Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Pedagogik J 69
latihan tersebut, guru mendatangi setiap kelompok untuk memberikan motivasi dan bantuan seperrlunya kepada setiap
peserta didik atau kelompok yang mendapatkan kesulita serta melihat ketuntasan hasil kerja peserta didik. Kegiatan ini
dilakukan sampai setiap kelompok selesai mengerjakan latihan. Selanjutnya, dilakukan kegiatan penilaian hasil
kerjasama kelompok dengan cara saling menukarkan hasil kerjasama antar kelompok.
2.
Penilaian Hasil Kerjasama Kelompok
Guru berkata,“Anda telah menyelesaikan seluruh tugas. Sekarang setiap kelompok menukarkan hasil kerjanya.
Kelompok I ditukarkan dengan kelompok II, Kelompok II ditukarkan dengan kelompok III, Kelompok III ditukarkan
dengan kelompok IV, Kelompok IV ditukarkan dengan kelompok V, Kelompok V ditukarkan dengan kelompok VI,
dan kelompok VI ditukar dengan kelompok I. Silakan Anda diskusikan dan berikan nilai terhadap hasil kerja kelompok
teman Anda tersebut dengan format ya ng akan ibu bagikan.”
Ketika itu setiap kelompok sibuk saling menukarkan hasik kerjanya dan mendiskusikan hasil kerja kelompok temannya.
Setelah selesai,
setiap kelompok
dipersilakan mempresentasikan
hasil penilaiannya
disertai dengan
alasannya. Berdasarkan hasil penilaian tersebut dan penilaian yang dilakukan oleh guru dan peneliti dapat diperoleh data
sebagai berikut. Tabel 4.2
Penilaian Hasil Kerjasama Kelompok Siklus II
No. Nama
Kelompok Aspek
Rata- rata
Tema Alur
Tokoh Dialog
Amanat Latar
Lakuan 1.
Kelompok 1 3
3 4
4 3
3 3
3,29 2.
Kelompok 2 3
3 3
3 2
3 2
2,71 3.
Kelompok 3 3
3 3
4 3
3 3
3,14
70
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Pedagogik J
4. Kelompok 4
3 4
3 4
3 3
3 3,29
5. Kelompok 5
3 4
3 4
3 4
3 3,43
6. Kelompok 6
3 3
3 3
3 3
2 2,86
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup diawali dengan kegiatan menyimpulkan pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan oleh peserta didik dan
bimbingan guru. Setelah itu, guru meminta masukan dari setiap peserta didik tentang bagaimana manfaat pembelajaran, proses
pembelajaran, dan sistem penilaian yang baru dilakukannya sebagai refleksi terhadap pembelajarannya. Untuk mengetahui
keberhasilan pembelajaran guru memberikan penilaian. Adapun hasil penilaian adalah sebagai berikut: peserta didik yang
mendapat nilai antara 61-70 sebanyak 14 peserta didik atau 48,28, peserta didik yang mendapat nilai antara 71-80 sebanyak
8 peserta didik atau 27,59, peserta didik yang mendapat nilai antara 81-90 sebanyak 2 peserta didik atau 6,90, dan peserta
didik yang mendapat nilai antara 91-100 sebanyak 5 peserta didik atau 17,24. Rata-rata nilai yang diperoleh baru mencapai 74,26.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Data yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan menulis naskah drama adalah data dari hasil kerjasama kelompok dan data
individu siklus pertama dan siklus kedua. Karena data tersebut berupa angka, maka teknik pengolahan data yang digunakan adalah teknik
kuantitatif.
Teknik kuantitatif yang peneliti gunakan sebagaimana dilakukan dalam pembelajaran sehari-hari dengan cara sebagai berikut. Pertama, peneliti
membandingkan prosentasi ketercapaian setiap tugas dari setiap kelompok pada siklus kesatu dengan kedua. Kedua, peneliti
membandingkan prosentasi ketercapaian seluruh tugas dari setiap kelompok pada siklus kesatu dengan siklus kedua. Ketiga, hasil
perbandingan keduanya diubah ke dalam bentuk diagram batang dan diagram lingkaran.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Pedagogik J 71
1. Perbandingan Prosentasi Ketercapaian Setiap Aspek
Berikut ini peneliti mengemukakan perbandingan prosentasi ketercapaian setiap tugas dari setiap kelompok pada siklus kesatu
dengan kedua. Tabel 4. 3
Skor Ketercapaian Setiap Aspek
Aspek Siklus Satu Kelompok
Siklus Dua Kelompok I
II III
IV V
VI Rata-
Rata I
II III
IV V
VI Rata-
Rata Tema
2 2
2 2
2 2
2.00 3
3 3
3 3
3 3.00
Alur 2
2 2
2 2
3 2.17
3 3
3 4
4 3
3.33 Tokoh
3 2
2 2
3 2
2.33 4
3 3
3 3
3 3.17
Dialog 3
2 2
2 3
2 2.33
4 3
4 4
4 3
3.67 Amanat
2 2
2 2
3 2
2.17 3
2 3
3 3
3 2.83
Latar 2
2 2
2 2
2 2.00
3 3
3 3
4 3
3.17 Lakuan
2 2
2 2
2 2
2.00 3
2 3
3 3
2 2.67
Jumlah
16 14
14 14
17 15
15 23
19 22
23 24
20
Rata- rata
2,29 2
2 2
2,43 2,14
3,29 2,71
3,14 3,29
3,43 2,86
Berdasarkan skor rata-rata pencapaian semua aspek siklus I dan siklus II diperoleh selisih yang diasumsikan sebagai hasil peningkatan
kemampuan menulis naskah drama pada setiap tugas sebagai berikut. Aspek tema terdapat selisih 3
– 2 = 1. Aspek alur terdapat
selisih 2,17
– 3,33 = 1,17. Aspek tokoh terdapat selisih 3,17 – 2,33 = 0,83. Aspek dialog terdapat selisih 3,67
– 2,33 = 1,33. Aspek amanat
terdapat selisih 2,83
– 2,17 = 0,67. Aspek latar terdapat selisih 3,17 – 2,00 = 1,17. Aspek petunjuk lakuan terdapat selisih 2,67
– 2,00 = 0,67
Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat dijelaskan bahwa telah terjadi peningkatan kemampuan menulis naskah drama terhadap setiap
kelompok sebagai berikut. Pada kelompok I telah terjadi peningkatan skor kemampuan menulis
naskah drama pada masing-masing aspek sebesar 1. Peningkatan