Merancang PTK dengan mengajukan hipotesis tindakan

Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Pedagogik J 35 dalam menghadapi kenyataan keseharian dunia sekolah tempat ia berada dan melaksanakan tugasnya. Rumusan hipotesis tindakan memuat tindakan yang diusulkan untuk menghasilkan perbaikan yang diinginkan. Untuk sampai pada pemilihan tindakan yang dianggap tepat, peneliti dapat mulai dengan menimbang prosedur yang mungkin dapat dilaksanakan agar perbaikan yang diinginkan dapat dicapai sampai menemukan prosedur atau lanagkah- langkah tindakan yang dianggap tepat. Dalam melaksanakan berbagai prosedur ini, sebaiknya peneliti mencari masukan dari teman sejawat, orang-orang yang peduli lainnya, atau mencari ilham dari teorihasil penelitian yang telah ditinjau sebelumnya sehingga rumusan hipotesis akan lebih tepat. Hipotesis tindakan harus dapat diuji secara empirik. Itu berarti bahwa baik proses “implementasi”tindakan yang dilakukan maupun dampak yang diakibatkannya dapat diamati oleh guru yang merupakan aktor dalam PTK maupun mitra kerjanya. Sebagian dan gejala-gejala yang dapat diamati itu dapat dinyatakan dengan angka-angka namun sebagian lagi hanya dapat diberikan secara kualitatif

d. Menyusun Proposal Penelitian

Kegiatan penelitian dimulai dengan membuat rencana. Rencana itu disebut usulan penelitian atau yang lazim disebut proposal penelitian. Proposal penelitian merupakan cetak biru blue print dari sebuah penelitian. Untuk dapat menyusun proposal penelitian dengan baik perlu dipahami terlebih dahulu komponen-komponen proposal. Proposal Penelitian Tindakan Kelas pada umumnya terdiri atas komponen- komponen berikut ini. JUDUL I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Perumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian 36 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Pedagogik J II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori B. Kerangka Berpikir C. Hipotesis III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian B. Subjek Penelitian C. Data dan Sumber Data D. Teknik Pengumpulan Data E. Validitas Data F. Teknik Analisa Data G. Indikator Kinerja H. Prosedur Penelitian DAFTAR PUSTAKA

e. Menulis Laporan Penelitian

Tujuan penulisan laporan penelitian adalah untuk mengomunikasikan hasil-hasil penelitian kepada pihak lain. Selain itu, laporan penelitian dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban peneliti kepada pihak tertentu atas proses dan hasil penelitian yang telah dilakukan. Berkenaan itu, peneliti haruslah menyadari untuk siapakah laporan penelitian itu ditulis atau disampaikan. Jawaban terhadap pertanyaan ini mempengaruhi hampir semua bagian atau aspek dalam laporan penelitian. Laporan yang ditulis dan ditujukan kepada lembaga pemberi dana penelititan tentu harus disusun sesuai dengan format dan segala ketentuan yang digariskan. Laporan penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel untuk sebuah jurnal ilmiah tentu berbeda dengan artikel yang disusun dalam bentuk makalah, buku, atau yang akan dipublikasikan di surat kabar atau majalah. Laporan penelitian pada umumnya ditulis setelah peneliti merampungkan semua proses pengumpulan data serta menganalisis data tersebut. Cara kerja demikian dapat dikatakan kurang efisien. Peneliti hendaknya mempersiapkan proses penyusunan laporan sejak kegiatan penelitian