Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Pedagogik J 53
6. Petunjuk Pengarang atau Petunjuk Lakuan
Bagian lain yang ada dalam naskah drama adalah petunjuk pengarang, yaitu bagian yang memberikan penjelasan kepada pembaca atau kru
pementasan mengenai keadaan, suasana, peristiwa, perbuatan dan sifat tokoh. Yang ada dalam kurung dan yang ditulis dengan huruf kapital adalah
petunjuk pengarang. Bagian naskah lainnya adalah prolog, yaitu bagian naskah yang ditulis
pengarang pada bagian awal, yang merupakan pengantar naskah yang dapat berisi satu atau beberapa keterangan atau pendapat pengarang
tentang cerita yang akan disajikan. Keterangan itu dapat mengenai masalah, gagasan, pesan, jalan cerita, latar belakang cerita, tokoh ceria,
dan lain-lain yang diharapkan dapat membantu pembaca memahami, menghayati, dan menikmati cerita.
Selain itu, ada bagian lain dari drama, yaitu epilog. Epilog berisi kesimpulan pengarang mengenai cerita. Jadi ada di belakang. Baik prolog maupun
epilog dalam naskah drama sekarang sudah jarang sekali disertakan oleh pengarang. Pengarang masa kini lebih memberi kebebasan pembaca atau
penonton hingga mereka merasa tak perlu menyertakan pendapat, sikap, kesimpulan pengarang tentang karyanya.
B. Metode Diskusi Kelompok
Metode diskusi kelompok adalah metode pembelajaran yang menghadapkan peserta didik pada suatu permasalahan, menjawab
pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan peserta didik, serta untuk membuat suatu keputusan. agar peserta didik dapat berbagi
pengetahuan, pandangan , dan keterampilan Martinis Yamin: 2009. Metode diskusi merupakan pembelajaran yang interaktif. Dalam berdiskusi
masing-masing anggota kelompok saling menanggapi jawaban atau pernyataan terhadap permasalahan yang sedang didiskusikan.
Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi kelompok merupakan suatu pembelajaran teman sebaya, peserta didik bekerja sama dalam
kelompok yang mempunyai tanggung jawab baik individual maupun kelompok terhadap ketuntasan suatu permasalahan yang biasanya
54
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Pedagogik J
diberikan dalam bentuk tugas-tugas. Tujuan metode ini adalah untuk mengeksplorasi pendapat dan pandangan yag berbeda dan untuk
mengidentifikasi berbagai kemungkinan. Briges yang dikutip oleh Martinis mengatakan bahwa dibandingkan dengan
metode ceramah, dalam hal retensi, proses berpikir tingkat tinggi, pengembangan sikap, dan pemertahanan motivasi, penggunaan metode
diskusi akan lebih baik Martinis: 2009. Selain itu, metode diskusi memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode yang lain, kelebihan
tersebut di antaranya adalah berikut ini.
1.
Memberi kesempatan peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, misalnya : dalam pertukaran pendapat peserta
didik berperan sebagai peserta diskusi, berperan sebagai pemimpin diskusi, dan sebagai perumus hasil diskusi lebih-lebih jika kelompok
diskusi tersebut kecil jumlahnya.
2.
Melatih peserta didik untuk mengutarakan pendapatnya secara runtut dengan menggunakan bahasa baku, sekaligus melatih peserta
didik menghargai pendapat teman dengan kesadaran bahwa diskusi adalah pengkajian kebenaran dan adanya perbedaan sudut pandang
adalah suatu kewajaran.
3.
Diskusi memberi kemungkinan perluasaan informasi, bahkan penambahan informasi baru bagi pesertanya peserta didik.
4.
Diskusi memberi kesempatan kerjasama, peserta didik yang cenderung cerdas dapat membantu peserta didik yang cenderung
lambat belajar.
5.
Diskusi melatih peserta didik untuk berpikir cepat dan mandiri serta sekaligus meningkatkan taraf kepercayaan dirinya.
6.
Situasi pembelajaran dengan berdiskusi melatih peserta didik untuk hidup secara demokratis di masyarakatnya.
7.
Situasi diskusi memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengenal diri sendiri, mencari kemungkinan-kemungkinan yang terbaik
dalam pemecahan
masalahnya, mengembangkan
pendapat- pendapatnya, meyakini nilai-nilai hidup tertentu, dan sekaligus
meningkatkan keterampilan peserta didik dalam membuat keputusan-