS di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara adalah ketersediaan dana hal ini terlihat dari nilai koefisien regresi yaitu = 0,955. 4.4.3 Pengaruh Pemanfaatan Dana BOK terhadap Cakupan Hasil Penimbangan ND di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Salah satu, pendekatan model statistik untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen lebih dari satu terhadap variabel dependen yang bersifat Universitas Sumatera Utara numerik adalah uji regresi linear. Variabel yang terpilih dalam model akhir regresi linear sederhana adalah variabel yang mempunyai nilai p 0,05.

4.4.3.1 Asumsi Eksistensi Variabel Random

Untuk tiap nilai dari variabel independen pembinaan, keaktifan kader, ketersediaan dana dan pemberdayaan masyarakat, variabel dependen cakupan hasil penimbangan adalah variabel random yang mempunyai mean dan varian tertentu. Asumsi ini berkaitan dengan teknik pengambilan sampel. Untuk memenuhi asumsi ini, sampel yang diambil harus dilakukan secara random. Cara mengetahui asumsi eksistensi dengan cara melakukan analisis deskriptif variabel residual dari model, bila residual menunjukkan adanya mean mendekati nilai nol dan ada sebaran maka asumsi eksistensi terpenuhi. Tabel 4.21 Uji Asumsi Eksistensi Pemanfaatan Dana BOK terhadap Cakupan Hasil Penimbangan ND di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Keterangan Minimum Maksimum Mean SD Residual -7.574 6.893 0.0001 3.656 Berdasarkan hasil analisis di atas menunjukkan angka residual dengan mean 0,000 dan standar deviasi 3,656. Dengan demikian asumsi eksistensi terpenuhi.

4.4.3.2 Asumsi Independensi

Suatu keadaan dimana masing-masing nilai Y bebas satu sama lain. Jadi nilai dari tiap-tiap individu saling berdiri sendiri. Tidak diperbolehkan nilai observasi yang berbeda yang diukur dari satu individu diukur dua kali. Untuk mengetahui asumsi ini dilakukan dengan cara mengeluarkan uji Durbin Watson, bila nilai Durbin -2 s.d. +2 Universitas Sumatera Utara berarti asumsi independensi terpenuhi, sebaliknya bila nilai Durbin -2 atau +2 berarti asumsi tidak terpenuhi. Tabel 4.22 Uji Asumsi Indepedensi Pemanfaatan Dana BOK terhadap Cakupan Hasil Penimbangan ND di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Model R R square Durbin-Watson 1 0,727 0,529 1,624 Berdasarkan hasil uji didapatkan koefisien Durbin Watson 1,624 berarti asumsi independensi terpenuhi.

4.4.3.3 Asumsi Linieritas

Niali mean dari variabel Y untuk suatu kombinasi X 1 , X 2 , X 3 ,....X k terletak pada garisbidang linier yang dibentuk dari persamaan regresi. Untuk mengetahui asumsi linieritas dapat diketahui dari uji ANOVA overall F test bila hasilnya siginifikan p valuealpha maka model berbentuk linier. Tabel 4.23 Uji Asumsi Linearitas Pemanfaatan Dana BOK terhadap Cakupan Hasil Penimbangan ND di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Model F Sig 1 7,854 0,0001 Berdasarkan hasil di atas menghasilkan bahwa uji ANOVA 0,0001, berarti asumsi linieritas terpenuhi.

4.4.3.4 Asumsi Homoscedascity

Varian nilai variabel Y sama untuk semua nilai variabel X. Homoscedasticity dapat diketahui dengan melakukan pembuatan plot residual. Bila titik tebaran tidak berpola tertentu dan menyebar merata disekitar garis titik nol maka dapat disebut Universitas Sumatera Utara varian homogen pada setiap nilai X dengan demikian asumsi homoscedasticity terpenuhi. Sebaliknya bila titik tebaran membentuk pola tertentu misalnya mengelompokkan di bawah atau di atas garis tengah nol, maka diduga variannya terjadi heteroscedasticity. Berdasarkan hasil plot di atas terlihat tebaran titik mempunyai pola yang sama antara titik-titik di atas dan di bawah garis diagonal 0. Dengan demikian asumsi homoscedasticity terpenuhi.

4.4.3.5 Asumsi Normalitas

Variabel Y mempunyai distribusi normal untuk setiap pengamatan variabel X, dapat diketahui dari Normal P-P Plot residual, bila data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Universitas Sumatera Utara Beradsarkan grafik histogram dan grafik normal P-P plot terbukti bahwa bentuk distribusinya normal, berarti asumsi normality terpenuhi.

4.4.3.6 Diagnostik Multicollinearity

Dalam regresi linier tidak boleh terjadi sesama variabel independen berkorelasi secara kuat multicollinearity. Untuk mendeteksi collinearity dapat diketahui dari nilai VIF variance inflation factor, bila nilai VIF lebih dari 10 maka mengindikasikan telah terjadi collinearity. Dari hasil asumsi didapat nilai VIF tidak Universitas Sumatera Utara lebih dari 10, dengan demikian tidak ada multicollinearity antara sesama variabel independen. Setelah dilakukan analisis, ternyata variabel independen yang masuk model regresi adalah ketersediaan dana dan pemberdayaan masyarakat. Koefisien determinasi regresi R square = 0,529 menunjukkan ketersediaan dana mampu menjelaskan cakupan hasil penimbangan ND sebesar 52,9. Tabel 4.24. Hasil Uji Regresi Linear Variabel B P R Ketersediaan dana 0,806 0,004 0,529 Konstanta -6,447 0,554 Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana dengan menggunakan metode enter, didapatkan variabel dalam persamaan garis regresi menjadi: Y = -6,447 + 0,806 X 1 Dengan persamaan garis regresi yang diperoleh, maka model regresi tersebut dapat diintepretasikan, sebagai berikut: 1. Hasil uji regresi linear sederhana terhadap variabel pembinaan, keaktifan kader, dan pemberdayaan masyarakat diperoleh nilai p0,05, maka hipotesis penelitian ditolak, berarti tidak ada pengaruh pemanfaatan dana BOK pembinaan, keaktifan kader, dan pemberdayaan masyarakat terhadap cakupan hasil penimbangan ND di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara. 2. Hasil uji regresi linear sederhana terhadap variabel ketersediaan dana diperoleh nilai p=0,0040,05, maka hipotesis penelitian diterima, berarti ada pengaruh Universitas Sumatera Utara pemanfaatan dana BOK ketersediaan dana terhadap cakupan hasil penimbangan ND di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara, Nilai koefisien b 1 = 0,806 berarti bahwa apabila nilai ketersediaan dana X 2 mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara hal-hal lainnya bersifat tetap, maka cakupan cakupan hasil penimbangan ND di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Y akan meningkat sebesar 0,806 poin. Hasil penelitian mendapatkan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi cakupan hasil penimbangan ND di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara adalah ketersediaan dana hal ini terlihat dari nilai koefisien regresi yaitu = 0,806. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Pemantauan Pertumbuhan Balita Berdasarkan Cakupan Pemantauan Penimbangan Balita KS, Cakupan Partisipasi Masyarakat DS dan Cakupan Hasil Penimbangan ND Pemantauan pertumbuhan balita sangat diperlukan melihat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan sangat banyak. Pemantauan pertumbuhan anak dilakukan setiap bulan, melalui kegiatan posyandu dengan menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan untuk mendeteksi terjadinya gagal tumbuh gangguan pertumbuhan. Gangguan pertumbuhan dapat terjadi dalam waktu singkat dan dapat juga terjadi dalam waktu yang cukup lama. Gangguan pertumbuhan dalam waktu singkat diperlihatkan dengan penurunan berat badan karena menurunnya nafsu makan adanya sakit diare, infeksi saluran pernafasan, atau karena kurang cukupnya makanan yang dikonsumsi dan lama kelamaan akan menghambat pertambahan tinggi balita. Pertumbuhan balita dapat diketahui apabila setiap bulan ditimbang, hasil penimbangan di catat di KMS Kartu Menuju Sehat, dan dihubungkan antara titik berat badan pada KMS dari hasil penimbangan bulan lalu dan hasil penimbangan bulan ini. Rangkaian garis-garis pertumbuhan balita tersebut membentuk grafik pertumbuhan balita. Pada balita yang sehat, berat badannya akan selalu naik, mengikuti pita pertumbuhan sesuai dengan umurnya. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan di Puskesmas Kabupaten Dairi Tahun 2012

9 128 224

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 25 96

ANALISIS KONDISI TANAH UNTUK TANAMAN KAKAO DI DESA BAMBEL GABUNGAN KECAMATAN BAMBEL KABUPATEN ACEH TENGGARA.

0 4 25

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERKEMBANGAN PARTAI POLITIK LOKAL DI DESA BAMBEL GABUNGAN KECAMATAN BAMBEL KABUPATEN ACEH TENGGARA.

0 3 18

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 4 15

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 0 2

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 0 8

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 0 24

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 1 2

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Kegiatan Promotif Dan Preventif Di Puskesmas Aek Batu Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

0 0 6