Metode Wawancara Metode Pengamatan atau Observasi

77

1. Metode Wawancara

Menurut Sugiyono 2012: 194 wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit kecil. Wawancara menurut Lexy J. Moleong 2007:186 wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Sedangkan penggunaan teknik wawancaranya digunakan wawancara tidak terstruktur, yang menurut Spradley memberikan beberapa keuntungan bagi peneliti, yaitu diperolehnya pembelajaran tentang budaya, bahasa, dan jalan hidup subjek yang diteliti Burhan Bungin, 2003. Dengan menggunakan wawancara tidak terstruktur, peneliti akan lebih leluasa dalam melakukan pendekatan yang lebih mendalam dengan subjek, tidak kaku, dan pelaksanaan tanya jawab dapat mengalir seperti dalam percakapan sehari-hari sehingga sisi subjektif dari subjek dapat tergali. Wawancara ini dilakukan dengan maksud ingin mengetahui lebih dalam bagaimana pelaksanaan program pembelajaran dimulai dari perencanaan yang terdiri dari tujuan pembelajaran, proses, dan evaluasi pembelajaran serta faktor-faktor pendukung dan penghambat program pembelajaran English Camp. 78

2. Metode Pengamatan atau Observasi

Nasution Sugiyono, 2012: 310 menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Metode observasi merupakan kegiatan mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis. Menurut Cartwright dalam Herdiansyah, Haris 2010: 131 metode observasi adalah suatu proses melihat, mengamati, dan mencermati serta merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu. Inti dari observasi adalah adanya perilaku yang tampak dan adanya tujuan yang ingin dicapai. Perilaku yang tampak ini dapat berupa perilaku yang dilhat langsung oleh mata, dapat didengar, dapat dihitung dan dapat diukur Peneliti memakai observasi. Metode observasi yang digunakan adalah observasi partisipatif yaitu peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Alat yang digunakan dalam observasi ini adalah panduan observasi, handphone sebagai alat perekam, dan kamera untuk membuat foto kegiatan. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan terhadap berjalannya proses pembelajaran program English Camp

3. Metode Dokumentasi